AMD beli startup AI untuk tingkatkan kemampuan open-source AI

AMD telah menandatangani kesepakatan akuisisi perangkat lunak AI keduanya untuk bersaing dengan keunggulan AI Nvidia. Perusahaan itu mengakuisisi Nod.AI yang mengembangkan solusi AI untuk mengoptimalkan perangkat lunak otomatisasi berbasis compiler untuk startup, perusahaan, dan hyperscaler. Dilansir dari Gizmochina (12/10), AMD bertujuan untuk meningkatkan produk dan sistem AI open-source dengan akuisisi baru ini.

Teknologi dari Nod.AI akan menguntungkan produk AMD untuk akselerator pusat data Intinct, prosesor Ryzen, dan GPU Radeon. Hal ini juga akan mengurangi waktu optimasi sebelum menerapkan model AI pada prosesor AMD.

“Dengan pembelian ini, AMD berupaya memanfaatkan permintaan akan teknologi AI generatif. Alat Nod.ai akan memberi pelanggannya alat pengembang, perpustakaan, dan model machine learning,” kata AMD.

Mengikuti rencana CEO AMD Lisa SU untuk meningkatkan kemampuan AI perusahaannya, AMD pertama kali mengakuisisi Mipsology dan sekarang Nod.AI. Selanjutnya, AMD dijadwalkan meluncurkan chip Instinct MI300 pada akhir kuartal ini.

“Akuisisi Nod.ai diharapkan secara signifikan meningkatkan kemampuan kami dalam menyediakan perangkat lunak terbuka kepada pelanggan AI yang memungkinkan mereka dengan mudah menerapkan model AI berperforma tinggi yang disesuaikan untuk perangkat keras AMD,” kata Senior Vice President AI AMD, Vamsi Boppana.

Menyusul perkembangan baru tersebut, saham AMD berakhir di zona hijau dengan kenaikan 1,7%. Namun, rincian sebenarnya tentang kemajuan perusahaan akan tercermin dalam laporan pendapatan Q3 2023 yang akan dirilis sebentar lagi.

Nod.AI didirikan pada tahun 2013 oleh Enush Elangovan, yang merupakan mantan karyawan Google yang terkenal atas kontribusinya dalam mengembangkan Chromebook berbasis ARM. Startup ini didukung oleh perusahaan modal ventura seperti Menlo Ventures, 8Square Capital, Atlantic Bridge, Pointguard Ventures, dan Walden International.

“Dengan bekerja sama dengan AMD, kami akan membawa keahlian ini ke lebih banyak pelanggan dalam skala global,” kata Elangovan.