sun
moon
Premium Partner :
  • partner tek.id acer
  • partner tek.id telkomsel
  • partner tek.id samsung
  • partner tek.id realme
  • partner tek.id poco
Selasa, 31 Okt 2017 15:55 WIB

11 November, Lazada gelar belanja online besar-besaran

Tiap tahun, Lazada selalu menggelar festival belanja online dengan stimulus diskon besar-besaran.

Hari ini, Selasa (31/10), Lazada resmi mengumumkan gelaran tahunan mereka, Online Revolution Month, ajang belanja online tahunan sekaligus stimulus bagi konsumen dan seller Lazada.

11 November 2017 menjadi gong awal bagi Online Revolution Month Lazada. Bagi penggila belanja online, ini adalah kesempatan untuk berburu produk dengan potongan harga hingga 85 persen.

Lebih dari 40 ribu seller Lazada juga turut berpartisipasi pada Online Revolution Month kali ini. Sementara 50 lebih brand-brand besar juga turut berpartisipasi.

Achmad Alkatiri, Chief Marketing Officer Lazada Indonesia menyebut ini adalah festival online shopping Lazada terbesar. Tahun lalu, Online Revolution Month 2016 mampu mengerek arus pengunjung Lazada Indonesia mencapai lebih dari 40 juta.

"Tepatnya sekarang orang-orang lebih sadar dengan online shopping. Tidak hanya penduduk kota-kota besar di Indonesia, tapi juga kota-kota tier 2 bahkan 3 Indonesia. Apalagi, sekarang sudah banyak stimulus, gratis ongkos kirim, gratis diskon, dan lain-lain. Pertumbuhannya stabil," ujar Alkatiri.

Alkatiri juga menambahkan, nilai transaksi harian di Lazada Indonesia dari tahun kemarin, naik rata-rata 40 persen.

"Saya tidak bisa berbagi angka pastinya, tapi yang pasti transaksi harian mencapai angka enam digit. Pembagian mobile dan desktop, mobile itu sudah sekitar 80 persen, sisanya desktop," ujar Alkatiri.

Yohannes, salah satu seller mainan anak-anak di Lazada mengakui, tiap kali Online Revolution Month Lazada digelar, peningkatan pesanan melonjak drastis.

"Dari 2014, saya sudah tiga kali mengikuti Online Revolution, lonjakan pesanannya luar biasa. Tahun lalu, kita tidak mengantisipasi hal ini, pas hari H, siang hari muncul pesanan satu per satu. Kami pun waktu itu kurang lebih menerima 2.000 pesanan," ungkap Yohannes.

Share
×
tekid
back to top