Apple gunakan teknologi tetaprism untuk sematkan lensa 120mm ke iPhone 15 Pro Max

Salah satu keunggulan utama model Apple iPhone Pro adalah perlengkapan kameranya, yang mengalami peningkatan cukup signifikan setiap tahun. Tidak terkecuali iPhone 15 Pro dan 15 Pro Max. Seperti yang telah mereka lakukan selama beberapa tahun, kedua ponsel ini menggunakan susunan tiga lensa, tetapi ada beberapa detail penting tahun ini, khususnya untuk iPhone 15 Pro Max.

Untuk pertama kalinya, iPhone 15 Pro Max memiliki zoom optik 5x, dengan focal length setara 120mm. Ini jauh lebih panjang daripada focal length 3x 77mm yang ada pada iPhone 15 Pro (serta kedua ponsel 14 Pro tahun lalu). Ini memiliki sensor 25% lebih besar daripada kamera 3x di iPhone 14 Pro Max sambil mempertahankan aperture f/2.8, yang menurut Apple adalah yang terbesar dari semua ponsel dalam rentang optik ini.

Biasanya, lensa telefoto yang panjang juga lebih panjang dalam ruang fisik. Untuk menyiasatinya, Apple menggunakan apa yang disebut desain “tetaprism”. Dilansir dari Engadget (13/9), sinar cahaya dipantulkan empat kali melalui kaca sehingga cahaya dapat merambat lebih lama tanpa memerlukan desain fisik yang lebih besar. Ada juga sistem stabilisasi gambar yang lebih canggih, sesuatu yang diperlukan saat memotret pada focal length yang lebih panjang. Jika kamu seorang yang gemar memotret menggunakan ponsel, perubahan ini saja mungkin bisa membantu.

Sejumlah update lainnya akan hadir di kedua iPhone model Pro. Kamera utamanya beresolusi 48 MP, tetapi kemajuan dalam penggunaan resolusi tersebut akan memungkinkan kita memotret dengan lensa utama tersebut sesuai pilihan dari tiga focal length efektif: 24mm, 28mm, dan 35mm. Pengguna dapat memilih pengaturan pilihan dan mengaturnya sebagai default.

Biasanya kita tidak akan menghasilkan foto dengan resolusi penuh 48 megapiksel — Apple menggabungkan piksel untuk meningkatkan kinerja cahaya rendah dan keluaran default-nya adalah 24 MP. Namun jika kamu lebih suka menggunakan resolusi penuh, maka dapat memotret dalam format ProRAW 48 MP, atau dalam HEIF untuk file yang lebih kecil dan lebih mudah dibagikan.

Tentu saja, ada peningkatan perangkat lunak di seluruh sistem pemrosesan foto iPhone, yang disebut Apple sebagai Photonic Engine. Ini mencakup hal-hal seperti kinerja cahaya rendah yang lebih baik, peningkatan HDR, zoom berkelanjutan saat memotret, kemampuan menyesuaikan fokus portrait setelah foto diambil, peningkatan rentang dinamis dan banyak lagi. Namun salah satu hal yang akan langsung terlihat adalah iPhone secara otomatis beralih ke mode Potrait saat fokus pada manusia atau hewan peliharaan.

Meskipun sebagian besar peningkatan kamera tahun ini berfokus pada foto, ada perubahan besar pada video yang terkait langsung dengan perangkat Apple mendatang. Akhir tahun ini, jajaran iPhone 15 Pro akan mampu merekam video spasial yang dapat dilihat di headset Vision Pro. Ini pada dasarnya adalah video 3D yang direkam menggunakan sensor kamera ultra lebar dan utama untuk memberikan pengalaman yang lebih mendalam saat menggunakan headset Apple tersebut.

Tentu saja, sangat sedikit dari kita yang berkesempatan melihat cara kerjanya, namun ini adalah cara cerdas bagi Apple untuk membuat orang merekam video yang mungkin akan terlihat menarik di Vision Pro.

Meskipun iPhone 15 standar menerima serangkaian peningkatan yang lebih sederhana, masih ada beberapa hal yang perlu diperhatikan. Sensor kamera utamanya telah ditingkatkan menjadi 48 MP. Artinya, pengguna bisa mendapatkan zoom 2x pada iPhone 15 standar untuk pertama kalinya, karena dapat di-crop di tengah sensor dan menghasilkan gambar 12 MP tanpa degradasi seperti zoom digital.

Pengguna juga akan mendapatkan gambar 24 MP yang menggabungkan piksel untuk meningkatkan cahaya rendah dan detail sambil tetap menawarkan ukuran file yang dapat diatur. Ini adalah peningkatan yang baik bagi orang-orang yang tidak ingin terlalu memikirkan seluk-beluk fotografi iPhone. Namun jika pengguna ingin kontrol lebih besar atas gambar yang diambil, model Pro tetap menjadi pilihan terbaik.