Angkatan Udara AS uji laser untuk kalahkan rudal
Sistem yang disebut Self-Protect High Energy Laser Demonstrator (SHiELD) ini digunakan untuk menembak beberapa rudal yang diluncurkan dalam penerbangan.
Angkatan Udara AS dikabarkan telah berhasil menggunakan sistem senjata laser untuk menembak jatuh beberapa rudal saat sedang terbang. Sistem ini dirancang untuk dapat dipasang di pesawat yang akan digunakan untuk melindunginya dari serangan.
Labolatorium penelitian Angkatan Udara AS melakukan pengujian di White Sands Missile Range, New Mexico pada bulan April. Dilansir dari The Verge (5/5), sistem yang disebut Self-Protect High Energy Laser Demonstrator (SHiELD) ini digunakan untuk menembak “beberapa rudal yang diluncurkan dalam penerbangan.”
Komandan labolatorium tersebut, Jenderal William Cooley, mengatakan pengujian tersebut merupakan “langkah besar ke depan untuk sistem energi terarah dan perlindungan terhadap ancaman.”
Sistem ini pada akhirnya dimaksudkan untuk digunakan menembak jatuh rudal yang diluncurkan dari darat ke udara, atau dari udara ke udara. Teknologi itu diinformasikan mencakup tiga komponen utama, yakni sistem laser, sistem kontrol untuk mengarahkan laser, dan sebuah alat yang akan memberi daya.
Keuntungan yang dihadirkan oleh sistem seperti itu mencakup akurasi tinggi pada sasaran, tidak akan kehabisan amunisi, memungkinkan pilot untuk membidik kembali sasaran dengan cepat, dan kemungkinan tidak akan terganggu seperti suar atau alat pengacau.
SHiELD bukanlah satu-satunya teknologi laser yang sedang diuji oleh militer AS. Angkatan Darat AS menguji sebuah sistem yang dipasang pada helikopter AH-64 Apache pada musim panas lalu, dan Angkatan Laut AS bekerja dengan Lockheed martin pada sistemnya sendiri untuk dipasang di kapal perang.
