sun
moon
Premium Partner :
  • partner tek.id telkomsel
  • partner tek.id poco
  • partner tek.id realme
  • partner tek.id acer
  • partner tek.id samsung
Selasa, 30 Mar 2021 16:57 WIB

ASUS dan Acer ingin naikkan harga laptop

Dikarenakan komponen yang terbatas dan tingginya permintaan, ASUS dan Acer memutuskan untuk menaikkan harga laptop.

ASUS dan Acer ingin naikkan harga laptop
Ilustrasi Laptop

Industri teknologi saat ini masih terdampak keras pandemi yang terjadi sejak satu tahun lalu. Banyak perusahaan teknologi yang pada akhirnya kesulitan dalam mengirimkan perangkat, sehingga terjadi kelangkaan di pasar.

Saat ini, memang diketahui bisnis GPU merupakan salah satu bisnis yang sangat terdampak. Dan tampaknya, kelangkaan komponen juga akan melanda lini bisnis laptop.

Dikarenakan kelangkaan barang dan meningkatnya permintaan, beberapa perusahaan berencana untuk menaikkan harga laptop dan notebook mereka. Gizchina (30/3) melaporkan, ASUS dan Acer merupakan dua produsen yang akan menerapkan kebijakan ini pada Q2 2021.

ASUS dan Acer dikabarkan akan menaikkan harga perangkat mereka antara 5% hingga 10%. Ini akan menjadi peningkatan substansial pertama di segmen tersebut dalam sepuluh tahun terakhir.

Beberapa laporan lebih lanjut menyatakan Acer dan ASUS akan terus kekurangan pasokan selama beberapa bulan ke depan setelah kuartal kedua 2021. Hal ini pun sudah dikonfirmasi oleh pemimpin Acer, Chen Junsheng.

"Saat ini, Acer hanya dapat mengirimkan satu dari tiga pesanan pelanggan, dan selisih konversi kami hampir sebesar 70%,” kata Jinsheng dalam sebuah laporan resmi baru-baru ini.

Dalam situasi yang sama, ASUS saat ini memiliki celah pasokan antara 25% hingga 30%. Junsheng yakin bahwa permintaan PC jauh lebih besar daripada pasokannya. Oleh karena itu, pasar PC tahun ini akan terus tumbuh.

Acer menekankan penyesuaian harga kali ini untuk merefleksikan biaya secara tepat sebagai dasar dari kenaikan harga komponen. “Di masa mendatang, pasokan masih akan melebihi permintaan”.

Sedangkan ASUS menyatakan kenaikan harga ini adalah yang pertama dalam sejarah mereka. Namun sayang, hingga saat ini masih belum dapat dipastikan apakah harga laptop dan notebook akan kembali normal saat pasokan komponen kembali normal.

Share
×
tekid
back to top