Apple percepat rencana pindah pabrik iPhone keluar Tiongkok

Apple telah menyampaikan berita kritis yang dapat memengaruhi harga dan stok iPhone. Perusahaan diduga mempercepat rencananya untuk mengalihkan produksi iPhone dari Tiongkok ke negara lain. Raksasa teknologi itu telah mengincar negara-negara Asia lainnya dan ingin membawa produksi ke India dan Vietnam.

Tiongkok adalah pilihan Apple untuk produksi bagi banyak produk pentingnya, tetapi selama bertahun-tahun, Apple telah mempertimbangkan kembali untuk tidak terlalu mengandalkan negara tersebut. Meskipun sudah lama berencana untuk mulai menyebarkan produksinya ke wilayah lain, tampaknya Apple menjadi lebih proaktif tentang niatnya.

Menurut artikel The Wall Street Journal (WSJ), Apple menulis bahwa targetnya tertuju pada negara-negara Asia lainnya. Perusahaan ini diduga ingin membawa produksi ke India dan Vietnam. Laporan tersebut menyatakan bahwa eksekutif Apple telah lama mengetahui risiko dumping produksi ke Tiongkok tetapi tidak melakukan apa pun untuk menghentikannya. Tercatat bahwa Tiongkok memberi Apple tenaga kerja terdidik dan pekerja keras, stabilitas politik, dan pasar yang luas untuk produk-produknya.

Dilansir dari Gizmochina (5/12), rencana tersebut menyebutkan pengurangan ketergantungan pada perusahaan Foxconn Technology Group. Dihantam oleh lockdown yang dipimpin oleh kebijakan pemerintah nol-Covid, serta kerusuhan yang telah terjadi di pabrik Zhengzhou Foxconn yang bermasalah, Apple memiliki lebih banyak kebutuhan untuk bermigrasi. “Apa yang terjadi di pabrik Foxconn di Tiongkok adalah pukulan terakhir bagi Apple,” kata analis Daniel Ives.

Pengamat Ming-Chi Kuo mengatakan bahwa Apple berencana memproduksi 40-45% iPhone di India, naik dari level saat ini dalam satu digit. Sementara itu, Vietnam diperkirakan akan memproduksi lebih banyak jajaran produk lain, seperti model AirPods, Apple Watch, dan MacBook.