sun
moon
Premium Partner :
  • partner tek.id telkomsel
  • partner tek.id samsung
  • partner tek.id poco
  • partner tek.id realme
  • partner tek.id acer
Kamis, 15 Agst 2019 07:00 WIB

Smart TV Samsung N5500, enak buat nonton Netflix di layar besar

Smart TV dari Samsung dengan model N5500. Layarnya memiliki ukuran 43 inci sehingga cukup besar saat ditaruh di kamar tidur dan tidak terlalu kecil untuk ukuran ruang keluarga.

Smart TV Samsung N5500, enak buat nonton Netflix di layar besar

Samsung belum lama ini menghadirkan Smart TV terbarunya dengan taburan fitur untuk menikmati konten streaming lebih praktis. Tentu saja, televisi ini memungkinkan kamu mengakses internet seperti layaknya menggunakan laptop atau smartphone.

Smart TV ini dilengkapi dengan integrasi Wi-Fi sehingga kamu tidak perlu repot-repot menyediakan kabel LAN yang panjang untuk menghubungkannya ke router. Tidak ketinggalan pula fitur Smart TV Samsung bernama ‘Watch Movie Anytime’ yang menyediakan aneka macam aplikasi Video on Demand (VoD) seperti Netflix, Youtube, dan Prime Video. Tetapi bagaimana performanya? Terus baca hingga selesai ya Sahabat Tek!

Desain simpel

Smart TV yang saya ulas ini memiliki model N5500. Layarnya memiliki ukuran 43 inci sehingga cukup besar untuk ukuran di kamar tidur tapi tidak terlalu kecil kalau Anda letakkan di ruang keluarga. Bezel yang digunakannya berwarna hitam namun tidak terlalu tipis. Dengan demikian keempat bezel yang dimilikinya akan tetap terlihat, meski N5500 dalam keadaan mati.

Sebagai catatan, beberapa televisi memiliki bezel yang rata dengan layar sehingga ia seolah-olah menghilang ketika layar mati.

Samsung melengkapi N5500 dengan empat kaki penyangga yang masing-masing berbentuk lurus dengan porosnya ke tengah bagian bawah televisi. Sebenarnya kaki penyangga ini terbuat dari bahan baja yang sangat kuat sehingga mampu menahan bobot televisi seberat 9,5 kg. Tetapi lantaran material baja pada kaki peyangga dilapisi dengan bahan plastik, maka kaki tersebut terasa kurang kokoh. Apalagi plastik tersebut mudah Anda goyangkan dengan tangan.

Menurut saya, pemasangan kaki peyangga tersebut tidak terlalu mudah. Karena saat kemasan televisi saya buka, kaki peyangga berbentuk terpisah sehingga tidak berbentuk empat kaki. Ada trik-trik khusus yang Samsung terapkan agar pemasangan kaki peyangga cukup kokoh saat menopang televisi.

Beralih ke bagian belakang televisi. Pada sisi ini N5500 terlihat agar polos tanpa gangguan aneka macam port antarmuka. Sisi ini memiliki desain garis-garis horizontal sehingga mengingatkan saya pada televisi Samsung flagship, termasuk yang memiliki desain lengkung. Samsung menyembunyikan aneka port antarmuka di sebelah kiri bagian belakang dengan menghadap ke samping.

Selain membersihkan tampilan bagian belakang, penempatan port antarmuka yang menghadap ke samping akan memudahkan saya mengakses port-port tersebut hanya dengan melihat dari samping. Tidak ketinggalan pula kelengkapan kabel bercabang yang termasuk di dalam penjualan sehingga akan lebih memudahkan ketika ingin memasukkan port kabel component maupun composite. Desain bagian belakang yang rapih juga akan meningkatkan nuansa estetika ruangan jika televisi ditempatkan di tengah.

Fitur dan akses pengoperasian

Port antarmuka yang tersedia pada N5500 adalah 3 HDMI, 1 Composite In, 1 Digital Audio Out (optical), 2 USB, 1 Ethernet LAN, 1 Componnent In, dan tentu saja RF in (antena). Dari ketiga port HDMI tersebut salah satunya mendukung fitur Audio Return Channel (ARC) yang sangat cocok untuk dihubungkan dengan AV receiver home theater. Kemungkinan besar port LAN pada N5500 sangat jarang dipakai lantaran televisi ini sudah terintegrasi dengan konektivitas nirkabel Wi-Fi, dan hampir setiap rumah saat ini sudah dilengkapi dengan jaringan tersebut.

Seperti Smart TV Samsung lainnya di pasaran, maka antarmuka yang digunakan untuk sistem operasinya adalah Smart Hub. Kamu dapat dengan mudah mengakses abeka aplikasi bawaan atau yang telah diunduh di toko aplikasi. Selain itu, kamu dapat membuat jalan pintas untuk aplikasi yang sering digunakan.

Samsung mendesain antarmuka Smart Hub agarbtidak terlalu rumit dan mudah digunakan. Saya tidak memerlukan waktu lama untuk mengerti cara mengaksesnya. Ketika ingin mengakses Smart Hub, cukup tekan tombol bertuliskan Home pada remote control, maka akan tampil icon-icon kecil di bawah layar televisi. Kumpulan icon tersebut sebenarnya adalah jalan pintas agar dapat mengakses aplikasi terkait yang telah diunduh.

Jika kamu mau mengunduh aplikasi tambahan, cukup pilih tab Apps menggunakan tombol navigasi arah di remote control. Di dalam menu ini, akan ada beberapa kategori aplikasi, seperti Editor’s Choice, Most Popular, Downloaded, dan Genre (Video, Sports, Game). Kamu dapat mencari aplikasi yang diinginkan dengan mengarahkan tombol navigasi ke menu search yang ditandai dengan icon kaca pembesar.

Cara meletakkan icon aplikasi di menu utama adalah dengan menekan tombol enter yang agak lama di aplikasi yang dikehendaki, setelah itu pilih ‘Add to home’. Di sebelah kiri tab Apps terdapat pilihan Search. Di sini kamu dapat mencari seluruh konten aplikasi, gim, video, atau alamat website. Gim yang tersedia pada Smart Hub tidak seinteraktif jika dibandingkan dengan Android TV. Jadi, yang ada di sini hanya gim ringan, bukan sekelas Asphalt Xtreme atau bahkan yang lebih ringan seperti Beach Buggy Racing.

N5500 juga dapat dihubungkan dengan keyboard dan mouse eksternal via port USB. Menggunakan dua periferi tersebut akan memudahkan kamu mengakses internet menggunakan aplikasi ‘Internet’ ketimbang menggunakan tombol navigasi standar yang hadir bersama paket penjualan. Sebagai informasi remote control N5500 dirancang sangat sederhana untuk sebuah Smart TV, tidak dilengkapi dengan tombol QWERTY dan touchpad untuk memudahkan pointer saat mengakses internet.

Tetapi sayangnya keyboard dan mouse eksternal tidak dapat digunakan pada plikasi Youtube. Alhasil saya terpaksa menggunakan remote control untuk mencari video atau musik kesukaan saya. Kabar baiknya adalah remote control milik N5500 dilengkapi dengan tombol multimedia seperti Play, Pause, FF, FW agar video yang ada di Youtube atau VoD dapat diakses dengan mudah tanpa masuk-masuk ke dalam menu playback yang disediakan aplikasi terkait.

Salah satu yang diunggulkan pada N5500 adalah hadirnya Remote Management. Fungsi ini dapat memudahkan pengguna televisi jika ada kendala. Layanan jarak jauh yang diberikan antara lain pemeriksaan dan update software, pemeriksaan aplikasi, pengaturan dan beragam menu.

Kamu juga dapat menampilkan konten yang ada di smartphone atau perangkat pintar lain yang mendukung, atau kata lainnya adalah ‘mirroring’. Caranya cukup mudah, dari smartphone cari pengaturan nirkabel. Kebetulan saya penggunakan ponsel Redmi Note 7. Di sini, cukup cara pengaturan ‘Wireless & Networks’ dan kemudian menuju ke ‘Wireless display’. Selanjutnya N5500 akan meminta izin untuk memungkinkan konten smartphone ditampilkan ke layarnya. Televisi ini dilengkapi juga dengan fitur Wi-Fi Direct. Dengan demikian proses mirroring dapat dilakukan langsung ke televisi tanpa masing-masing perangkat (smartphone dan televisi) terhubung ke jaringan Wi-Fi yang sama.

Performa

Tidak lengkap rasanya jika tidak mengulas performa gambar Smart TV besutan Samsung ini. Sebelum membicarakan kualitas warna, terlebih dahulu saya akan membicarakan pemrosesan video pada N5500. Agar dapat melakukannya, saya menjalankan benchmark HQV via Blu-ray player.

Percobaan pertama dari benchmark yang berbentuk kepingan Blu-ray tersebut adalah HD Noise. Terdapat banyak gangguan noise ketika layar menampilkan konten matahari terbenam. Untungnya televisi ini dilengkapi dengan fitur Digital Clean. Ketika saya mengaktifkannya, tampilan bintik-bintik putih pada layar dapat langsung saya hilangkan. Tetapi menurut saya fitur ini terlalu manjur, artinya ia menganggap detil kecil dalam konten sebagai gangguan noise. Oleh karenanya, fitur ini agak sedikit mengorbankan ketajaman gambar.

Masih di dalam benchmark yang sama. Percobaan selanjutnya adalah Video Resolution Loss. Samsung N5500 sangat piawai melangkahi pengujian tersebut. Pasalnya, saya tidak melihat gangguan flicker pada layar hingga pada garis-garis terkecil. Dengan demikian Smart TV mampu menangani konten 30 fps dengan sangat baik, ini bisa dibilang sangat wajar mengingat refresh rate N5500 adalah 60 Hz.

Pengujian selanjutnya bernama Diagonal Filter atau Jaggies. Televisi yang menopang resolusi layar Full HD (1920 x 1080 piksel) ini dengan mudahnya menyodorkan garis diagonal dalam beberapa darajat kemiringan. Sekalipun ada tampilan kerutan pada garis miring, momok ini terjadi pada keadaan garis sebesar 7 derajat, jadi sangat dapat dimaklumkan.

Selanjutnya saya beralih ke pengujian Film Resolution. Berkat fitur Film Mode, N5500 dapat cukup dapat menangani frame rate 24 fps dengan baik. Selama pengujian ini, sangat minim terjadi gangguan moire dan judder. Dalam fitur tersebut, Samsung menyediakan mode Auto1 dan Auto2. Tidak terlalu jelas apa perbedaan masing-masing mode tersebut. Tetapi selama saya mencobanya, keduanya menampilkan efek yang sama.

Setelah menguji sistem pemrosesan video, kini saatnya saya mencoba performa N5500 dengan konten non-benchmark. Konten yang saya putar adalah film Avatar berbentuk cakram Blu-ray. Awal-awal film manampilkan adegan pesawat di luar angkasa. Pada titik ini, televisi menyodorkan warna hitam yang cukup pekat berkat fitur Contrast Enhancher. Ketika fitur ini tidak aktif, maka warna hitam tidak terlihat begitu dalam. Tetapi ketika aktif maka mengorbankan detil di area gelap.

Warna hitam yang baik juga hadir berkat penerangan lampu latar LED yang berada di samping belakang layar (edge-lit). Konfigurasi penerangan seperti ini rentan terhadap gangguan ‘halo’, yaitu luberan cahaya yang terjadi pada pinggiran layar. Kabar baiknya lagi, penerangan LED itu bersifat dinamis. Artinya, akan menyesuaikan konten di layar. Contoh, ketika adegan adegan gelap, lampu LED akan meredup, atau sebaliknya.

Dalam hal warna, televisi ini cukup piawai dalam menampilkan kecerahan. Ini terbukti ketika menampilkan adegan Jake Sulley pertama kali berpetualang ke dalam hutan Pandora di siang hari. Tetapi sayangnya gerakan cepat tidak terakomodasi dengan sangat baik saat Jake Sulley berusaha berlari menyelamatkan diri dari hewan buas Thanator. Tingkat kontras yang dihasilkan Smart TV ini tampil dengan baik untuk televisi di kelasnya. Tetapi, sekali lagi, terjadi pengorbanan detil di area gelap.

Speaker terintegrasi yang ada di N5500 masing-masing memiliki daya 20 watt. Kedua speaker ini menghadap ke bawah. Jarak optimal untuk menonton televisi adalah dua kali ukuran vertikal televisi itu sendiri, dengan demikian saya menonton dari jarak tersebut. Sayangnya suara yang dihasilkan N5500 tidak terlalu bagus, frekuensi rendah saat ada dentuman senjata tidak terdengar baik. Suara frekuensi tinggi juga sedikit kalah dengan suara frekuensi menengah. Selain itu, efek surround tidak tersimulasikan dengan baik, jadi saya hanya merasakan efek stereo.

Kesimpulan

Kelemahan televisi ini berada pada tingkat detil di area gelap dan menangkap adegan-adegan cepat. Bagi kamu seorang penggemar film drama, masalah tersebut masih dapat dimaklumkan. Tapi bagi penggemar berat film aksi, akan sedikit kecewa.

Kemudahan yang disajikan oleh antarmuka Smart Hub menjadikan N5500 dapat digunakan oleh seluruh anggota keluarga. Dapat dikatakan ini sebagai salah satu hiburan utama di rumah yang pantas dijadikan daftar jika kamu sedang mencari Smart TV terbaru. Harga yang ditawarkan Samsung untuk N5500 adalah Rp4.599.000.

 
Smart TV Samsung N5500
Bagus ...
  • Hitam pekat
  • Akses mudah
  • Warna cerah
Kurang ...
  • Gerakan cepat blur
  • Detil area gelap kurang
  • Efek surround tidak bagus
Share
×
tekid
back to top