sun
moon
Premium Partner :
  • partner tek.id realme
  • partner tek.id samsung
  • partner tek.id telkomsel
  • partner tek.id poco
  • partner tek.id acer
Selasa, 01 Des 2020 18:35 WIB

Apple patenkan headphone dengan sensor perubahan kulit

Berdasarkan paten baru, dapat dikatakan bahwa perangkat audio ini hadir dengan berbagai sensor yang menggunakan sinyal interferometri self-mixing

Apple patenkan headphone dengan sensor perubahan kulit
Source: PatentlyApple via Gizmochina

Baru-baru ini paten Apple telah diterbitkan oleh Kantor Paten & Merk Dagang Amerika Serikat. Merek dagang terbaru ini terkait dengan AirPods generasi berikutnya dan Apple headphone berbasis rancang bangun over the ear, yang akan mendukung sensor baru untuk keperluan bioautentikasi.

Berdasarkan paten tersebut, dapat dikatakan bahwa perangkat audio ini hadir dengan berbagai sensor yang menggunakan sinyal interferometri self-mixing dari sensor yang mendukung agar dapat mengenali input pengguna.

Dilansir dari Gizmochina (1/12), perangkat mendatang dari Apple ini dapat memetakan input pengguna melalui perintah suara atau perintah gerakan sunyi. Sensor ini mungkin digunakan untuk bioautentikasi dan/atau penyesuaian audio dari input suara atau suara yang diterima ke mikrofon.

Sebagai informasi, aspek gerakan sunyi menyiratkan bahwa perangkat dapat mendeteksi kata-kata tak terdengar yang terbentuk dengan rahang dan lidah pengguna. Dengan kata lain, sensor pada headphone mungkin dapat mendeteksi perubahan kulit dan mendeteksi kemungkinan perintah yang melaluinya.

Salah satu deskripsi gambar paten juga memamerkan headset AR/VR dari Apple. Headset ini kemungkinan menampilkan sensor serupa yang dapat mendeteksi perintah suara dan gerakan sunyi dari pengguna, sebagaimana dilaporkan oleh PatentlyApple.

Sirkuit bioautentikasi yang dipatenkan dan prosesor terkaitnya dapat digunakan untuk menyimpan pola vokal dari pengguna. Artinya, pola suara pengguna dapat disimpan di headphone atau AirPods generasi selanjutnya dan dapat menggunakan algoritma machine learning untuk melatih sistem keamanan agar lebih mengenali suara pengguna.

Sayangnya, ini masih berupa paten dan belum dapat dipastikan apakah perusahaan asal Cupertino tersebut benar-benar mengerjakan produk semacam itu. Fiturnya memang tampak menarik, meski aplikasinya di dunia nyata masih belum pasti.

Share
×
tekid
back to top