Android 10 bisa hubungkan ponsel dengan alat bantu dengar

Android 10 merupakan sistem operasi mobile terbaru keluaran Google. Selain fitur System-Wide Dark Mode dan kontrol privasi yang lebih terperinci, sistem operasi tersebut juga dirancang untuk memudahkan orang yang memakai alat bantu dengar agar dapat memaksimalkan penggunaan ponsel Android-nya.

Menggunakan protokol baru yang disebut Audio Streaming for Hearing Aids (ASHA), orang yang kesulitan mendengar akan dapat menggunakan smartphone Pixel untuk melakukan streaming audio, termasuk musik dan panggilan telepon, langsung ke alat bantu dengarnya.

Ya, pada dasarnya ini adalah fungsi yang mirip seperti pada headset Bluetooth. Selain itu, streaming audio dilakukan melalui Bluetooth Low Energy (BLE), sehingga baterai pada alat batu dengar dan baterai pada ponselnya sendiri dapat bertahan sepanjang hari.

Pada debut perdananya, fungsi ini kompatibel dengan smartphone Pixel 3, Pixel 3 XL, Pixel 3a dan Pixel 3a XL bersama dengan alat bantu dengar ReSound LiNX Quattro dan alat bantu dengar Beltone Amaze, serta prosesor suara Cochlear Nucleus 7. Google juga membuat fitur tersebut secara open-source, artinya akan lebih banyak perangkat Android dan solusi pendengaran akan mendukung fitur ini dalam waktu dekat.

Menurut organisasi kesehatan dunia (WHO), sekitar 466 juta orang di dunia menderita gangguan pendengaran, jumlah ini bertambah setiap tahunnya. Selama setahun terakhir, Google telah melakukan upaya signifikan untuk membuat Android lebih mudah diakses untuk orang-orang penyandang keterbatasan pendengaran. Pada bulan Februari, mereka merilis aplikasi bernama Sound Amplifier yang pada dasarnya mengubah ponsel Android menjadi alat bantu dengar. Demikian dilansir dari Engadget (4/9).