sun
moon
Premium Partner :
  • partner tek.id poco
  • partner tek.id realme
  • partner tek.id acer
  • partner tek.id telkomsel
  • partner tek.id samsung
Senin, 16 Jul 2018 14:58 WIB

25 juta serangan siber serang infrastruktur Piala Dunia 2018

Hampir 25 juta serangan dunia maya menyerang infrastruktur informasi Rusia yang terkait dengan Piala Dunia 2018

25 juta serangan siber serang infrastruktur Piala Dunia 2018
(Foto: Sportingnews)

Hampir 25 juta serangan dunia maya menyerang infrastruktur informasi Rusia yang terkait dengan Piala Dunia 2018. Beruntung serangan itu mampu dinetralkan selama turnamen berlangsung. Hal ini disampaikan Presiden Rusia Vladimir Putin dalam pertemuan dengan perwakilan International Cooperation Center di Inter-Departmental Operation Headquarters usai final laga Piala Dunia berlangsung.

"Hampir 25 juta serangan siber dan kejahatan lainnya mempengaruhi infrastruktur informasi Rusia terkait dengan Piala Dunia, salah satu cara atau lainnya digagalkan selama turnamen," katanya.

Rusia melangsungkan Piala Dunia sejak 14 Juni hingga 15 Juli. Sebelas kota tuan rumah yaitu Moskow, St. Petersburg, Sochi, Kazan, Saransk, Kaliningrad, Volgograd, Rostov-on-Don, Nizhny Novgorod, Yekaterinburg dan Samara, terpilih menjadi tempat diselenggarakannya pertandingan Piala Dunia 2018.

Tim tuan rumah Rusia sendiri berhasil masuk ke tahap perempat final setelah dikalahkan Kroasia dalam adu penalti pada 7 Juli lalu. Pertandingan Piala Dunia 2018 diakhiri dengan laga final antara Prancis dan Kroasia dengan skor 4-2 untuk Prancis.

Dilansir Tass, Putin menegaskan hampir 130 perwakilan layanan khhusus dari 34 negara terlibat dalam upaya menjaga keamanan selama Piala Dunia 2018. "Saya mengucapkan terima kasih kepada kedua karyawan dari layanan khusus Rusia dan lembaga penegak hukum, dan tentu saja perwakilan dari lembaga penegak hukum dari lebih dari 30 negara. Saya mengerti bahwa total 126 perwakilan dari 55 layanan khusus dan lembaga penegak hukum dari 34 negara terlibat dalam kerja gabungan itu," kata Putin dikutip layanan pers Kremlin. 

Share
×
tekid
back to top