Begini cara Prilly hadapi ujaran kebencian di medsos

Gerakan Nasional Literasi Digital #SiBeraksi kembali mengadakan acara hari ini (2/10). Gerakan inimengajak masyarakat untuk aktif menyebarkan konten positif di internet.

Acara ini bukan hanya didukung oleh Menteri Komunikasi dan Informatika Rudiantara saja, namun juga oleh para pekerja seni, influencer, dan konten kreator. Salah satunya adalah Prilly Latuconsina.

Aktris cantik ini memiliki lebih dari 18 juta followers di Instagram-nya, dan sering kali mendapat ujaran kebencian. Namun, bagi Prilly, hal tersebut tidak membuatnya pusing. Sebab bagi Prilly, semua orang punya perspektif yang berbeda-beda.

“Kalo menurut aku, semua orang punya pandangan, perspektif yang berbeda-beda, dan kita harus menerima itu. Kita enggak bisa untuk membuat orang agar suka sama kita. Di mana pun kita berada, pasti ada saja yang enggak suka sama aku,” ujar Prilly.

Selain itu, Prilly punya caranya sendiri untuk menghadapi ujaran kebencian yang kerap menyerang dirinya. Caranya adalah menjadikan ujaran kebencian tersebut menjadi sebuah motivasi dan pengingat bahwa tidak ada yang sempurna dalam diri kita.

Bukan hanya itu. Prilly juga tetap mem-posting konten-konten yang positif, ditambah dengan caption yang mengingatkan netizen bahwa berbicara negatif itu tidak ada gunanya. Bagi Prilly, lebih baik untuk mencontohkan dibandingkan dengan harus membalas ujaran kebencian tersebut.

Prilly menyadari, haters juga menjadi salah satu bagian penting di hidupnya. Sebab, haters bisa menjadi pengingat dan membuat Prilly untuk menjadi lebih baik lagi.

“Adanya haters jadi ada yang ngingetin kita bahwa enggak semua orang suka sama kita. Jadi, buat aku lebih down to earth lagi. Haters atau hate speaks diperluin untuk kita. Cuma, kita nanggepinnya jangan pake hate juga,” ujar Prilly.