AS izinkan TSMC ekspor peralatan chip ke Tiongkok tanpa batas waktu
Taiwan Semiconductor Manufacturing Co (TSMC), pembuat chip kontrak terbesar di dunia, telah menerima pengecualian tanpa batas waktu dari sanksi perdagangan AS terhadap Tiongkok.
Taiwan Semiconductor Manufacturing Co (TSMC), pembuat chip kontrak terbesar di dunia, telah menerima pengecualian tanpa batas waktu dari sanksi perdagangan AS terhadap Tiongkok daratan. Dilansir dari Gizmochina (16/10), pengecualian ini memungkinkan TSMC untuk terus memperoleh peralatan chip canggih untuk operasinya di Tiongkok, menandai momen penting di tengah tantangan rantai pasokan global yang sedang berlangsung.
Biro Industri dan Keamanan (BIS) Departemen Perdagangan Amerika Serikat telah menyarankan TSMC untuk mengajukan program “pengguna akhir yang divalidasi” (VEU). Melalui program ini, pembuat chip dapat menerima ekspor tanpa persetujuan terpisah, sehingga mengurangi pembatasan terhadap pembuat chip asing yang beroperasi di Tiongkok. TSMC menyatakan keyakinannya dalam memperoleh otorisasi permanen melalui proses VEU, sehingga menyederhanakan operasinya.
Langkah ini mengikuti kontrol ekspor pemerintahan Biden pada bulan Oktober 2022, yang bertujuan untuk membatasi akses Tiongkok terhadap chip semikonduktor tertentu yang dibuat di seluruh dunia dengan peralatan AS. Tahun lalu, TSMC mendapatkan otorisasi satu tahun, mencakup pabriknya di Nanjing, Tiongkok, yang memproduksi chip 28 nanometer. Perpanjangan keringanan baru-baru ini mengurangi ketidakpastian seputar operasi TSMC, memungkinkan perusahaan untuk merencanakan proses produksinya secara efektif.
Samsung Electronics dan SK Hynix dari Korea Selatan juga menerima keringanan serupa tanpa batas waktu, yang memungkinkan mereka memasok peralatan chip AS ke pabrik mereka di Tiongkok tanpa persetujuan terpisah. Perkembangan ini mencerminkan pendekatan berbeda yang dilakukan Amerika Serikat, yang menyeimbangkan kekhawatiran keamanan nasional dengan saling ketergantungan yang kompleks di sektor teknologi global.
Operasi TSMC di Tiongkok daratan, termasuk fasilitasnya di Shanghai dan Nanjing, akan terus berlanjut tanpa gangguan. Meskipun rincian spesifik mengenai durasi keringanan hukuman tidak diungkapkan, industri ini mengantisipasi perpanjangan selama satu tahun, sejalan dengan pola sebelumnya.
Keputusan ini diambil setelah upaya pemerintahan Biden untuk mengatasi tantangan yang ditimbulkan oleh teknologi baru.
Dalam upaya untuk meningkatkan manufaktur semikonduktor dalam negeri, pemerintahan tersebut menghapus pembatasan ketat terhadap ekspansi di Tiongkok oleh perusahaan-perusahaan yang menerima dana federal untuk membangun pabrik di AS. Baik TSMC maupun Samsung siap memanfaatkan subsidi AS untuk fasilitas baru mereka, meningkatkan keunggulan kompetitif dan memperkuat ekosistem teknologi AS.
Saham TSMC yang terdaftar di Taipei ditutup lebih tinggi setelah pengumuman tersebut, menunjukkan sentimen pasar yang positif. Seiring dengan terus berkembangnya lanskap teknologi global, perkembangan ini menggarisbawahi keseimbangan antara kerja sama internasional dan menjaga kepentingan nasional di bidang teknologi semikonduktor canggih.









