AWS jelaskan pentingnya kesadaran keamanan cloud
Menurut Paul Chen, calon pelanggan pada umumnya memahami kemampuan cloud namun seringkali belum merasa yakin dengan keamanan sistem cloud.
Keamanan menjadi faktor yang sangat penting di era digital. Pasalnya, semakin canggih teknologi, semakin canggih pula penjahat siber dalam melancarkan aksinya. Hal ini juga menjadikan data yang disimpan di cloud atau infrastruktur lainnya sebagai aset utama berbagai perusahaan. Oleh karena itu, keamanan cloud juga menjadi pertanyaan banyak pihak sebelum memutuskan untuk memindahkan datanya.
Pertanyaan yang sama diakui Paul Chen, Head of Solutions Architect, ASEAN, Amazon Web Service (AWS) kerap ditanyakan oleh calon pelanggan. Menurutnya, calon pelanggan pada umumnya memahami kemampuan cloud dalam memungkinkan perusahaan bertransformasi dan akselerasi. Namun demikian mereka seringkali belum merasa yakin dengan keamanan sistem cloud tersebut.
"Mungkin, bagi organisasi yang telah lama menggunakan infrastruktur tradisional, penyimpanan data di luar tempat mereka beroperasi terkesan mengundang risiko keamanan. Kapabilitas infrastruktur terdahulu yang belum memadai telah menciptakan semacam dikotomi bahwa kemampuan untuk bergerak cepat berarti mengorbankan keamanan. Padahal, penggunaan cloud dapat menjawab tantangan-tantangan keamanan dengan lebih komprehensif ketimbang infrastruktur on-premises, sehingga perusahaan pun mampu bergerak cepat sambil tetap mempertahankan keamanannya," kata Paul Chen.
Berdasarkan pengamatannya, Paul membagi tantangan keamanan secara umum menjadi dua. Yang pertama adalah visibilitas rendah, atau sulit diketahuinya siapa saja yang mengakses data, melakukan pengubahan pada data, dan yang terpenting, ketika suatu masalah sedang terjadi. Sedangkan tantangan kedua muncul dari kurangnya penggunaan teknologi otomasi, sehingga mereka terhambat oleh proses-proses manual yang membutuhkan waktu dan tenaga. Belum lagi proses ini juga rentan terhadap faktor human error.
"Banyak perusahaan serta organisasi yang telah menggunakan cloud AWS dan berhasil mengatasi kedua permasalahan tersebut," ujarnya.
Di Indonesia, pelanggan startup dan enterprise yang menggunakan teknologi AWS sebagai solusi antara lain adalah Halodoc, HappyFresh, Ralali, Vivere, Trakindo dan lainnya.
Chen juga menyebut tingginya komitmen AWS di sektor keamanan. Dari lebih dari 175 layanan yang disediakan oleh AWS, ada lebih dari 30 layanan di antaranya didedikasikan sepenuhnya untuk keamanan. Solusi-solusi ini terbagi menjadi lima payung besar yaitu pengelolaan identitas dan akses, deteksi, proteksi infrastruktur, proteksi data, dan respons.
