sun
moon
Premium Partner :
  • partner tek.id realme
  • partner tek.id acer
  • partner tek.id poco
  • partner tek.id samsung
  • partner tek.id telkomsel
Selasa, 07 Jul 2020 16:44 WIB

Adopsi USB Type-C diprediksi makin meningkat

Adopsi penggunaan USB Type-C diprediksi akan semakin meningkat.Saat ini adopsinya masih didominasi smartphone, namun dalam dua tahun ke depan, perangkat elektronik lainnya pun mulai menggunakan konektor ini.

Adopsi USB Type-C diprediksi makin meningkat

Dalam beberapa tahun belakangan ini, USB Type-C mulai banyak digunakan untuk perangkat elektronik, khususnya smartphone. Bahkan jumlah penggunaannya kian bertambah di lini produksi lainnya, misalnya laptop. Adopsi ini diperkirakan akan terus bertambah seiring berjalannya waktu. 

Laporan terbaru dari agensi riset, Omdia menyebut kalau hampir setengah dari smartphone yang diluncurkan tahun ini akan menggunakan port USB-C. Laporan itu menyebut kalau di tahun 2022 mendatang, lebih dari setengah perangkat elektronik sudah mendukung transmisi data menggunakan USB Type-C.

Untuk diketahui, USB Type-C merupakan sistem konektor baru dengan 24 pin. Salah satu keunggulan yang dimiliki USB Type-C adalah memiliki bentuk simetris. Hal ini memungkinkan USB Type-C untuk dipakai secara bolak-balik. Standar ini mulai difinalisasi pada Agustus 2014.

Saat  ini hampir semua vendor smartphone menggunakan konektor USB Type-C pada produk buatannya. Hal ini tidak terbatas pada perangkat menengah dan premium saja. Kehadiran konektor ini mulai ditemukan juga pada perangkat-perangkat entry di tanah air. 

Dilansir dari Gizmochina (7/7), terlepas dari kebutuhan pengisian daya perangkat, USB Type-C sebenarnya memiliki beberapa fungsi lainnya. Setidaknya, sistem konektor ini dapat digunakan untuk transmisi data, output video, power supply dan dapat dipasangkan dengan USB Power Delivery (USB PD) untuk teknologi pengisian cepat. 

Tidak hanya itu, Uni Eropa tampaknya juga berusaha menetapkan USB Type-C sebagai standar baru bagi peralatan elektronik di kawasannya. Uni Eropa mengklaim bahwa hal ini dilakukan untuk mengurangi limbah elektronik. Sayangnya, belum diketahui dengan pasti, kapan rencana itu akan berjalan.  

Share
×
tekid
back to top