sun
moon
Premium Partner :
  • partner tek.id samsung
  • partner tek.id realme
  • partner tek.id acer
  • partner tek.id telkomsel
  • partner tek.id poco
Selasa, 30 Apr 2019 21:07 WIB

10 ribu BTS baru Telkomsel, bakal siaga selama Ramadan

Momentum Ramadan dan Idul Fitri (RAFI) merupakan momen spesial bagi masyarakat Indonesia. Jutaan orang melakukan ibadah puasa Ramadan dan ritual pulang kampung halaman pada saat Idul Fitri.

10 ribu BTS baru Telkomsel, bakal siaga selama Ramadan
(Foto: Telkomsel)

Jelang Ramadan dan Idul Fitri (RAFI) tahun ini, Telkomsel telah meningkatkan seluruh elemen jaringan di titik-titik strategis jalur mudik dan pusat-pusat keramaian publik. Secara khusus, Telkomsel membangun 10 ribu Base Transceiver Station (BTS) multi-band Long Term Evolution (LTE) di seluruh Indonesia untuk menghadirkan layanan berkualitas dengan kapasitas memadai.

Momentum RAFI merupakan momen spesial bagi masyarakat Indonesia. Jutaan orang melakukan ibadah puasa Ramadan dan ritual pulang kampung halaman pada saat Idul Fitri (mudik). Selain mudik, masyarakat Indonesia juga memanfaatkan periode tersebut untuk berlibur bersama keluarga dan kerabat.

Direktur Utama Telkomsel, Ririek Adriansyah mengatakan, “Periode RAFI tahun ini menjadi momentum yang istimewa bagi Telkomsel, karena bersamaan (dengan) periode ini Telkomsel genap berusia 24 tahun. Pada momen RAFI ini pula keandalan jaringan dan layanan Telkomsel yang sesungguhnya diuji, umumnya penggunaan layanan komunikasi lebih tinggi dibanding hari biasa."

"Untuk itu, sejak jauh-jauh hari Telkomsel menggelar berbagai persiapan dari sisi infrastruktur maupun produk dan layanan agar pelanggan tetap bisa menikmati layanan dengan nyaman pada saat periode RAFI,” ujarnya.

Pada RAFI tahun ini, Telkomsel memperkirakan terjadi lonjakan trafik layanan data sebesar 21% dibandingkan hari normal, bahkan sekitar 66% dibandingkan periode RAFI tahun lalu. Alasannya karena, perilaku komunikasi pemudik maupun wisatawan di Indonesia didominasi penggunaan layanan data.

Tingginya penggunaan layanan data antara lain dipicu seringnya pelanggan mengunggah foto dan video aktivitas di lokasi mudik dan wisata ke media sosial serta aplikasi pesan instan. Selain itu, pelanggan juga memanfaatkan layanan data untuk mengakses berbagai informasi dan direktori kuliner, penginapan, serta beragam aktivitas seni dan budaya yang bisa dilakukan di lokasi mudik dan wisata, hingga menikmati berbagai layanan hiburan digital, seperti video, musik, dan games.

Di sisi lain, trafik layanan suara diperkirakan turun sekitar -10% dibanding hari normal. Sementara itu, trafik layanan SMS diperkirakan turun sekitar -2%  dibanding hari normal. Hal ini telah diprediksi sebelumnya, mengingat perilaku pelanggan yang kini semakin fasih dan intensif dalam menggunakan berbagai aplikasi dan layanan digital. Tentunya ini mengakibatkan turunnya intensitas penggunaan layanan suara maupun SMS.

“Kualitas jaringan merupakan prioritas utama kami dalam mengantisipasi tingginya penggunaan layanan komunikasi pada periode RAFI. Dengan mengimplementasikan 10 ribu BTS 4G di seluruh pita frekuensi, kami menjamin pelanggan dapat menikmati pengalaman menggunakan layanan broadband secara optimal dan prima,” kata Ririek.

Di samping membangun puluhan ribu BTS 4G di seluruh pita frekuensi, Telkomsel juga menambah kapasitas jaringan pada 10 ribu BTS 4G, mengoperasikan 70 mobile BTS, menambah kapasitas gateway internet 15% dari kapasitas existing menjadi 4.700 Gbps, menambah kapasitas sistem IT untuk layanan, dan menambah kapasitas layanan isi ulang pulsa. 

Dari sisi produk dan layanan, Telkomsel berupaya menjaga ketersediaan kartu perdana dan layanan isi ulang pulsa sesuai dengan kebutuhan pelanggan yang biasanya meningkat pada periode RAFI. Tahun ini Telkomsel juga menggelar posko layanan di 557 titik strategis pada jalur mudik dan lokasi wisata utama (point of interest). Titik ini meliputi Bandar Udara, Terminal Bus, Stasiun Kereta, Dermaga, Rumah Sakit, Area Padat Populasi, Pasar Tradisional, dan Pusat Perbelanjaan.

Selain itu, seluruh kanal pelayanan existing Telkomsel juga bersiaga melayani pelanggan, di antaranya 425 GraPARI Telkomsel Siaga, 493 Mobile GraPARI yang terdiri dari 324 armada mobil dan 169 armada motor, 111 unit layanan digital self-service MyGraPARI, 831 kantor pelayanan mitra distributor, dan 3.779 Outlet Siaga.

Pelanggan dan masyarakat juga dapat memperoleh informasi produk, fitur, serta layanan Telkomsel dengan menghubungi Call Center 188 atau mengakses kanal digital Telkomsel, mulai dari website telkomsel.com, aplikasi myTelkomsel, hingga layanan GraPARI Virtual.

Jalan tol yang merupakan jalur utama yang selalu padat saat mudik juga menjadi fokus pengamanan jaringan Telkomsel. 16 ruas tol utama di Sumatra dan Jawa, termasuk 12 ruas tol baru, sudah dilayani 2.226 BTS, termasuk 666 BTS 4G.

Di jalan utama dan jalan tol Trans Sumatra kekuatan sinyal Telkomsel mencapai 90,34% dengan success call mencapai 98,18%. Di jalan utama dan jalan tol Trans Jawa kekuatan sinyal Telkomsel mencapai 98,39% dengan success call mencapai 99,39%. Sedangkan di jalur kereta api Trans Jawa kekuatan sinyal Telkomsel mencapai 97,01% dengan success call mencapai 98,93%. Untuk coverage jalur utama tol Trans Sumatra, tol Trans Jawa dan kereta api Trans Jawa sudah di-cover sinyal Telkomsel secara continues 100%.

Untuk memastikan kenyamanan berkomunikasi pelanggan, Telkomsel telah menggelar drive test rutin di berbagai titik dengan kepadatan trafik komunikasi tertinggi dengan total jarak tempuh lebih dari 12 ribu kilometer. Secara umum drive test yang dilakukan memberikan hasil yang baik, di mana angka rata-rata CSSR 98,80%, CST 6,58 detik, MOS≥3 95,21%, Data Throughput 7.773 kbps (average).

Kenyamanan pelanggan Telkomsel dalam berkomunikasi di periode RAFI 2019 didukung sekitar 200 ribu BTS di seluruh Indonesia, termasuk sekitar 70 ribu BTS 4G untuk memaksimalkan penggunaan layanan data. Terlebih lagi dengan penataan ulang pita frekuensi (refarming) 800 dan 900 Mhz yang menjadikan pita frekuensi radio yang berdampingan (contiguous), sehingga Telkomsel dapat lebih leluasa dan fleksibel dalam meningkatkan teknologi seluler yang diimplementasikan.

“Hal ini membuka peluang lebih besar bagi masyarakat yang belum dapat menikmati 4G menjadi menikmati layanan broadband bagus dan berkualitas,” ujarnya.

Share
×
tekid
back to top