Apa yang terjadi jika drone menabrak pesawat?
Sebuah penelitian baru mengungkapkan seberapa besar kerusakan yang terjadi jika sebuah drone menabrak sayap pesawat terbang.
Diiringi dengan banyak kejadian kecelakaan drone yang semakin meningkat, banyak pula cerita operator yang menerbangkannya terlalu dekat dengan pesawat terbang. Sebuah penelitian baru mengungkapkan seberapa besar kerusakan yang terjadi jika sebuah drone menabrak sayap pesawat terbang. Dilansir dari PetaPixel (8/10), para ilmuwan di University of Dayton Research Institute telah mengeluarkan hasil uji dampak yang membuktikan pesawat terbang besar tidak akan selalu menang ketika bertabrakan dengan drone kecil.
Pengujian tersebut dirancang untuk meniru tabrakan udara antara pesawat dan drone pada kecepatan 383 km/jam. Para ilmuwan menggunakan drone DJI Phantom 2 untuk menghantam sayap Mooney M20, sebuah pesawat baling-baling berbasis piston.
Kemudian yang terjadi adalah para ilmuwan menyaksikan seperti kejadian pada video di atas. Ketimbang drone Phantom 2 akan hancur berkeping-keping, sayap pesawat malah berlubang hampir seukuran drone tersebut.
Para ilmuwan tersebut juga melakukan simulasi penabrakan burung, yang menyebabkan serupa. Meski burung-burung itu tampaknya melakukan kerusakan yang lebih parah, drone Phantom 2 menembus lebih dalam dan lebih merusak struktur internal.
Ketika drone yang lebih besar dan lebih berat bersiap-siap untuk mendarat secara bersamaan, contoh: untuk pengiriman paket menggunakan drone, Poormon mengatakan bahwa pemerintah dapat meningkatkan keselamatan dengan melakukan hal-hal seperti mengharuskan drone untuk dibuat lebih rentan pada bodinya.
