Apple pasrah harga chip TSMC naik, iPhone 15 Series jadi makin mahal?

Apple akhirnya menyetujui keputusan mitra utama mereka terkait chipset iPhone yakni Taiwan Semiconductor Manufacturing Company (TSMC). Sebelumnya, raksasa teknologi asal Cupertino itu dilaporkan telah menolak rencana TSMC pada akhir September lalu. 

Dilansir dari Apple Insider (5/10), TSMC berencana untuk menaikkan harga pembuatan chipset sebanyak 6 persen. Perusahaan manufaktur yang berbasis di Taiwan ini merupakan produsen utama dalam pembuatan prosesor untuk perangkat Apple.

Oleh karena itu, Apple dikatakan sempat bernegoisasi dengan TSMC agar tidak menaikkan harga. Mengingat Apple menjadi penyumbang 25 persen penghasilan TSMC, pihaknya menolak kenaikan harga karena diklaim dapat mempengaruhi rencana peluncuran chip teranyar besutan perusahaan. 

Namun, pada akhirnya Apple mengalah dengan keputusan yang telah dibuat oleh TSMC. Berdasarkan laporan terbaru dari Economy Daily News, perusahaan asal Cupertino tersebut kini telah menyetujui kenaikan harga yang ditetapkan oleh mitra pembuatan chipset mereka.

Apple kemungkinan menjadi perusahaan pertama yang menggunakan prosesor dengan teknologi fabrikasi 3nm dari TSMC. Rencananya, raksasa teknologi asal AS ini akan memakai teknologi fabrikasi tersebut untuk chipset A17 Bionic yang akan disematkan pada iPhone 15 Pro yang dirilis tahun 2023.

Kenaikan biaya dalam pembuatan chip ini tampaknya juga bakal mempengaruhi harga jual dari perangkat iPhone 15 Series yang akan datang. Apple diprediksi tengah berencana untuk membebankan biaya lebih kepada pelanggan karena adanya pembaruan yang lebih eksklusif untuk jajaran smartphone flagship perusahaan di tahun depan. 

Sebagai informasi, TSMC mulai dikabarkan bakal merencanakan adanya peningkatan biaya sejak Agustus lalu. Tidak lama berselang, perusahaan kemudian memberikan pengumuman resmi bahwa kenaikan harga akan terjadi pada tahun 2023.