×
Kanal
    • partner tek.id realme
    • partner tek.id samsung
    • partner tek.id acer
    • partner tek.id wd
    • partner tek.id wd
    • partner tek.id wd
    • partner tek.id wd

ARM : Saham ARM anjlok 4%, permintaan chip AI meningkat

Oleh: Nur Chandra Laksana - Jumat, 07 Februari 2025 21:02

Menurut CEO Arm, Rene Haas, saham ARM anjlok karena pemegang saham menjual saham mereka karena takut permintaan chip AI menurun. Tapi nyatanya, permintaan tersebut malah meningkat.

ARM : Saham ARM anjlok 4%, permintaan chip AI meningkat

CEO Arm, Rene Haas, menegaskan bahwa permintaan untuk teknologi AI terus meningkat. Hal ini kontras dengan kabar terbaru bahwa saham perusahaannya sempat turun lebih dari 4% pada pembukaan pasar. 

Haas juga baru saja menjelaskan bahwa CPU Arm berperan penting dalam komputasi AI, bekerja berdampingan dengan GPU NVIDIA di pusat data komputasi tujuan umum. Namun hal tersebut tidak mempengaruhi peningkatan nilai perusahaan mereka.

Dia juga menyoroti proyek AI Stargate senilai USD500 miliar yang diinisiasi oleh presiden AS saat ini, Donald Trump. Menurutnya, hal ini akan membuka peluang besar bagi inovasi teknologi AI, terutama di AS.

Ia menekankan bahwa Arm telah terpilih menjadi vendor CPU pilihan dalam program tersebut. Pernyataan ini tampaknya memberikan efek positif pada saham Arm, yang mulai pulih setelah mengalami penurunan sebelumnya, seperti dilansir dari laman Wccftech (7/2).

Menanggapi kekhawatiran akan perlambatan permintaan AI, Haas menegaskan bahwa tren yang dirinya amati justru menunjukkan peningkatan. Investor saham AI, terutama yang berfokus pada pusat data, telah bersikap lebih berhati-hati sejak aksi jual besar-besaran pada saham DeepSeek AI bulan lalu, yang menghapus nilai pasar hingga satu triliun dolar.

Haas menjelaskan bahwa pertumbuhan Arm di pusat data terjadi dalam dua aspek: komputasi tujuan umum dan komputasi AI. Ia mengutip chip pusat data Graviton milik Amazon, di mana lebih dari 50% instalasi baru berbasis Arm dan 90% dari seribu pelanggan teratas Amazon menggunakan produk Arm. 

Dalam konteks AI, Haas menekankan bahwa pelatihan dan inferensi model bahasa besar memerlukan daya komputasi yang sangat besar. Ia menyebutkan bahwa GPU Blackwell NVIDIA menjadi produk utama dalam bidang ini, bekerja bersama CPU Arm untuk meningkatkan kinerja komputasi AI di cloud.

Ketika ditanya tentang permintaan terhadap produk NVIDIA, Haas menyatakan bahwa ia tidak melihat adanya perlambatan. Ia juga menepis anggapan bahwa model AI yang lebih hemat biaya, seperti DeepSeek, akan mengurangi relevansi model AI tingkat tinggi. 

Menurutnya, model yang lebih efisien justru memungkinkan peningkatan inferensi pada perangkat dengan daya terbatas, yang pada akhirnya meningkatkan permintaan terhadap Arm. Haas menyimpulkan bahwa proyek Stargate merupakan peluang besar bagi industri teknologi, sementara penyebaran AI ke pasar konsumen akan semakin berkembang. 

Ia optimis bahwa inovasi dalam model AI yang lebih efisien akan memberikan keuntungan bagi Arm, terutama dalam mendukung perangkat dengan daya terbatas di berbagai sektor industri.

×
back to top