sun
moon
Premium Partner :
  • partner tek.id acer
  • partner tek.id poco
  • partner tek.id telkomsel
  • partner tek.id realme
  • partner tek.id samsung
Selasa, 25 Sep 2018 17:15 WIB

Berkat teknologi, penderita kelumpuhan dapat berjalan kembali

2 peserta uji coba berhasil berjalan menggunakan kedua kaki mereka. Para ilmuwan akan terus mencoba mengembangkan teknologi ini.

Berkat teknologi, penderita kelumpuhan dapat berjalan kembali
Penderita cidera tulang belakang (The Verge)

Lebih dari jutaan orang dari seluruh dunia dilaporkan menderita cedera tulang punggung bagian belakang akibat mengalami sebuah keelakaan besar. Hal ini membuat mereka menjadi lumpuh dan tidak bisa berjalan dengan normal seperti sedia kala.

Hingga saat ini, masih belum ada obat atau operasi apapun yang dapat membantu para korban untuk berjalan kembali. Para ilmuwan dari Universitas Louisville berhasil membuat peralatan yang dapat membantu para pengidap kelumpuhan tulang belakang untuk kembali berdiri menggunakan kedua kaki mereka.

“Tidak ada perawatan nyata bagi orang-orang dengan jenis cedera ini,” kata Susan Harkema, Direktur Asosiasi Pusat Penelitian Cedera Tulang Belakang di Universitas Louisville, seperti dikutip dari laman The Verge (25/9).

Untuk kembali berjalan, para peneliti menerapkan sebuah stimulasi yang dilakukan di sumsum tulang belakang para korban. Mereka melakukan hal tersebut dengan memberikan sengatan listrik melalui jajaran 16 elektrode, yang diberi nama “Junior”.

"Teknologi ini tidak membawa mereka kembali ke sebelum cedera mereka, tetapi itu memberi mereka kembalinya fungsi, peningkatan yang signifikan, dan kesehatan. Hal ini dapat membuat kehidupan sehari-hari mereka jauh lebih baik," jelas Susan.

Sayangnya, untuk saat ini teknologi tersebut masih harus terus dikembangkan. Dari beberapa peserta yang ikut dalam program ini, dua di antaranya sudah bisa berjalan, meski masih menggunakan bantuan. Sementara lainnya hanya baru bisa berdiri menggunakan kedua kaki mereka serta menggerakkan pinggul ke kanan dan ke kiri.

"Masih ada cara untuk membuat teknik ini benar-benar berfungsi dan membantu orang berjalan lagi sebagai sarana utama mobilitas mereka," kata Jennifer Collinger, seorang profesor pengobatan fisik dan rehabilitasi di University of Pittsburgh, yang tidak terlibat dalam penelitian tersebut.

"Ini adalah pertama kalinya ada orang yang menunjukkan aktivitas berjalan untuk seseorang dengan cedera sumsum tulang belakang secara total," jelasnya.

Kedua korban yang berhasil berjalan, yakni Kelly Thomas dan Jeff Marquis, sangat bersyukur dapat kembali berdiri dan berjalan. Mereka juga kembali memiliki harapan untuk berjalan dengan kedua kaki mereka lagi.

“Dokter bedah saya mengatakan kepada saya secara pribadi, ‘saya tidak akan mengatakan kesempatan untuk sembuh nol persen, tapi mungkin satu persen, mungkin dua persen. Saya telah memperoleh kembali begitu banyak kekuatan, dan operasi itu membuat saya takut,” kata Kelly.

“Namun setelah kembali bisa berjalan, ini seperti melihat kembang api, tapi saya melihatnya dari dalam,” kata Kelly. “Sesuatu yang seharusnya tidak pernah saya lakukan pernah terjadi begitu saja. Itu luar biasa. Tidak ada perasaan lain seperti itu di dunia.”

Share
×
tekid
back to top