5 kamera ini cocok buat rayain Lebaran

Sebentar lagi, kita akan kebagian berkah Ramadan yang paling ditunggu-tunggu saat menjelang Hari Raya Idul Fitri. Ya, itu adalah THR atau Tunjangan Hari Raya.

Jika kamu sudah lama mengincar beberapa kamera saat mendapatkan THR, atau mungkin uang dari sisa gaji, berikut kami rekomendasikan 5 kamera mirrorless dengan harga maksimal 6 jutaan.

Panasonic Lumix DMC-G7

Mirrorless pertama yang masuk ke dalam daftar rekomendasi untuk menemani perjalanan mudik adalah Panasonic Lumix G7. Kamera ini memiliki sensor tipe Live MOS beresolusi 16 MP sehingga cukup memberikan detil ketika memotret momen bersama keluarga.

Lumix G7 juga dilengkapi dengan prosesor Venus Engine 9 eksklusif dari Panasonic sehingga menjanjikan akurasi tinggi pada sistem autofocus dan meminimalisir gangguan noise pada ISO tinggi.

Layar LCD yang dimilikinya memiliki ukuran 3 inci serta beresolusi 1,04 juta dot untuk membidik saat dalam mode Live View. Kemudahan melakukan komposisi saat memotret juga dipermudah dengan engsel fleksibel sehingga dapat meningkatkan kreativitas hasil foto.

Kamu juga dapat memotret menggunakan viewfinder elektronik (electronic viewfinder / EVF) G7 yang berbasis teknologi panel OLED dengan resolusi 2,36 juta dot sehingga akan menampilkan detil lebih baik ketika menggunakan layar LCD.

Lensa kit yang hadir bersama paket penjualan Panasonic Lumix G7 adalah 14-42mm f/3.5-5.6 II Mega O.I.S. Panasonic membekali lensa ini dengan sistem peredam getaran berbasis optik agar menjanjikan pemotretan stabil saat memotret gambar atau merekam video tanpa menggunakan tripod. Berbicara seputar video, Lumix G7 juga memiliki kemampuan perekaman 4K.

Jika kamu tertarik dengan kamera ini, kamu bisa mendapatkannya di Lazada atau link ini.

Fujifilm X-A5

Bagi kamu yang menyukai desain kamera retro, mungkin Fujifilm X-A5 cocok dijadikan pilihan. Resolusi yang ditawarkan kamera mirrorless ini adalah 24 MP menggunakan sensor CMOS berjenis APS-C. Ketika kamu ingin melakukan perjalanan pada malam hari saat mudik bersama keluarga, tidak perlu khawatir gambar akan mengalami gangguan under-exposure. Pasalnya, Fujifilm melengkapi kepekaan ISO dari 200 hingga 12800. Kamu juga dapat meningkatkan kepekaan ISO tersebut menjadi 100 hingga 51200 agar dapat menangkap cahaya saat kondisi remang.

Bagi kamu yang gemar mengunggah foto di Instagram, X-A5 menyediakan acpect ratio pemotretan 1:1 biar bisa langsung diupload. Demi mempermudah transfer dari kamera ke smartphone, X-A5 dilengkapi dengan konektivitas Bluetooth. Agar dapat mengakses fitur ini, perangkat pintar (seperti smartphone atau tablet) sebelumnya harus menginstal aplikasi Fujifilm Camera Application yang dapat diunduh di Google Play Store dan Apple App Store.

Berkat layar LCD yang dapat dilipat ke atas hingga 180, kamu dapat melakukan selfie lebih mudah. Layarnya yang berukuran 3 inci juga memungkinkan kamu mengakses menu atau melakukan fokus lewat sentuhan. Tetapi sayangnya Fujifilm tidak melengkapi X-A5 dengan EVF. Dengan demikian kamu hanya dapat melakukan komposisi via layar LVD berukuran 3 incinya.

Jika kamu tertarik dengan kamera berwujud retro ini, kamu bisa dapatkan di Lazada atau melalui link ini.

Sony a6000

Nah, kalo kamera mirrorless dari Sony ini cocok bagi kamu yang mengedepankan sistem pemotretan continuous cepat. Kamera yang berukuran 4,72 x 2,63 x 1,78 inci ini menawarkan kecepatan pemotretan continuous hingga 11 fps. Hal ini untuk memastikan tidak ada momen yang terlewat.

Berkaca dari dimensinya, a6000 memiliki ukuran yang cukup ringkas, mirip dengan Fujifilm X-A5. Meski berukuran tidak terlalu besar, Sony menyematkan EVF pada bodi kamera ini. Teknologi yang digunakan untuk EVF ini adalah OLED beresolusi 1,44 juta dot. Berbeda dengan X-A5, layar LCD milik a6000 tidak dilengkapi dengan panel sentuh.

Sistem penstabil gambar (image stabilizer) tidak terdapat dalam bodi kamera, untungnya lensa kit yang hadir dalam paket penjualannya mencakup 16-50mm F3.5-5.6 OSS yang memiliki image stabilization berbasis optik. Dengan demikian, memotret gambar atau merekam sambil berjalan bukan lagi menjadi masalah. Prosesor yang dimilikinya adalah Bionz X yang menjanjikan pemotretan lebih baik pada malam hari. Selain itu, kepekaan sensor yang dihadirkannya mencapai ISO 51200.

Ukuran sensor yang dimiliki Sony a6000 adalah APS-C dengan resolusi 24 MP agar detil tetap terjaga ketika memotret objek. Kamu dapat merekam video menggunakan kamera ini hingga resolusi Full HD dengan frame rate 60p. Selain itu ada pula pilihan frame rate video 60i dan 24p dengan format MP4 atau AVCHD. AVCHD sendiri merupakan sistem format hasil kerja sama dari Panasonic dan Sony yang memiliki kualitas seperti MP4 tetapi memiliki ukuran file lebih kecil.

Jika kamu menyukai respon cepat autofocus pada kamera, kamu wajib punya kamera ini. Dapatkan di Lazada atau melalui link ini.

Canon EOS M100

Kamera ini berukuran ringkas seperti kamera berbasis sensor APS-C lainnya. Sensor yang memiliki tipe CMOS ini dilengkapi dengan resolusi 24 MP yang sudah cukup untuk memotret momen-momen berharga atau untuk fotografi yang dicetak dalam ukuran besar.

Prosesor Digic generasi ketujuhnya memungkinkan kecepatan aufotocus serta mereduksi noise saat memotret dalam kondisi cahaya malam. Canon melengkapi white balance pada M100 sebanyak 6 preset sehingga dapat beradaptasi di berbagai sumber penerangan cahaya.

Sistem autofocus yang dimilikinya mampu mendeteksi hingga 49 poin demi akurasi yang tepat tanpa gangguan blur. Tidak ada EVF pada M100, sebagai gantinya kamu bisa menggunakan layar LCD di belakang kamera yang memiliki rentang ukuran 3 inci. Kamu juga dapat melakukan fotografi selfie dengan mudah berkat engsel layar yang memungkinkan dilipat hingga 180 derajat. Dalam hal perekaman video, M100 mampu menawarkan resolusi Full HD serta frame rate 60 fps demi hasil yang lebih mulus dibandingkan dengan 30 fps.

Penasaran dengan kamera ini, kamu bisa dapatkan di Lazada atau klik link ini.

Panasonic Lumix DC-GF9

Mirrorless yang mengusung desain mirip seperti rangefinder ini memang tidak memiliki resolusi setinggi Canon, Sony, dan Fujifilm dalam rekomendasi yang ada di sini. Lumix GF9 ‘hanya’ memgang resolusi gambar 16 MP. Tetapi yang perlu diingat adalah bahwa resolusi yang tidak terlalu tinggi memungkinkan photosite masing-masing piksel menjadi lebih besar sehingga memungkinkannya lebih banyak menangkap cahaya.

Dengan demikian, kamera dengan mount Micro Four Third ini menjanjikan performa pemotretan malam hari yang cukup andal. Meski APS-C dan Four Third memiliki ukuran yang berbeda, tetapi secara keseluruhan tidak terlalu berpengaruh.

Venus Engine yang dimiliki mirrorless ini diklaim dapat membantu meningkatkan kelincahan sistem autofocus dan akurasinya. Lumix GF9 memberikan bermacam-macam aspect ratio pemotretan demi kreativitas pada hasil potret: 1:1, 4:3, dan 16:9. Preset white balance yang ditawarkan oleh kamera yang berukuran 107 x 65 x 33 mm ini ada 5. Tetapi kamu dapat menambahkan preset kustomisasi hingga 4 pengaturan white balance untuk pilihan pemotretan kondisi sumber penerangan.

Sama seperti Canon M100, Lumix GF9 ini dilengkapi hingga 49 titik fokus yang tersebar di seluruh frame. Sayangnya, kamera dengan layar LCD berukuran 3 inci ini tidak dilengkapi dengan hot shoe sehingga tidak memungkinkan dipasangi lampu flash eksternal. Namun, kamu bisa mengandalkan lampu flash internal yang mampu menjangkau hingga jarak 4 meter pada ISO 100.

Perekaman video yang dapat dilakoninya adalah beresolusi 4K dengan 30 fps, jika kamu ingin frame rate yang lebih mulus, dapat menggunakan resolusi Full HD dengan 60 fps. Lensa kit yang ditawarkan saat pembelian memiliki focal length 12-32mm.

Berminat dengan kamera ini, kamu bisa dapatkan di Lazada atau klik link ini.