sun
moon
Premium Partner :
  • partner tek.id poco
  • partner tek.id samsung
  • partner tek.id realme
  • partner tek.id acer
  • partner tek.id telkomsel
Minggu, 19 Sep 2021 09:11 WIB

Review Samsung Galaxy Z Flip3, si cantik canggih

Meski ringkas dan cantik dari sisi desain, performa yang diusungnya tetap andal dalam mengakomodir aktivitas pengguna sehari-hari.

Review Samsung Galaxy Z Flip3, si cantik canggih

Samsung kembali meramaikan pasar smartphone lipat dengan duo Galaxy Z terbaru bertajuk Galaxy Z Fold3 dan Z Flip3. Kedua smartphone ini juga sudah tersedia di Indonesia. Galaxy Z Flip3 sendiri mengusung desain yang hampir sama dengan pendahulunya, dimana bodi smartphone dibuat ringkas sehingga mudah digunakan untuk mendukung mobilitas pengguna.

Meski ringkas dan cantik dari sisi desain, performa yang diusungnya tetap andal dalam mengakomodir aktivitas pengguna sehari-hari, baik untuk produktivitas dalam bekerja ataupun sekadar hiburan. Selengkapnya, berikut ulasan Samsung Galaxy Z Flip 3. 

Desain lipat nggak sekadar gaya

Hal pertama dan tentunya menarik perhatian dari Galaxy Z Flip3 yaitu desainnya yang mengusung konsep lipat dan tampak cantik. Lain dengan Galaxy Fold3, Galaxy Z Flip3 dirancang dengan gaya lipat vertikal. Saat dibentangkan, smartphone ini tak ubahnya smartphone pada umumnya dengan layar seluas 6,7 inci. Layarnya sudah didukung teknologi Dynamic AMOLED 2x (2.640 x 1.080 piksel, 22:9) dengan refresh rate hingga 120 Hz. 

Dukungan layar ini membuat Galaxy Z Flip3 nyaman saat dioperasikan, baik untuk menavigasi menu atau bermain gim. Pengalaman navigasinya sama nyamannya dengan smartphone flagship Samsung lainnya yang juga memiliki teknologi layar yang sama. Hanya saja, terasa perbedaan latar layar khususnya pada area lipat. Kendati begitu, gradasi ini tak lantas membuat kenyamanan navigasi berkurang, karena pengoperasian layar tetap dapat berjalan dengan sangat lancar. 

Yang tak kalah menarik, Galaxy Z Flip3 juga dilengkapi dengan layar sekunder atau disebut Samsung, cover screen. Layar ini diposisikan berdampingan dengan housing kamera utama smartphone. Berukuran 1,9 inci, cover screen Galaxy Z Flip3 mampu menampilkan beragam informasi mencakup notifikasi, mengoperasikan musik, hingga widget. Tak hanya itu, layar ini juga dapat dimanfaatkan untuk preview kamera saat pengguna berfoto menggunakan kamera utama Galaxy Z Flip3. Berkat layar ini pula, Sahabat Tek bisa melakukan selfie menggunakan kamera utama Galaxy Z Flip3. 

Housing kameranya sendiri tak begitu kontras sebagaimana smartphone Galaxy lainnya. Sebab, kamera Galaxy Z Flip3 diposisikan bersamaan dengan cover screen. Meski begitu, konsep ini justru membuatnya tampil elegan dan nggak neko-neko. Komponen lain yang menghiasi tampilan belakang Galaxy Z Flip3 yaitu lampu flash di bawah kamera, serta area lipatan yang menampilkan logo Samsung saat dilipat. 

Sementara itu tampilan depannya dihiasi dengan kamera punch hole atau disebut Samsung Infinity O. Memiliki ukuran yang cukup kecil, kamera ini menurut Saya tak begitu mengganggu tampilan dalam aplikasi apapun. 

Penempatan tombolnya terbilang mainstream, dimana tombol power dan volume di sisi kanan dan slot kartu SIM di sisi kiri. Untuk diketahui, Galaxy Z Flip3 hanya mendukung satu kartu SIM berjenis nano. Tombol power Galaxy Z Flip3 sekaligus menjadi tempat sensor pemindai sidik jari. Posisi ini terbilang nyaman untuk membuka kunci ponsel. Pemindaiannya juga terbilang cepat. 

Speaker, mikrofon hingga port USB tipe-C turut melengkapi smartphone ini. Namun Galaxy Z Flip3 tak mendukung jack headphone 3,5mm. Sahabat Tek juga tak dapat menggunakan memori eksternal karena slotnya tak tersedia di Galaxy Z Flip3. 

Yang menjadi perhatian pengguna sebelum membeli smartphone lipat tentu terkait daya tahannya. Mungkin banyak yang beranggapan smartphone lipat ringkih sehingga ketahanannya tak mampu bertahan lama. Samsung sendiri mengklaim smartphone ini telah melalui pengujian internal, dimana engselnya mampu bertahan setelah diuji buka tutup sebanyak 200 ribu kali. Kalau disederhanakan, engsel Galaxy Z Flip3 mampu bertahan hingga 5 tahun. 

Selama penggunaan, Saya sendiri tidak mengalami kendala berarti dengan konsep lipatnya. Semua fitur dapat dijalankan dengan lancar, begitu juga dengan navigasi menu pada layar lipatnya. 

Konsep lipat pada smartphone ini sendiri bukan sekadar gaya dan tak lantas hanya menjadi pemanis saja. Sebab, Samsung menghadirkan beberapa fitur yang akan terasa nyaman saat diaplikasikan pada smartphone lipat. Kemampuan ini selengkapnya akan Saya bahas pada pembahasan selanjutnya.

Performa 

Samsung Galaxy Z Flip3 ditopang dengan prosesor Snapdragon 888, dipadukan dengan RAM 8GB. Pilihan penyimpanan internalnya mencakup 128 GB dan 256 GB. Namun unit yang saya ulas kali ini memiliki konfigurasi 8 GB/128 GB. Dengan konfigurasi ini, performa Galaxy Z Flip3 dapat diandalkan untuk menemani aktivitas dan mendukung produktivitas Sahabat Tek. Apalagi layarnya yang sudah didukung refresh rate 120 Hz, membuat pengoperasian smartphone menjadi lancar, cepat dan tanpa hambatan. 

Untuk menguji performanya, Saya menggunakan Galaxy Z Flip3 untuk bermain gim berat seperti PUBG Mobile. Saya juga mengatur permainan dalam mode grafis tertinggi yang didukung smartphone ini yaitu HDR-Extreme. Tak hanya itu, Saya juga mengaktifkan fitur Anti-aliasing serta Shadow di PUBG Mobile. Pada dasarnya, praktik ini akan membuat smartphone bekerja keras. Namun dengan semua fitur itu diaktifkan, permainan dapat berjalan dengan lancar tanpa hambatan. 

Bermain selama satu jam, tak ada gejala lag yang muncul. Suhunya memang meningkat, namun dalam level yang wajar. Frame rate-nya juga tampak stabil, sehingga permainan dapat dijalankan dan dinikmati dengan nyaman. Sementara itu fitur gyroscope-nya bisa dijalankan dengan lancar, sehingga memudahkan Saya membidik lawan.

Bermain selama satu jam, daya baterainya terkuras sekitar 20%. Jumlah ini memang terbilang lebih boros dibanding smartphone lain yang pernah Saya ulas, dimana menghabiskan sekitar 15-18%. Namun, mengingat banyaknya fitur yang diaktifkan, wajar jika dayanya lebih banyak terkuras. 

Galaxy Z Flip3 membawa baterai 3.300 mAh dengan dukungan pengisian ulang cepat 25W. Kapasitas ini memang terdengar kecil, apalagi untuk smartphone yang hadir di tahun 2021. Begitu pula dengan sejumlah kemampuan Galaxy Z Flip3 yang kaya, sepatutnya dilengkapi dengan baterai yang besar agar daya tahannya lebih lama. 

Untuk lebih memperkuat daya tahannya, Galaxy Z Flip3 didukung dengan sertifikasi IPX8. Artinya, smartphone ini tahan air hingga kedalaman 1,5 meter selama 30 menit. Ini tentu menjadi hal yang menarik dan inovatif mengingat komponen smartphone lipat seperti engselnya, biasanya memiliki dengan komponen yang rentan terhadap air. 

Namun Samsung mengakalinya dengan Armor Alumunium untuk melindungi berbagai komponen ponsel dari air. Saya sempat mencoba mengoperasikan Galaxy Z Flip3 saat diguyur air keran. Layarnya tak bisa membaca sentuhan dengan baik, bahkan terkadang tak bisa membaca sentuhan sama sekali. Kendati begitu, layarnya tetap dapat dioperasikan, setelah smartphone diangkat dari aliran air. Cipratan air pada engsel juga tetap berada di luar tanpa masuk ke komponen dalam ponsel. 

Kameranya asyik, bisa selfie pakai kamera belakang

Kameranya asyik, bisa selfie pakai kamera belakang

Galaxy Z Flip3 dilengkapi dengan dua kamera belakang. Konfigurasinya mencakup kamera 12 MP (f/1.8) dan kamera ultra wide 12 MP (f/2.2). Agak janggal memang, kameranya hanya dirancang ganda, mengingat mayoritas smartphone flagship hadir dengan tiga hingga empat kamera. Meski demikian, hal ini tak lantas mengurangi kualitas foto yang dihasilkan oleh Galaxy Z Flip3. 

Secara umum, hasil foto Galaxy Z Flip3 tampak bagus dengan detail yang tajam dan warna yang jelas. Apalagi Samsung selalu melengkapi kamera smartphone-nya dengan sederet fitur pendukung fotografi maupun videografi, seperti EIS, mode Pro, Single Take, efek bokeh, slow-mo hingga Directors View. 

Tombol shutter kamera Galaxy Z Flip3 juga cepat dalam mengabadikan gambar. Dengan begitu, Saya merasa cukup mudah menjepret objek yang bergerak seperti kupu-kupu. Gambar kupu-kupu di bawah ini menggunakan mode default tanpa polesan apapun. Hasilnya, kupu-kupu berwarna hitam putih tersebut dapat diabadikan dengan baik oleh kamera Galaxy Z Flip3. Detailnya sangat tajam, bahkan bayangan kepakan sayapnya pun dapat diabadikan dengan baik. 

 

Review Samsung Galaxy Z Flip3

 

Begitu pula dengan foto kucing di bawah ini. Setiap detailnya dapat ditangkap dengan baik, misalnya kumis pada kucing tersebut hingga tekstur batu yang menjadi background-nya. Garis gunung dan awan juga tampak jelas pada foto selanjutnya, meski gunung dalam foto di bawah ini merupakan background foto yang berada di jarak yang jauh.

 

Review Samsung Galaxy Z Flip3

Review Samsung Galaxy Z Flip3

 

Foto bokehnya juga dapat diandalkan, dengan catatan Sahabat Tek menempatkan atau membidik objek dalam jarak dekat dan background yang kontras dengan objek. Hasilnya tampak rapi, dan efek bokehnya bisa diganti dengan beberapa variasi setelah foto dijepret atau dari galeri. Berikut ini hasil mode Portrait atau bokeh Galaxy Z Flip3. 

 

Review Samsung Galaxy Z Flip3

Review Samsung Galaxy Z Flip3

Review Samsung Galaxy Z Flip3

 

Samsung Galaxy Z Flip3 juga dilengkapi dengan mode HDR yang dapat mengkomodir pencahayaan menjadi lebih dinamis, khususnya untuk objek yang ditangkap saat membelakangi cahaya. Hasilnya, foto dengan fitur HDR tampak lebih terang dengan warna yang lebih tajam dibanding foto tanpa HDR.

 

Review Samsung Galaxy Z Flip3 - HDR

Review Samsung Galaxy Z Flip3 - Non HDR

 

Menariknya, Sahabat Tek bisa memanfaatkan cover screen untuk preview kamera utama Galaxy Z Flip3. Artinya, Sahabat Tek bisa selfie menggunakan kamera utama smartphone ini. Dengan begitu, hasilnya menjadi lebih detail. Biasanya konsep ini ditawarkan pada smartphone dengan konsep kamera flip. Namun kini konsep serupa juga hadir berkat konsep lipat yang diusung Galaxy Z Flip3. 

Sahabat Tek bisa melipat Galaxy Z Flip3 dan mengaktifkan cover screen sebagai preview kamera, sehingga kamera utamanya terasa seperti kamera depan ponsel. Untuk mengabadikan gambarnya, gunakan fitur palm dengan menghadapkan telapak tangan pada kamera Galaxy Z Flip3. Saya sendiri merasa nyaman dan asyik memanfaatkan kamera serta konsep lipat Galaxy Z Flip3 untuk mengabadikan gambar dengan mekanisme baru ini. Sebab, dukungan ini memangkas kebutuhan perangkat pendukung seperti tripod. Saya juga tak perlu meminta orang lain untuk menekan tombol shutter secara manual. Hal ini menunjukkan bagaimana Samsung berinovasi dalam konsep lipat agar tak hanya menjadi pemanis perangkat saja. 

Sayangnya, meskipun preview dapat ditampilkan di cover screen, tampilannya tak serupa dengan preview di layar utama. Namun hal ini dapat diatasi dengan melihat dan menentukan angle foto dari layar utama sebelum menggunakan cover screen. Berikut ini hasil selfie saya menggunakan kamera belakang Galaxy Z Flip3.

 

Review Samsung Galaxy Z Flip3

Review Samsung Galaxy Z Flip3

Review Samsung Galaxy Z Flip3

 

Beralih ke kamera depannya yang memiliki resolusi 10 MP (f/2.4). Kamera ini diposisikan pada lubang layar di tengah atas. Berukuran cukup mungil, kamera ini tak begitu mengganggu tampilan Galaxy Z Flip3. Soal hasil fotonya, detailnya dapat ditangkap dengan baik dan tajam dan warna yang cukup natural. 

Berkat konsep lipatnya, Saya bisa bebas berekspresi sembari selfie, karena tak harus menggenggam smartphone. Dengan melipat smartphone pada posisi sudut 90 derajat, Saya bisa menempatkan smartphone dimanapun sembari selfie. Biasanya, foto selfie akan jelas terlihat karena tangan menggenggam smartphone. Namun dengan Galaxy Z Flip3, Saya bisa bebas berkespresi saat selfie tanpa repot mengoperasikan kamera smartphone. Dengan begitu, hasil foto selfie-nya pun menjadi berbeda dengan foto selfie pada umumnya. Berikut hasilnya. 

Review Samsung Galaxy Z Flip3

Secara umum saya cukup puas dengan hasil foto kamera belakang maupun kamera depan Galaxy Z Flip3. Apalagi hadirnya fitur Super Steady yang dapat meredam guncangan sehingga rekaman videonya tampak stabil. Hasil videonya juga tampak bagus dengan detail yang tajam dan kontras warna yang menawan. Berikut perbandingan hasil video Galaxy Z Flip3 dengan Electronic Image Stabilization (EIS) dan tanpa EIS atau disebut Samsung fitur Super Steady.

 

Sayangnya suhu smartphone terasa meningkat ketika digunakan untuk mengoperasikan kamera dalam waktu yang cukup lama. Meski tak mendapati dampak yang mengkhawatirkan, peningkatan suhu ini cukup membuat was-was. 

Kesimpulan

Konsep lipat Galaxy Z Flip3 sekali lagi bukan hanya pemanis belaka, namun menjadi pelengkap bahkan menghadirkan cara baru dalam mengoperasikan smartphone. Selain konsep lipat yang menambah nilai jual Galaxy Z Flip3, performa smartphone ini juga bisa menjadi andalan Sahabat Tek, khususnya kalangan milenial yang gemar smartphone trendi nan canggih. Galaxy Z Flip3 sudah tersedia di Indonesia seharga mulai Rp14.999.000.

85
Samsung Galaxy Z Flip3
 
Keunggulan
  • Desain canggih
  • Kamera oke
  • Performa oke
 
Kekurangan
  • Baterai kecil
  • Peningkatan suhu saat lama pakai kamera
  •  
Share
×
tekid
back to top