Apple patenkan aplikasi headset AR/VR dengan deteksi gestur
Paten tersebut juga merinci bagaimana perangkat yang dipasang di kepala mencakup sensor yang membaca input dari pengguna, seperti ekspresi, gerakan mata dan gerakan kepala.
Apple telah mengajukan paten untuk perangkat headset mixed-reality yang diklaim akan memberikan tampilan virtual 3D dari lingkungan pengguna yang ditambah dengan konten virtual. Perusahaan tersebut juga menjelaskan bagaimana headset augmented reality (AR) dapat menangkap dunia nyata menggunakan kamera lalu menyajikannya kepada pengguna di layar. Selanjutnya pengguna dapat berinteraksi dengan lingkungan itu.
“Dalam beberapa perwujudan, sensor kamera dapat mencakup satu atau lebih. Kamera video RGB yang menangkap video berkualitas tinggi dari lingkungan pengguna dapat digunakan untuk menghasilkan pandangan virtual dari lingkungan nyata mereka,” kata Apple.
Dilansir dari 9To5Mac (22/7), paten tersebut juga merinci bagaimana perangkat yang dipasang di kepala mencakup sensor yang membaca input dari pengguna, seperti ekspresi, gerakan mata dan gerakan kepala.
“Headset unit dapat mencakup sensor yang mengumpulkan informasi tentang lingkungan pengguna (seperti video, informasi kedalaman, informasi pencahayaan, dll). Sensor yang mengumpulkan informasi tentang pengguna memberikan input ke kontroler yang melakukan rendering frame termasuk konten virtual berdasarkan input dari sensor,” kata Apple lagi.
Tahun lalu Apple mengembangkan headset AR/VR yang mampu menampilkan resolusi 16K. Beberapa bulan lalu analis Apple andal Ming-Chi Kuo mengatakan bahwa Apple akan mulai memproduksi headset AR pada kuartal 4 2019 atau kuartal 2 2020. Namun di sisi lain ada laporan dari rantai pasokan bahwa Apple telah membatalkannya demi mixed reality.
