sun
moon
Premium Partner :
  • partner tek.id samsung
  • partner tek.id poco
  • partner tek.id telkomsel
  • partner tek.id acer
  • partner tek.id realme
Selasa, 29 Sep 2020 13:46 WIB

Review Vivo V20: Segini yang pas!

Vivo V20 hadir sebagai generasi penerus dari seri V. Lantas, apakah perangkat ini memang bisa menjawab kebutuhan penggunanya dengan baik?

Review Vivo V20: Segini yang pas!

Performanya oke
Vivo V20 dibekali dengan prosesor Snapdragon 720G, RAM 8GB dan memori internal 128GB. Ini merupakan chipset kelas menengah yang dirilis Qualcomm awal tahun ini. Huruf G di belakang serinya menunjukkan kalau chipset ini sudah dioptimasi untuk kebutuhan bermain gim. 

Untuk mengetahui performanya, saya melakukan beberapa benchmark di smartphone ini, antara lain 3DMark, PCMark, Geekbench, AIMark dan AIBenchmark. Semuanya dibutuhkan untuk mengetahui performa, baik mesin maupun AI di perangkat ini. 

3DMark digunakan untuk mengetahui seberapa baik ponsel menangai kerja grafis. Umumnya kerja grafis berat akan terjadi ketika bermain gim. Karena itu, semakin tinggi angka benchmarknya, maka akan semakin tinggi pula kemampuan smartphone dalam menjalankan gim.

Berikut adalah pengujian vivo V20 menggunakan 3DMark. Sebagai gambaran, saya tampilkan juga hasil pengujian 3DMark pada Vivo V19 yang menggunakan chipset 675, untuk menunjukkan seberapa jauh peningkatan yang ditawarkan di seri terbaru ini. 

Hasil pengujian 3DMark vivo V20

Sementara itu, pengujian menggunakan PCMark dilakukan untuk melihat seberapa baik performa vivo V20 dalam menjalankan tugas sehari-hari, misalnya browsing, edit foto hingga edit video. Tidak hanya itu, pengujian kecepatan memori juga dilakukan untuk melihat seberapa gesit perangkat ini. Terakhir, pengujian PCMark Computer Vision dilakukan untuk menilai seberapa baik performa AI yang ditawarkan. 

Hasil pengujian PCMark Work vivo V20

Hasil pengujian PCMark Storage vivo V20

Secara khusus, AIMark 3 dan AIBenchmark juga digunakan untuk melihat performa kecerdasan buatan di vivo V20 ini. Ini akan menggambarkan seberapa cepat AI mampu mengenai gambar, atau bahkan skema pemotretan yang akan mengenali lanskap foto apa yang hendak diambil penggunanya. Dari sini, AI akan mengambil alih untuk meningkatkan beberapa parameter dalam pengambilan gambar tersebut, seperti eksposure hingga pengaturan warna. 

Hasil pengujian performa AI Vivo V20

Selanjutnya adalah pengujian langsung menggunakan beberapa gim. Ada tiga gim yang saya mainkan, yakni PUBG Mobile, Call of Duty Mobile dan Arena of Valor. Pengujian ini dimaksudkan untuk merasakan langsung bagaimana vivo V20 dapat menjalankan ketiganya. 

Di PUBG Mobile, pengaturan default yang ditawarkan ketika baru membuka aplikasi ini adalah HD High. Itu juga sudah termasuk pengaturan maksimalnya. Sementara frame rate maksimal yang bisa didapatkan adalah Ultra, dengan catatan grafis diturunkan ke Smooth. 

Pengalaman bermain PUBG Mobile menggunakan vivo V20 terbilang menyenangkan. Gim bisa dimainkan dengan sangat baik. Saya juga tidak mendapati adanya panas berlebih ketika menjalankan gim ini. Tidak ada lag atau kendala-kendala lain selama bermain. Dalam beberapa skenario, misalnya bergerak cepat dengan kendaraan atau berhadapan dengan banyak musuh, frame rate nya masih terjaga dengan baik. 

Dalam 30 menit bermain dengan kecerahan maksimal, koneksi Wifi dan pengaturan Smooth Ultra, kapasitas baterai berkurang sebanyak 7 persen. Cukup irit, mengingat beberapa smartphone bisa berkurang rata-rata 9% dalam durasi yang sama. 

Sama halnya dengan Call of Duty Mobile. Di gim ini, pengaturan default yang diberikan adalah High dengan frame rate High. Pengaturan paling tinggi yang bisa dicapai smartphone ini adalah Very High dengan frame rate Very High. Saya menetapkan pengaturan di Medium dan frame rate Max untuk mendapatkan hasil maksimal. 

Seperti halnya dengan PUBG Mobile, COD Mobile juga dapat dimainkan dengan lancar. Respon layar terbilang baik saat bermain. Suhu sedikit mengalami peningkatan. Bisa jadi ini merupakan akumulasi dari gim PUBG Mobile sebelumnya. Meski begitu, kenaikan suhu ini belum mengganggu permainan. 

Dalam 30 menit bermain Call of Duty Mobile, kapasitas baterai vivo V20 berkurang sebanyak 9 persen. Persentase ini sedikit lebih banyak dari ketika saya bermain PUBG Mobile. Meski begitu, di gim ini saya tidak menemui kendala sama sekali. Frame rate juga terbilang stabil. 

Gim ketiga adalah Arena of Valor. Nah di gim ini, pengaturan maksimal yang bisa saya dapatkan adalah Display Quality Max, HD Display Ultra dan mode High Frame Rate. Gim ini pun dapat berjalan dengan lancar. Suhu juga masih terjaga dengan baik. Dalam 30 menit permainan, kapasitas baterai yang berkurang adalah 7 persen. 

Secara umum, vivo V20 dapat menjalankan gim dengan sangat baik, terutama untuk gim yang membutuhkan kinerja grafis lumayan berat. Frame rate gim dan suhu yang terjaga menjadi keunggulan yang ditawarkan kala membutuhkan hiburan. Konsumsi baterai pun terbilang irit. 

Yang menarik lainnya dari vivo V20
Kalau sebatas foto dan bermain gim vivo sudah cukup menarik, nyatanya masih ada hal lain yang ditawarkan di smartphone ini, yakni fitur editing foto dan video. Di perangkat ini, vivo memungkinkan editing dengan mengandalkan AI untuk mendapatkan hasil terbaik. 

Di foto misalnya, ada opsi AI Image Matting. Fitur ini akan mengenali sejumlah subjek dalam foto yang nantinya bisa diedit secara mandiri. Misalnya, Sky, Building atau background. Salah satu fungsi fitur ini adalah mengganti langit dengan beberapa preset yang ditawarkan. Nantinya eksposur dalam gambar pun akan mengikuti preset yang dipilih pengguna. 

Foto yang langitnya sudah diganti

Hasilnya cukup baik untuk beberapa background langit terang. Namun, ketika diperhatikan dengan lebih seksama, bagian pinggiran gambar yang berbatasan dengan langit akan tampak blur. Sepertinya ini upaya untuk menyatukan langit dengan foreground-nya. Blur ini akan semakin terlihat ketika memilih background langit berwarna gelap. 

Saya juga dapat mengubah membuat awan bergerak dengan efek Dynamic Sky. Ada beberapa opsi yang ditawarkan, menggunakan gesture path atau mengandalkan jalur yang sudah dipilih oleh smartphone ini. Outputnya akan berbentuk video dengan durasi 8 detik untuk menampilkan gerakan awan tersebut. 

Hal sama juga berlaku di video. Vivo memberikan sejumlah fitur edit, mulai dari AI Editor, Theme, Trim, Music, Text, hingga mengubah orientasi rasio layar. Di AI Editor, kecerdasan buatan ini akan menentukan tema yang cocok untuk digunakan pada video yang diedit. Menarik juga menggunakan fitur ini untuk membuat video kece untuk diunggah di media sosial. Dalam beberapa kesempatan, AI-nya mampu merekomendasikan beberapa tema yang sekiranya cocok untuk video yang saya ambil. 

Selain itu, ada berbagai pilihan tema yang bisa saya pilih ketika hendak mengedit video. Sayangnya, teks dalam tema ini tidak bisa diubah sesuai dengan apa yang saya inginkan. Meski begitu, cukuplah untuk seru-seruan di media sosial. 

Kesimpulan
Vivo V20 akhirnya tampil sebagai sebuah smartphone yang pas lah. Tidak lebih dan tidak kekurangan juga. Semua yang dihadirkan di perangkat ini berada pada level “sebagaimana dibutuhkan penggunanya.” Hal ini menurut saya baik, karena memastikan semua fitur bisa dimanfaatkan oleh penggunanya dengan baik, tanpa ada satu fitur yang mungkin tidak akan tersentuh sama sekali oleh penggunanya. Secara pengalaman penggunaan, Vivo V20 sudah cukup menyenangkan. 
 

80
Vivo V20
 
Keunggulan
  • Desain bagus dan bobot ringan
  • Performa oke
  • Kamera bisa diandalkan
 
Kekurangan
  • Layar kurang terang di luar ruangan
  • Perbedaan mode night mode hanya sedikit
  •  
Share
×
tekid
back to top