Axiata dan XL resmi akuisisi Link Net
Dalam sebuah pengumuman terbaru, Axiata dan XL Axiata mengumumkan akuisisi terhadap Link Net dengan harga Rp8,72 triliun.
Axiata Group Berhad dan PT XL Axiata Tbk baru saja mengumumkan akuisisi terbaru mereka terhadap PT Link Net Tbk (Link Net). Proses akuisisi ini telah disetujui oleh Asia Link Net Dewa Pte Ltd PT First Media Tbk.
Axiata dan XL Axiata mengatakan telah melakukan penandatanganan perjanjian jual beli saham bersyarat terhadap 66,03 persen dari Link Net. Mereka telah menyetor sejumlah uang kepada kedua perusahaan tersebut secara penuh.
Untuk melakukan akuisisi ini, Axiata dan XL Axiata mendapatkan harga Rp4.000 per lembar saham dengan total Rp8,72 triliun. Dan untuk memiliki semua saham Link Net, mereka harus membayar sekitar Rp13,21 triliun.
Dari kesepakatan ini, Axiata akan memiliki saham 40,03 persen, sedangkan XL Axiata akan memiliki total 20 persen. Mereka pun diwajibkan untuk membeli sisa saham yang tersedia sesuai dengan ketentuan yang berlaku di Indonesia.
"Selain menggandakan segmen yang berkembang pesat di salah satu pasar utama kami, investasi kami ke Link Net selaras dengan aspirasi Axiata untuk mendukung inklusi digital seiring dengan semakin berkembangnya masyarakat dan bisnis di wilayah Asia secara digital," ujar Presiden & Group CEO Axiata, Dato' Izzaddin Idris, dalam siaran pers yang diterima redaksi Tek.id.
Di sisi lain, Presiden Direktur & CEO XL Axiata, Dian Siswarini mengatakan bahwa proses akuisisi ini diharapkan akan lebih cepat untuk mewujudkan visi dan misi mereka dalam waktu yang lebih cepat,
“Seiring dengan meningkatnya permintaan layanan digital, XL Axiata bersiap untuk mewujudkan visi kami untuk menjadi operator konvergensi terkemuka di Indonesia. Sinergi yang akan dibuka melalui kolaborasi dengan Link Net ini menghadirkan proposisi yang menarik, mengingat hal ini menjadi kesempatan untuk menggabungkan kekuatan dalam konektivitas seluler, layanan broadband berbasis kabel, dan konten," katanya.
"Ke depannya, pelanggan kami yang semakin tidak bisa lepas dari gaya hidup digital dalam kehidupan sehari-hari, baik untuk belajar, bekerja, dan bermain, dapat menantikan solusi yang telah tergabung dengan sukses yang akan membekali mereka untuk memiliki daya saing dan peluang untuk berkembang di era new normal saat ini."
Perampungan proses akuisisi ini pun diharapkan akan selesai pada kuartal ketiga 2022 dan akan menyesuaikan dengan perkembangan pemenuhan persyaratan untuk penyelesaian transaksi, termasuk perolehan persetujuan dari regulator dan persetujuan dari pemegang saham.
Rencana Transaksi ini akan didanai melalui kombinasi dana internal dan/atau pinjaman bank, yang proporsinya akan ditentukan kemudian.








