sun
moon
Premium Partner :
  • partner tek.id samsung
  • partner tek.id telkomsel
  • partner tek.id poco
  • partner tek.id acer
  • partner tek.id realme
Jumat, 12 Jan 2018 21:00 WIB

2018, aplikasi berbasis AR akan terus tumbuh pesat

Augmented Reality sebenarnya dimulai sejak 2016 silam. Namun tahun ini, bakal menjadi tonggak kemajuannya.

Aplikasi berbasis Augmented Reality (AR) sebenarnya mulai eksis sejak 2016. Booming-nya Pokemon Go dan integrasi Snapchat dengan fitur AR di Stories mereka menjadi penanda dikenalnya AR ke pengguna secara luas.

2017 merupakan tahun yang menandai investasi besar dalam teknologi ini. Facebook, Google, dan Apple melakukan investasi serius dalam mengembangkan AR. Alibaba, Baidu, dan Tencent juga menjadi kekuatan penyeimbang di benua Asia.

Oleh karena itu App Annie, salah satu perusahaan yang meneliti pasar aplikasi mobile memperhitungkan, tahun 2018 ini aplikasi AR akan tumbuh pesat. Dengan menggunakan unduhan pengguna sebagai indikator, App Anniemenerka ketertarikan konsumen akan aplikasi berbasis AR di pasar software. Kuartal ke-4 2017 lalu, aplikasi jenis ini mengalami peningkatan unduhan. Pergerakannya mulai terasa sejak Agustus 2017 dan makin tajam hingga Oktober 2017 silam.

Niantic

Awal November, Niantic selaku penerbit Pokemon Go mengumumkan akan merilis Harry Potter: Wizards Unite. Gim ini digadang akan menjadi kelanjutan dari kisah sukses Niantic, setelah Pokemon Go 2016 lalu.

Perlu Anda ketahui, Pokemon Go sendiri mampu mencapai pendapatan USD500 juta (Rp6,6 triliun) hanya dalam tempo 60 hari ketika mereka pertama kali rilis. Ini merupakan rekor yang patut dibanggakan.

Bayangkan, betapa masif dan antusiasnya penggemar Harry Potter yang akan penasaran dengan gim Niantic yang baru tahun ini. Bisa jadi rekor Pokemon Go akan pecah juga.

Selain Niantic, penggunaan teknologi AR juga bisa dimanfaatkan secara lebih kasual. Misalnya dalam Google Translate. Aplikasi Google Translate menawarkan cara baru untuk menerjamahkan kata-kata dalam bahasa asing. Hanya dengan menggunakan kamera ponsel pintar, Google Translate langsung mampu menerjamahkan kata tersebut.

China jadi pusat AR dunia

Pasar AR terbesar bisa jadi China. Pasalnya negara ini merupakan negara dengan pengguna ponsel pintar yang sangat masif. Apalagi perusahaan teknologi mereka seperti Alibaba, Tencent, dan Baidu juga turut berinvestasi besar di teknologi AR.

Baidu berinvestasi di teknologi AR untuk mengembangkan layanan edukasi, kesehatan, pemasaran, dan pariwisata. Baidu bekerjasama dengan KFC untuk menciptakan fitur pengenal wajah, sehingga KFC mampu merekomendasikan pesanan makanan mereka di gerai seantero China.

Intinya, China akan terus berinovasi dengan teknologi AR mereka tahun ini. Sementara tahun ini kita akan menikmati perkembangan aplikasi berbasis AR yang lebih variatif lagi.

Share
×
tekid
back to top