3 startup juarai Startup Weekend Indonesia COVID-19 Online
Kompetisi membuat startup digital terbesar di Asia Pasifik, Startup Weekend Indonesia COVID-19 Online mengumumkan tiga pemenangnya.
Kompetisi Startup Weekend Indonesia COVID-19 Online telah mengumumkan tiga pemenangnya, yaitu MediKatalogg, Cook Like A Chef, dan MentorKU. Perlu diketahui, Startup Weekend Indonesia COVID-19 Online merupakan kompetisi membuat startup yang diadakan oleh KUMPUL, penggerak ekosistem startup dan kewirausahaan di Indonesia, didukung oleh Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo), serta jaringan coworking lokal. Para peserta diharapkan membuat startup digital yang dapat memberikan inovasi dalam mengatasi masalah yang ditimbulkan oleh pandemi COVID-19.
Startup Weekend Indonesia COVID-19 Online telah diikuti oleh 1.490 peserta dari 29 provinsi di Indonesia dan menjadi acara online terbesar di Asia Pasifik dan kedua terbesar di seluruh dunia. Sejak 24 April lalu kompetisi dimulai dan berakhir pada Minggu, 27 April. Selama waktu itu, para peserta telah melewati proses pembelajaran bisnis model canvas, validasi pasar, pengembangan prototype (purwa rupa), dan pitching yang dibimbing langsung oleh 50 mentor hingga terpilih 3 startup yang menang.
“Kami berharap para startup yang lahir dari Startup Weekend Indonesia COVID-19 Online ini bukan hanya melahirkan ide, tetapi bisa segera dijalankan, sehingga dapat memberikan dampak signifikan dan konkrit terhadap masyarakat," ujar Faye Alund, CEO & Co-founder dari KUMPUL.
Adapun juara pertama diberikan kepada startup digital medis yang diinisiasi oleh Azhar Rafiq, yaitu MediKatalog.
Dilanjut dengan Cook Like A Chef, platform kumpulan resep dan jasa pengiriman bahan masakan yang dibuat oleh Raynald Yudistira.
Dan juara ketiga diterima Jesha Vebrattie dengan platform edukasi interaktifnya bernama MentorKU. Selain ketiga juara tersebut, ada pula kategori judge’s favorite yang dimenangkan oleh SekolahID.
“Kemenangan ini saya kira merupakan bonus dan anugerah di awal bulan suci Ramadhan bagi saya. Sebab awalnya ide ini saya buat untuk menjawab keresahan saya terkait masalah kelangkaan APD berimbas pada senior-senior saya yang sudah menjadi dokter di fasilitas kesehatan mempertaruhkan nyawanya di garis depan,” kata Azhar Rafiq, penerima juara satu.
Sementara untuk startup yang tidak terpilih, Direktur Jenderal Aplikasi Informatika Kementerian Komunikasi dan Informatika Semuel Abrijani Pangerapan berharap agar terus melanjutkan idenya karena industri digital ekonomi sangatlah besar peluangnya.
