Apple kuasai pasar smartphone premium global
Counterpoint menyatakan pertumbuhan pada kuartal ketiga didorong oleh iPhone baru, bersamaan dengan peluncuran flagship baru di China oleh vendor lokal.
Penjualan smartphone premium kini mencatatkan pertumbuhan yang meningkat. Riset Counterpoint menunjukkan penjualan smartphone premium meningkat hingga 19 persen. Counterpoint sendiri mengkategorikan ponsel seharga USD400 (Rp5,7 juta) atau lebih mahal, sebagai smartphone premium. Kontribusinya ponsel itu mewakili 22% pasar smartphone global.
Apple menjadi pendorong kuat penjualan smartphone kelas premium. Counterpoint menyatakan pertumbuhan pada kuartal ketiga didorong oleh iPhone baru, bersamaan dengan peluncuran flagship baru di China oleh vendor lokal.
Apple meraih pangsa pasar 47% untuk smartphone premium di kuartal ketiga 2018. Samsung berada di posisi kedua dengan pangsa pasar 22% diikuti Huawei (12%) dan Vivo (5%). Menyusul Oppo dengan pangsa pasar 5% dan Xiaomi 3%.
Kuartal sebelumnya, Apple mencatatkan pangsa pasar 43% dari semua smartphone premium. Meski hampir 40 vendor menawarkan smartphone kelas premium, mayoritas didominasi oleh sejumlah kecil perusahaan termasuk Apple. Lima vendor teratas di pasaran menyumbang hampir 89 persen pengiriman ponsel.
Dari total kategori smartphone premium yang ditentukan Counterpoint, 46% volumenya merupakan smartphone seharga USD400 - USD600 (Rp5,7 juta - Rp8,6 juta). Di kategori ini, Samsung memimpin dengan pangsa pasar 25%. Apple berada di posisi selanjutnya dengan perolehan 21%, diikuti Huawei (17%).
Sementara untuk smartphone yang lebih mahal (USD600 - USD800), Apple unggul dengan mendapati 61 persen pangsa pasar. Sementara Samsung memperoleh 21%. Begitu pula untuk smartphone yang dibanderol lebih dari USD800 juta, dimana Apple unggul 79%.
Dilansir Apple Insider, penjualan Apple didorong oleh pasar maju seperti Amerika Serikat (AS), China, Jepang, Korea dan negara-negara Eropa Barat. Berdasarkan wilayah, Apple berada di posisi tertinggi untuk pasar Amerika Utara, Timur Tengah dan Afrika, Eropa Barat, Cina, dan Asia-Pasifik. Sementara di Amerika Latin, Eropa Tengah dan Timur, Apple berada di tempat kedua di belakang Samsung.
