Apple sumbang Rp15 miliar untuk Palu dan Donggala
Selain itu, Xiaomi memberikan bantuan berupa makanan dan powerbank. Di sisi lain, Indosat mengerahkan mobil klinik dan tenaga medis ke Palu dan Donggala.
Pemerintah masih berupaya memulihkan daerah Palu dan Donggala yang terkena musibah gempa dan tsunami. Guna mempercepat proses evakuasi, beberapa negara sahabat sudah menyatakan siap membantu Indonesia. Selain pemerintah, perusahaan swasta nasional dan asing pun turut berpartisipasi dalam proses ini.
Salah satnya adalah Apple, yang menyumbangkan dana sebesar USD1 juta atau sekira Rp15 miliar. Hal ini diungkapkan langsung oleh CEO Apple, Tim Cook melalui akun Twitter pribadinya.
“Hati kami bersama masyarakat Sulawesi setelah terkena gempa bumi dan tsunami yang memporakporandakan (Palu dan Donggala) akhir pekan lalu. Apple menyumbang Rp15 juta untuk membantu upaya pemulihan dari negara yang indah ini,” kata Cook.
Our hearts go out to the people of Sulawesi and all of Indonesia after this weekend’s devastating earthquake and tsunami. Apple is donating $1 million to aid relief efforts as this beautiful country starts to rebuild.
— Tim Cook (@tim_cook) October 2, 2018Baca Juga
Tak hanya perusahaan asal Amerika tersebut saja yang memberikan bantuan kepada para korban. Satu perusahaan asal China, yakni Xiaomi juga memberikan bantuan melalui salah satu organisasi kemanusiaan asal Indonesia, yakni Aksi Cepat Tanggap (ACT).
“Kami memberikan bantuan berupa barang yang bisa dimakan seperti makanan bayi, biskuit, dan air bersih serta materi yang tidak dapat dimakan seperti popok bayi, senter, dan powerbank melalui tim ACT,” kata Xiaomi Indonesia Country Manager and Head of South Pacific Region, Steven Shi.
Bantuan juga datang dari salah satu operator telekomunikasi di Indonesia. Setelah Telkomsel menurunkan langsung tim mereka, kini giliran Indosat Ooredoo yang menurunkan anggota tim-nya secara langsung ke Palu dan Donggala.
“Indosat Ooredoo mengirimkan Mobil Klinik yang berada di Makassar dengan membawa tenaga medis dan petugas kesehatan. Kegiatan ini direncanakan akan berlangsung selama dua minggu di 12 titik tersebut meliputi layanan kesehatan umum, pemberian makanan tambahan, pemulihan trauma untuk anak-anak, dan pembagian paket kebutuhan darurat,” kata CEO Indosat, Joy Wahyudi.
