Apple sikapi aplikasi yang menjebak penggunanya

Apple sudah lama mengajak para pengembang aplikasi di iOS untuk menerapkan model berlangganan dalam aplikasi mereka. Alasannya cukup jelas. Model langganan seperti ini menciptakan aliran pendapatan konstan bagi para pengembang aplikasi. Selama pengguna masih berlangganan, pundi-pundi akan terus didapatkan.

Sayangnya, Apple mendapati ada beberapa pengembang nakal yang mencoba mengambil keuntungan dari sistem berlangganan ini. Beberapa pengembang akan menjebak para pengguna platform iOS untuk berlangganan tanpa sepengetahuan mereka. Sejumlah masalah pun muncul karena hal ini.

Apple menaruh perhatian secara khusus untuk masalah tersebut. Baru-baru ini, perusahaan teknologi itu mengeluarkan sebuah podoman bagi para pengembang aplikasi. Dilansir dari 9to5mac (29/1), para pengembang harus menampilkan harga yang diberikan untuk berlangganan aplikasi selama satu bulan.

Tak hanya itu, Apple menekankan bahwa sejumlah hal lain, seperti penghematan biaya tahunan atau iklan serupa harus tidak lebih menonjol daripada jumlah harga yang harus dibayarkan konsumen ketika memperbarui langganan.

Langkah ini dilakukan Apple menyusul banyaknya pengembang aplikasi yang seolah menjebak pengguna untuk berlangganan. Beberapa pengembang bahkan kurang transparan terhadap harga yang harus dibayarkan untuk berlangganan suatu aplikasi.

9to5mac mengambil contoh aplikasi Tinder. Aplikasi itu mengiklankan biaya langganan selama 6 bulan dengan biaya sebanyak USD8.83 per bulan. Padahal, Tinder mematok harga sebesar USD52 di depan untuk berlangganan selama 6 bulan.

Apple memaksa para pengembang untuk menampilkan seluruh syarat dan ketentuan berlangganan agar dapat dilihat dengan jelas oleh para konsumen aplikasi yang bersangkutan. Hingga saat ini, belum jelas sanksi apa yang bakal dijatuhkan jika Apple mendapati masih ada pengembang yang melanggar pedoman tersebut.