Apple kembangkan kamera canggih untuk F1, nonton balapan akan semakin seru

Apple kembali menjadi sorotan di dunia teknologi otomotif dan sinema setelah terungkap bahwa kamera khusus buatan Apple yang berbasis sensor iPhone dan chip A-series telah diuji coba di mobil Formula 1. Teknologi ini bisa saja menggantikan modul kamera siaran standar yang selama ini digunakan untuk menayangkan sudut pandang pengemudi ke jutaan penonton di seluruh dunia.

Berbeda dengan kamera siaran F1 konvensional yang dirancang untuk kebutuhan live broadcast dengan resolusi dan codec terbatas, modul kamera Apple dikembangkan agar mampu merekam gambar beresolusi tinggi, frame rate tinggi, serta mendukung workflow sinema profesional. Modul ini memanfaatkan sensor 48MP dari iPhone 15 Pro, chip A17 Pro, serta baterai iPhone, yang semuanya dikemas dalam bodi berbentuk dan berbobot sama dengan kamera F1 asli agar tidak mengganggu aerodinamika dan distribusi bobot mobil.

Untuk memenuhi standar sinema, Apple menanamkan firmware iOS kustom yang memungkinkan perekaman video dalam format log menggunakan codec ProRes lossless, memberikan fleksibilitas maksimal dalam proses color grading dan penyelarasan visual dengan footage lain. Modul ini juga dilengkapi filter ND fisik untuk mengatur eksposur di kondisi cahaya ekstrem, serta telah diuji secara ketat agar tahan terhadap getaran, panas, dan guncangan yang jauh melebihi spesifikasi kamera F1 biasa, seperti lapor Wccftech (27/6).

Karena regulasi F1 melarang penggunaan radio/wireless pada kamera onboard, Apple mengembangkan aplikasi iPad khusus yang terhubung via USB-C, sehingga kru film dapat mengatur parameter seperti frame rate, shutter angle, white balance, hingga start/stop perekaman langsung di pit lane. Data video kemudian diunduh langsung dari mobil setelah sesi balap selesai.

Proyek ini tidak hanya memperlihatkan kemampuan Apple dalam menghadirkan inovasi lintas industri, tetapi juga membuka potensi ke depan untuk penggunaan lensa dan sensor kamera Apple secara permanen di mobil F1, menggantikan hardware lama yang selama ini menghasilkan tayangan dengan resolusi lebih rendah. Dengan teknologi ini, penonton di masa depan bisa menikmati tayangan cockpit F1 dengan kualitas gambar yang jauh lebih tajam, warna yang lebih hidup, dan sudut pandang yang lebih dinamis—bahkan dimungkinkan untuk mengatur rotasi lensa secara real-time agar bisa menampilkan berbagai bagian kokpit dan lintasan.

Keberhasilan Apple dalam proyek ini juga tak lepas dari warisan riset dan pengembangan selama satu dekade lewat Project Titan, proyek mobil otonom yang akhirnya dibatalkan pada 2024. Banyak teknologi miniaturisasi, sistem stabilisasi, dan pengolahan gambar yang dikembangkan untuk Project Titan kini dimanfaatkan dalam modul kamera F1, membuktikan bahwa investasi besar Apple di sektor otomotif tetap memberi dampak nyata untuk inovasi di bidang lain.