AnyVision, startup yang fokus kembangkan AI pengenal wajah

Sebuah perusahaan startup, AnyVision, sedang mengerjakan teknologi pengenalan wajah, tubuh, dan objek serta infrastruktur sistem yang mendasarinya untuk membantu aneka perusahaan menyebarkan kamera pintar untuk berbagai tujuan. Teknologi ini bekerja ketika digunakan pada sebagain besar jenis kamera tanpa memerlukan sensor yang terlalu mutakhir untuk beroperasi.

“Bukan hanya seberapa akurat sistemnya, tetapi juga seberapa besar skalanya,” kata perusahaan tersebut. “Anda juga dapat menempatkan lebih dari 20 kamera Full HD bersamaan dengan satu GPU.”

Startup itu juga mengumumkan bahwa mereka telah menutup putaran pendanaan Seri A senilai USD 28 juta (Rp405 miliar) yang dipimpin oleh Bosch. AnyVision memiliki 130 karyawan dan berencana untuk membuka tiga kantor baru pada akhir tahun.

Saat ini, mereka sedang mengerjakan beberapa produk berbeda. Produk keamanannya yang disebut “Better Tomorrow” telah menjadi fokus utama bagi perusahaan itu. Bahkan saat raksasa teknologi di AS seperti Amazon dan Google diteliti untuk kontrak dengan organisasi pemerintah yang melibatkan pengenalan wajah, CEO and Co-founder AnyVision, Etshtein, yakin bahwa perusahaan yang dia pimpin akan menjadi perbaikan teknologi pengawasan video yang ada dalam hal melindungi privasi publik.

“Saat ini, sistem manajemen video pada dasarnya merekam semuanya dan Anda dapat melihat wajah setiap individu. Setelah sistem kami terpasang, membagi semua piksel wajah pada saluran secara otomatis, bahkan operator di pusat kendali tidak dapat melihat wajah Anda kamera adanya kode yang,” kata Etshtein.

AnyVision baru-baru ini merilis produk bernama FaceKey yang memanfaatkan teknologi pengenalan wajah perusahaan untuk keperluan verifikasi, memungkinkan pelanggan dengan smartphone menggunakan wajah mereka sebagai metode otentikasi dua faktor dalam hal-hal seperti aplikasi perbankan. Demikian dilansir TechCrunch.