TUF Gaming FX705, biar gembrot tapi tahan banting

Mencari sebuah laptop gaming bukan perkara mudah, terlebih lagi bagi para pemula. Pasalnya, saat ini sudah banyak laptop gaming bermunculan. Tentu semuanya hadir dengan spesifikasi yang cukup beragam. Inilah yang bikin pusing para gamer untuk menentukan pilihan. Sekian banyak pilihan laptop gaming, apakah ada yang cocok dengan kebutuhan dan anggaran mereka?

Salah satu yang baru hadir ke pasaran adalah Asus dengan TUF Gaming FX705 mereka. Hadir dengan spesifikasi mumpuni, laptop ini memiliki harga yang bisa dibilang terjangkau. Mungkin saja ini bisa jadi salah satu pilihan para gamer. Tapi, sebelum buru-buru membeli laptop ini, tim Tek.id berkesempatan untuk mencicipi laptop ini untuk diulas.

Bagaimana kemampuan laptop tersebut dalam melibas gim dan tes yang telah saya persiapkan? Kalau penasaran, silahkan simak ulasannya berikut ini.

Si gembrot dengan spesifikasi militer

Pertama kali saya membuka laptop ini, saya rasa laptop ini sangat bongsor dan berat. Meski begitu, ukuran dari laptop tersebut masih bisa masuk ke tas berukuran besar. Tapi, untuk tas-tas standar, saya pastikan laptop ini tidak akan masuk,

Desain dari laptop ini pun terbilang cukup garang. Dengan hadirnya banyak garis-garis tajam, sangat terlihat bahwa laptop ini memang tercipta untuk para gamer. Meski begitu, material plastik yang membalut bagian atas laptop ini membuat TUF Gaming FX705 jadi terlihat sedikit murahan. Padahal biasanya material laptop gaming terbuat dari metal atau material yang lebih berkualitas.

Boleh lah bagian atasnya dari plasti, masih bisa saya maafkan, karena bagian bawah laptop ini dirancang sangat solid. Bahkan, dalam sebuah kesempatan, tim Asus sempat membanting laptop tersebut dari ketinggian setinggi dada orang dewasa.

Asus berani melakukan hal itu, karena mereka memberikan laptop ini sertifikasi militer. Itulah jaminan bahwa laptop ini tahan banting. Jadi, jika Anda sedikit ceroboh, maka laptop ini akan bertahan cukup baik saat tidak sengaja terjatuh.

Untuk masalah konektivitas, saya harus memberikan sedikit kritik keras. Pasalnya Asus hanya menyediakan total tiga USB saja di sebelah kiri. Dua USB 3.0 dan satu USB 2.0, tanpa ada dukungan USB Type C.

Di posisi yang sama, juga terdapat sebuah jack audio 3,5mm, sebuah port HDMI, satu buah konektor LAN RJ45, dan jack pengisian daya. Sedangkan di sebelah kanan perangkat, hanya terdapat sebuah lubang kensington lock.

Lampu indikator lain, seperti indikator daya, aktivitas HDD, dan lainnya terdapat di bagian atas. Namun karena desain layarnya yang unik,  saat tertutup lampu indikator ini bisa terlihat jelas. Begitu pula saat posisi terbuka.

Pendinginan dari laptop ini juga sangat baik. Saat saya mengintip bagian lubang angin yang ada di bagian belakang, terlihat dua air cooling yang cukup besar. Oleh karena itu saya mengharapkan sistem pendinginan yang baik dari TUF Gaming FX705 ini, saat saya menjalankan gim-gim kesukaan saya.

Biar gembrot asal nyaman

Ngomong-ngomong soal kenyamanan, harus saya akui layar dan desain keyboard yang hadir dalam laptop ini sangat baik. Hal ini tentunya sangat menyenangkan, karena dari beberapa laptop gaming yang pernah saya pakai kurang ergonomis.

Dimulai dari layar, laptop ini memiliki layar sebesar 17.6 inci dengan panel IPS. Resolusinya pun Full HD 1080p. Saya pikir kombinasi ini sangat cocok bagi para gamer di kelas mainstream.

Sudut pandang dari layar ini pun saya harus acungi jempol. Saat menonton konten HD, hasil warna yang ditampilkan sangat baik. Detail-detail halus seperti, rambut, janggut, dan lainnya pun masih terlihat jelas.

Audio yang dihasilkan menurut saya cukup mumpuni untuk bermain gim. Suara ledakan dan tembakan terdengar cukup keras. Sayang, untuk pencinta musik dan film, kualitas speaker ini bakal kurang memuaskan.

Beralih ke keyboard, saya cukup menyukai key travel dari TUF Gaming FX705. Meski belum menggunakan keyboard mekanik seperti dalam seri ROG, tapi keyboard ini sangat nyaman digunakan saat bermain.

Begitu juga saat saya menggunakan laptop tersebut untuk bekerja. Eits, meski keyboard dari laptop ini sangat nyaman, namun lagi-lai karena bodi gembrotnya, pergelangan tangan saya kurang nyaman untuk mengetik dalam waktu lama.

Buat kamu yang suka bermain di malam hari, Asus membenamkan LED berwarna merah untuk membantu melihat keyboard dengan lebih baik. Tingkat kecerahannya juga bisa diatur sampai tiga level.

Terakhir, untuk bagian touchpad, saya juga cukup puas. Meski tak cocok untuk bermain gim, namun touchpad ini memiliki sensitivitas yang cukup tinggi. Begitu juga pada saat melakukan klik kiri atau kanan, feedback-nya sangat terasa.