Alibaba gunakan teknologi AR untuk Olimpiade Musim Dingin Beijing 2022
Cloud Me menangkap gambar fisik individu menggunakan kamera HD dan kemudian memproyeksikannya ke layar 4K bersama pengguna lain secara 3D.
Olimpiade Musim Dingin Beijing 2022 sedang berlangsung, namun Covid-19 membuat acara olahraga global ini kekurangan esensinya. Orang-orang tidak bisa berkumpul untuk mendukung atlet mereka di satu tempat yang sama. Namun, raksasa teknologi Alibaba menghadirkan solusi untuk masalah ini menggunakan proyeksi raksasa yang menyatukan orang-orang di satu layar besar.
Disebut sebagai Cloud ME, inovasi ini bekerja dengan menangkap gambar fisik individu menggunakan kamera HD dan kemudian memproyeksikannya ke layar 4K bersama pengguna lain. Mereka kemudian akan terlihat seperti sedang berinteraksi secara langsung satu sama lain karena tampilan 3D-nya.
Menurut Alibaba yang dikutip dari Mashable (8/2), semua video dan audio yang diambil dijalankan melalui komputasi awan perusahaan, dan hanya membutuhkan waktu 0,2 detik tunuk membuat proyeksi 3D penuh dari setiap peserta.
Teknologi ini difasilitasi dalam bentuk studio pop-up yang ditempatkan di sekitar area Olimpiade Musim Dingin Beijing. Pengunjung dapat masuk ke dalam studio untuk memproyeksikan diri mereka secara virtual. Selain itu, teknologi ini juga digunakan utnuk menjamu orang lain dari seluruh dunia, memberikan suasana yang benar-benar global.
Cloud ME pertama kali digunakan untuk pertemuan jarak jauh antara Presiden Komite Olimpiade Internasional (IOC) Thomas Bach dan Ketua dan CEO Alibaba Daniel Zhang akhir pekan lalu.
International Data Corporation memperkirakan pengeluaran global untuk teknologi augmented reality (AR) dan virtual reality (VR) akan terus meningkat hingga 2024. Sementara pendiri Microsoft, Bill Gates, mengatakan pertemuan AR akan segera menggantikan panggilan Zoom tradisional sebagai standar cara berkomunikasi jarak jauh dalam kehidupan sehari-hari.
