Ancaman perang dagang AS, Samsung untung Apple buntung

Perang dagang antara Tiongkok dan Amerika Serikat (AS) akan mempersulit Apple untuk bersaing dengan Samsung. Demikian pesan yang terlontar dari CEO Apple Tim Cook kepada Donald Trump ketika keduanya makan malam. 

Apple disebut akan dihantam tarif baru yang mulai berlaku 1 September karena mayoritas produknya dibuat di Tiongkok. Sementara itu Samsung akan terhindar dari kendala itu karena produknya sebagian besar diproduksi di Vietnam, India, Indonesia dan negara-negara lain.

"Saya melakukan pertemuan dengan sangat baik dengan Tim Cook," kata Trump dikutip Cnet.

"Tim berbicara kepada saya tentang tarif. Dan salah satu hal adalah bahwa Samsung adalah pesaing nomor satu mereka dan Samsung tidak membayar tarif karena mereka berbasis di Korea Selatan."

Trump melanjutkan "Sulit bagi Apple untuk membayar tarif jika mereka bersaing dengan perusahaan yang sangat bagus. Saya berkata 'Sebarapa bagus kompetitor?' Dia mengatakan mereka adalah pesaing yang sangat baik. Jadi Samsung tidak membayar tarif karena mereka berbasis di lokasi yang berbeda, mayoritas Korea selatan, namun mereka berbasis di Korea Selatan. Dan saya pikir dia membuat argumen yang sangat menarik, jadi saya sedang memikirkannya."

Putaran baru tarif impor Tiongkok akan mulai diberlakukan 1 September dengan menaikkan harga beberapa barang elektronik senilai 10%. Menurut Reuters, tarif ini akan berimbas pada produk termasuk AirPods dan Apple Watch. Produk Apple lainnya seperti MacBook, iPad dan terutama iPhone, akan selamat dari tarif baru ini, namun kemungkinan disertakan dalam tarif baru yang akan diperkenalkan pada 15 Desember.

Disisi lain Trump telah meminta Apple untuk merakit produknya di AS. Dilansir Cnet (19/8), Apple melakukan sebagian besar penelitian dan pengembangan di AS, namun merakit perangkatnya di luar negeri. 

Sementara itu dengan Korea Selatan, AS menandatangani kesepakatan perdagangan baru dimana produk elektonik tetap bebas tarif. Samsung memiliki pabrik produksi di seluruh dunia termasuk di Vietnam, Indonesia, Brasil dan Tiongkok.