Apple gugat mantan karyawan yang bocorkan rahasia dagang

Apple telah mengajukan gugatan terhadap mantan karyawannya, Simon Lancaster, karena tuduhan membocorkan rahasia dagang untuk kebutuhan pribadi. Lancaster dituduh dengan sengaja mengakses informasi yang sangat rahasia tentang produk mendatang oleh Apple dan menjual informasi itu ke media dalam beberapa kasus. Rahasia dagang dianggap dijual dengan imbal liputan yang menguntungkan dari sebuah perusahaan rintisan (start-up) oleh organisasi media yang tidak disebutkan namanya.

Dalam kasus yang diajukan oleh Apple terhadap Lancaster, dirinya dituduh menyalahgunakan posisi dan kepercayaannya di dalam Apple dengan secara sistematis menyebarkan rahasia dagang sensitif Apple, sebagaimana laporan dari Apple Insider. Lancaster adalah mantan karyawan perusahaan itu dari tahun 2008 hingga 2019.

Dilansir dari Gizmochina (13/3), mantan pejabat senior Apple ini tertuduh mengakses rahasia dagang internal dari dokumen di luar lingkup spesifikasi dan tanggung jawab pekerjaannya. Dia juga mentransfernya ke koresponden media, yang kemudian menerbitkan materi yang dicuri ke salah satu platform media.

Lancaster selanjutnya dituduh mengakses rahasia dagang Apple yang tidak sah bahkan setelah meninggalkan Apple untuk perusahaan penelitian dan pengembangan material, Arris yang merupakan vendor Apple. Hal ini jelas melanggar perjanjian yang masih ada di antara kedua perusahaan. Setelah rahasia dagang Apple terus dipindahkan ke koresponden media bahkan setelah meninggalkan Apple, penyelidikan dilakukan dengan pemeriksaan yang cermat terhadap perangkat yang digunakan oleh mantan karyawan tertuduh itu.

Penyelidikan mengungkapkan bahwa Lancaster memang mengambil langkah khusus untuk mencuri rahasia dagang Apple lainnya setelah ia keluar dari perusahaan. Dia dituduh berkomunikasi secara teratur dengan koresponden media, dan mengirim detail spesifik berdasarkan permintaan, bahkan menggunakan perangkat yang dikeluarkan Apple dalam beberapa kasus.

Apple mengklaim Lancaster telah melanggar Undang-Undang Rahasia Dagang California dan kontrak tertulis. Oleh karena itu, Apple meminta pengadilan untuk mengabulkan semua ganti rugi yang dimintanya, termasuk kerusakan, restitusi, dan biaya gugatan.