sun
moon
Premium Partner :
  • partner tek.id realme
  • partner tek.id acer
  • partner tek.id poco
  • partner tek.id telkomsel
  • partner tek.id samsung
Kamis, 19 Apr 2018 00:35 WIB

Baterai zinc dan air berpotensi gantikan lithium ion

Peneliti menemukan baterai berbasis air dan zinc lebih aman dan bisa bertahan lama

Baterai zinc dan air berpotensi gantikan lithium ion

Para peneliti di University of Maryland telah mengembangkan baterai berbasis seng (zinc) dan air untuk menghadirkan daya tahan lebih lama dan lebih aman. Dilansir dari Cnet (16/4), baterai jenis baru tersebut juga sangat cocok untuk dipasangkan ke perangkat elektronik masa depan.

Penggabungan zinc dan air secara khusus efektif dalam menanggulangi masalah keamanan, seperti kasus yang pernah terjadi pada baterai Samsung Galaxy Note 7 yang berpotensi meledak pada tahun 2016 lalu, sehinga menjadikan smartphone tersebut ditarik kembali dari seluruh dunia. Menurut para peneliti tersebut, baterai tipe baru ini tidak memiliki risiko terbakar seperti baterai lithium ion yang secara umum terdapat di smartphone dan laptop.

Baterai berbasis zinc adalah bukan hal yang baru dan dikenal dengan pilihan energi murah dan aman, tetapi di masa lalu baterai tipe ini juga terbatas oleh siklus ketahanan dan kepadatan energi yang rendah. Sebaliknya, baterai lithium ion memiliki keunggulan pada posisi tersebut, namun memiliki sepak terjang keamanan yang kurang sempurna.

Menurut Postdoctoral Associate di University of Maryland dan Army Research Labolatory, Fei Wang, baterai “aqueous zinc” baru menyajikan keunggulan dari kedua baterai litium ion dan baterai zinc.

“Baterai berbasis air bisa sangat penting untuk mencegah kebakaran di perangkat elektronik, tetapi penyimpanan dan kapasitas energinya terbatas,” kata Wang. “Namun kini, untuk pertama kalinya, kami memiliki baterai yang dapat bersaing dengan baterai lithium ion dalam hal kepadatan energi, tanpa risiko meledak atau kebakaran.”

Para peneliti tersebut juga menyatakan bahwa baterai baru ini pada akhirnya dapat digunakan dalam elektronik konsumen. Baterai itu juga dapat digunakan dalam kondisi ekstrim untuk meningkatkan performa kendaraan yang digunakan di angkasa luar, militer, dan laut dalam, yang mana ledakan baterai lebih rentan terjadi.

Share
×
tekid
back to top