Apple perkuat kemampuan AI dengan jadi dewan pengamat OpenAI
Dalam langkah signifikan yang diumumkan bulan lalu, Apple akan mendapatkan peran pengamat di dewan OpenAI.
Dalam langkah signifikan yang diumumkan bulan lalu, Apple akan mendapatkan peran pengamat di dewan OpenAI. Kemitraan strategis ini bertujuan untuk meningkatkan kemampuan dan posisi AI Apple dalam lanskap teknologi. Peran tersebut, yang diisi oleh Phil Schiller, kepala Apple App Store dan mantan kepala pemasaran, akan secara resmi dimulai akhir tahun ini.
Phil Schiller akan menghadiri rapat dewan OpenAI, mendapatkan wawasan berharga tentang proses pengambilan keputusan tanpa memiliki hak untuk memilih atau mengambil keputusan. Dilansir dari Gizmochina (8/7), peran ini memberi Apple pemahaman yang lebih mendalam tentang strategi dan pengembangan OpenAI.
Langkah tersebut menempatkan Apple setara dengan Microsoft, pendukung terbesar OpenAI dan penyedia teknologi AI utama. Hal ini memungkinkan Apple untuk tetap kompetitif di bidang kecerdasan buatan (AI) yang berkembang pesat.
Kemitraan tersebut dapat menimbulkan komplikasi, mengingat persaingan lama antara Microsoft dan Apple. Microsoft mungkin ingin Schiller dikecualikan dari diskusi tentang inisiatif AI di masa depan yang melibatkan kedua perusahaan.
Phil Schiller, seorang Apple Fellow, mengawasi App Store dan mengelola acara peluncuran produk. Dia mengundurkan diri sebagai kepala pemasaran pada tahun 2020 tetapi tetap menjadi tokoh kunci di Apple. Selain itu, ia menjabat sebagai direktur di perusahaan teknologi medis Illumina.
Pada acara WWDC 2024 pada bulan Juni, Apple mengumumkan integrasi ChatGPT ke iPhone, iPad, dan Mac sebagai bagian dari rangkaian fitur AI-nya. iOS 18 mendatang akan melihat peningkatan kemampuan AI pada perangkat Apple. ChatGPT akan menangani tugas-tugas kompleks, sementara tugas-tugas kecil akan dikelola oleh model AI pada perangkat.
Kemitraan ini bukan tentang uang. Sebaliknya, OpenAI mendapatkan akses ke jutaan pengguna Apple, dan Apple mendapat manfaat dari integrasi ChatGPT, yang berpotensi menawarkan versi ChatGPT berbayar yang dapat menghasilkan pendapatan melalui biaya App Store.
Apple juga sedang melakukan pembicaraan dengan pengembang AI lainnya, termasuk Google, perusahaan startup Anthropic, Baidu, dan Alibaba Group Holding, untuk menjajaki integrasi chatbot tambahan. Fitur-fitur AI baru, yang diberi nama “Apple Intelligence,” diperkirakan akan diluncurkan pertama kali dalam bahasa Inggris Amerika, dan rencananya akan diluncurkan secara internasional.
OpenAI telah menghadapi beberapa kontroversi, termasuk pemecatan singkat CEO Sam Altman dan kritik atas keamanan AI. Bagi Apple, mendapatkan peran pengamat di mitra terkenal seperti OpenAI adalah langkah yang jarang terjadi, dan hal ini menyoroti pentingnya kemitraan ini.
Peran pengamat Apple di dewan OpenAI dan integrasi ChatGPT ke dalam perangkatnya menandakan langkah besar dalam strategi AI Apple. Kemitraan ini meningkatkan kemampuan AI pada perangkat Apple, menawarkan fitur-fitur canggih kepada pengguna dan menyiapkan landasan bagi inovasi masa depan dalam kecerdasan buatan.