Arab Saudi rencanakan kota berteknologi canggih senilai Rp7000 triliun

Putera Mahkota Arab Saudi, Muhammad bin Salman memiliki rencana melengkapi kota dengan sentuhan teknologi mutakhir. Proyek ini disebut dengan Neom, yang berasal dari campuran bahasa Yunani dan Arab yang berarti “masa depan baru”. Dilansir dari Digital Trends (30/7), inisiatif tersebut bertujuan untuk membangun kota senilai USD500 miliar (Rp7.000 triliun) yang mencakup 10.000 mil persegi garis pantai dan gurun di barat laut Arab Saudi.

“Neom adalah hal-hal yang selalu berorientasi pada masa depan dan visioner. Jadi kita berbicara tentang teknologi yang canggih luar dalam, dan dalam beberapa kasus masih dalam pengembangan dan mungkin teoritis,” kata Neom Chief Executif, Nadhmi al Nasr kepada The Wall Street Journal.

Proyek ini pertama kali diumumkan beberapa tahun lalu. Namun laporan baru-baru ini membagikan perincian tambahan, dengan dokumen perencanaan setebal 2.300 halaman. Dokumen-dokumen ini menyebutkan akan merelokasi lebih dari 20 ribu penduduk setempat. Banyak keluarga yang telah tinggal di daerah itu selama beberapa generasi. Kabarnya pula kota masa depan itu memiliki kamera pengawas di mana-mana demi keamanan tingkat tinggi.

Mungkin banyak orang yang bertanya-tanya apakah proyek ini akan menjadi kenyataan. Peluang kegagalan konsep sebelumnya seperti, hotel yang dikelola robot, menjadi pelajaran, tidak semua teori mampu diterapkan. Meski demikian, jika tidak ada kekurangan dana dan perencanaannya sangat matang, semuanya bisa terjadi.