3 bulan menjabat, Kevin Mayer lepas jabatan CEO TikTok
Ditengah perlawanan TikTok terhadap pemblokiran aplikasi mereka di Amerika, CEO TikTok, Kevin Mayer putuskan untuk mundur.
Selama beberapa tahun terakhir ini, TikTok sedang mengalami banyak masalah di Amerika. Baru-baru ini, aplikasi mereka pun akan segera dilarang beredar atas perintah presiden Amerika saat ini, Donald Trump.
TikTok berencana untuk melayangkan protes mengenai pemblokiran tersebut, berusaha agar tetap dapat digunakan di Amerika. Belum selesai masalah tersebut, mereka kini memiliki masalah baru.
Kevin Mayer selaku CEO TikTok baru-baru ini mengumumkan pengunduran dirinya dari posisi tersebut. Mayer memutuskan untuk berhenti menjabat posisi tersebut, yang baru dia emban selama tiga bulan.
Gizchina (28/8) melaporkan, TikTo pun telah memberikan pernyataannya terkait dengan mundurnya Mayer. Mereka mengatakan akan menghormati semua keputusan yang dilakukan olehnya.
Untuk menggantikan posisi Mayer, TikTok memilih Vanessa Pappas. Diketahui, Vanessa adalah Manajer Umum dari TikTok. Keputusan ini sangat mendadak dan mengejutkan berbagai pihak.
Seperti diketahui, TikTok menunjuk Mayer sebagai usaha mereka meredam berbagai tudingan yang dilakukan oleh pemerintah Amerika ke perusahaan. Selain itu, ByteDance yang merupakan perusahaan induk dari TikTok juga sangat terkesan dengan pencapaian yang telah didapatkan oleh Mayer dan menunjuknya sebagai CEO TikTok.