sun
moon
Premium Partner :
  • partner tek.id samsung
  • partner tek.id acer
  • partner tek.id realme
  • partner tek.id poco
  • partner tek.id telkomsel
Rabu, 16 Nov 2022 10:31 WIB

Apple digugat terkait dugaan pelanggaran data pribadi pengguna

Apple dituduh telah merekam, melacak, dan mengumpulkan data pribadi pengguna meskipun terdapat kebijakan privasi yang Apple buat.

Apple digugat terkait dugaan pelanggaran data pribadi pengguna

Beberapa publikasi melaporkan adanya tudingan kepada Apple terkait pengumpulan data pribadi pengguna tanpa sepengetahuan penggunanya. Setelah beberapa waktu berselang, kini Apple benar-benar digugat atas dugaan pelanggaran privasi tersebut.

Padahal belum lama ini salah satu perusahaan teknologi lainnya, Meta, baru saja dilaporkan terkait tuduhan pelanggaran privasi pada pengguna iPhone. Gugatan class action pada Meta ini mengklaim adanya pelanggaran undang-undang federal dan negara bagian karena mengumpulkan data pengguna tanpa persetujuan penggunanya.

Dilansir dari Appleinsider (16/11), gugatan class action pada Apple ini menuding bahwa dari penelitian yang diterbitkan pada bulan November telah mengungkap Apple merekam, melacak, mengumpulkan, dan memonetisasi data analitik termasuk riwayat penelusuran dan informasi aktivitas pengguna, terlepas peraturan yang telah mereka buat untuk “melindungi penggunanya”.

 

 

Pada temuan tersebut dikatakan bahwa Apple tetap mengumpulkan data pengguna meskipun sang pengguna sudah menonaktifkan opsi untuk menonaktifkan pengumpulan data pada pengaturan iOS.

Seperti diketahui bahwa beberapa perusahan teknologi memang kerap menyimpan dan menggunakan data pribadi penggunanya, namun hal ini harus sesuai dengan persetujuan pengguna dan memiliki regulasi yang jelas pula. 

Temuan ini menuding data yang dikumpulkan juga cukup detail, tak hanya data perangkat apa yang digunakan pengguna namun dugaan pelanggaran ini mencakup berbagai poin pada layanan Apple.

Di sisi lain, pengembang aplikasi dan peneliti keamanan Tommy Mysk dan Talal Haj Bakry dari perusahaan perangkat lunak Mysk menjelaskan kepada Gizmodo bahwa Pengguna yang melihat aplikasi App Store di iPhone mereka akan mendapatkan data pencarian mereka, apa yang mereka ketuk, dan berapa lama mereka memeriksa aplikasi yang semuanya dikirim ke Apple secara real-time. 

Selain itu, Mysk mengatakan bahwa dalam aplikasi saham Apple, perusahaan AS tersebut akan mendapatkan daftar saham yang telah dilihat pengguna, artikel yang telah dibaca di aplikasi, dan nama-nama saham yang dicari. Stempel waktu juga dikirim saat pengguna melihat data stok, dan beberapa aplikasi Apple bahkan mengumpulkan informasi mendetail tentang iPhone pengguna, seperti model, resolusi layar, dan bahasa keyboard.

Mysk menggunakan iPhone dengan versi iOS 14.6 yang sudah di jailbreak untuk meneliti temuannya ini, selain itu terdapat aktivitas serupa pada iPhone yang tidak di jailbreak dan menjalankan iOS 16. Namun Mysk tidak dapat mengetahui apa data yang ada karena data yang ditemukan pada iPhone non-jailbreak dengan OS terbaru ini terenkripsi.

Sebagai informasi tambahan, Bloomberg menyebutkan bahwa gugatan class action diajukan dengan tuduhan bahwa tindakan Apple melanggar undang-undang privasi California. Gugatan itu tidak terlalu fokus pada pengumpulan data pribadi oleh Apple.

Gugatan tersebut mengutip pengaturan Apple, seperti "Izinkan aplikasi untuk meminta pelacakan" dan "Bagikan analitik," yang memberi pengguna pilihan bahwa mereka dapat memilih untuk tidak membagikan datanya.

Tag
Share
×
tekid
back to top