160 ribu akun pengguna Switch berhasil diretas
Bukan hanya dapat mendapatkan informasi pengguna, namun para peretas juga dapat mengambil saldo para korban peretasan di perangkat Nintendo Switch.
Sudah hampir 4 tahun Nintendo memperkenalkan konsol portable terbaru mereka, yakni Switch ke pasaran. Secara ajaib, selama itu juga tidak ada laporan satu kasus pun terkait dengan peretasan skala besar ID dari pengguna.
Namun sayangnya, beberapa hari terakhir berita mengenai percobaan peretasan akun Nintendo mencuat. Dikabarkan, lebih dari ratusan ribu akun Nintendo Switch terkena percobaan serangan peretasan.
Dan nampaknya, pihak Nintendo telah mengkonfirmasi hal tersebut. Mereka mengatakan, saat ini mereka telah memiliki data 160 ribu akun yang terindikasi sebagai akun yang berhasil diretas melalui Nintendo Network ID (NNID).
“Kami melihat adanya upaya pembajakan ID dan kata sandi yang diperoleh secara ilegal dengan cara lain selain layanan kami. Peretas telah melakukannya sejak awal April untuk mendapatkan akses ke akun,” kata perwakilan Nintendo, seperti dikutip dari laman Theverge (27/4/2020).
Beberapa identitas seperti nama panggilan, tanggal lahir, negara, dan alamat email mungkin telah dapat diretas. Beberapa akun pun dilaporkan telah melakukan transaksi yang tidak dilakukan oleh para pengguna resmi mereka.
Untuk mengurangi dampak ini, untuk sementara waktu ini memutuskan NNID ke perangkat Switch pengguna. Mereka juga diminta untuk mengganti password dan juga menjalankan autentikasi dua faktor.
Pengguna yang terkena dampak juga akan diberitahu melalui email, dan mereka memperingatkan bahwa jika Anda telah menggunakan kata sandi yang sama untuk akun NNID dan Nintendo, maka saldo Anda dan kartu kredit terdaftar / PayPal dapat digunakan secara ilegal di My Nintendo Store atau Nintendo eShop.
