Baru meluncur, Twitter Fleets sudah dikeluhkan pengguna

Twitter akhirnya meluncurkan fitur baru bernama Fleets. Fitur ini sudah mulai diuji coba sejak Maret lalu dan mulai tersedia untuk semua pengguna Twitter. Sekilas pandang, Fleets hadir layaknya Stories di Instagram. 

Ide nama Fleets diambil dari kata ‘fleeting thought’. Fitur ini bisa dibilang lebih mirip dengan Instagram Stories ketimbang cuitan pada umumnya. Pengguna bisa mengunggah teks, foto, GIF atau bahkan cuitan mereka. Nantinya, Fleets dari orang-orang yang diikuti pengguna akan muncul di bagian atas timeline Twitter. Layaknya Instagram Stories, pengguna juga bisa membalas Fleets melalui inboks. Nah, nantinya Fleets yang sudah diunggah oleh pengguna akan menghilang dalam waktu 24 jam. 

Namun baru beberapa jam diluncurkan, Fleets sudah menuai reaksi keras dari para pengguna Twitter. Banyak pengguna menilai kalau fitur ini berpotensi digunakan untuk tujuan pelecehan di platform tersebut. 

Dilansir dari Engadget (18/11), beberapa pengguna Twitter melaporkan bahwa Fleets tidak mengindahkan pengaturan blokir pengguna. Sejumlah laporan menyebut kalau pengguna masih bisa ditandai oleh orang yang mereka blokir. 

Tidak hanya itu, seorang pengguna Twitter, Andrew Thaler menyebut bahwa tidak ada notifikasi mengenai pengguna yang mengunggah cuitan mereka ke Fleets. Menurutnya, hal ini akan menyulitkan orang untuk mengantisipasi pelecehan di platform tersebut. 

Menanggapi hal tersebut, Twitter menyebut kalau pihaknya akan segera mengatasi masalah itu. Juru bicara Twitter mengatakan kalau Fleets seharusnya mengindahkan pengaturan blokir penggunanya. Sementara perihal notifikasi, Twitter mengaku akan menambahkan fitur itu ke depannya.