Review Samsung Galaxy S20 Plus: Berasa Plusnya
Salah satu varian dari jajaran smartphone tersebut mampir ke redaksi Tek.id, yaitu Galaxy S20 Plus. Untuk itu, simak ulasan ini selengkapnya agar tahu pengalaman kami menggunakan Galaxy S20 Plus.
Sesuai dengan rumornya, awal tahun ini Samsung meluncurkan jajaran Galaxy S20 termasuk di Indonesia. Flagship terbaru Samsung ini hadir dalam tiga varian yaitu Galaxy S20, S20 Plus dan S20 Ultra. Galaxy S series selalu hadir dengan beberapa peningkatan spesifikasi. Namun peningkatan yang dilakukan Samsung lebih berfokus pada spesifikasi kamera dan performanya.
Di Galaxy S20 series bahkan Samsung mulai mengimplementasikan kamera dengan resolusi besar. Padahal pada generasi sebelumnya resolusi yang diterapkan pada flagship-nya terbilang biasa, meski kualitasnya tak kalah mantap dibanding kamera smartphone lain yang beresolusi besar.
Salah satu varian dari jajaran smartphone tersebut mampir ke redaksi Tek.id, yaitu Galaxy S20 Plus. Untuk itu, simak ulasan ini selengkapnya untuk tahu bagaimana pengalaman Tek.id menggunakan Galaxy S20 Plus. Sebagai informasi dasar, berikut spesifikasi Samsung Galaxy S20 Plus.
Desain tetap elegan
Samsung melakukan perombakan di sektor desain pada Galaxy S20 Plus. Jika dibandingkan dengan seri Galaxy lainnya yang dirilis belum lama ini, memang terlihat serupa. Namun perbedaan akan tampak jelas jika Galaxy S20 Plus disandingkan dengan Galaxy S10 Plus yang dirilis pada tahun lalu.
Dimensinya sedikit lebih panjang dibanding pendahulunya, 161.9 x 73.7 x 7.8 mm. Namun smartphone ini tampil dengan ketebalan yang minim sehingga terasa nyaman saat digenggam tanpa bobot yang berlebihan. Tak ketinggalan smartphone flagship ini juga dilengkapi dengan Gorilla Glass 6 baik di depan maupun belakang ponsel sehingga terlindungi dari goresan.
Tampilan tampak depan Galaxy S20 Plus dilengkapi dengan layar 6,7 inci. Yang menjadi pembeda dengan pendahulunya adalah konsep Infinity-O yang turut mengakomodir kamera depan 10MP. Ukuran punch-hole itu bahkan lebih kecil, sehingga membantu layar ponsel tampak mendominasi tampilan.
Sementara itu tampilan belakangnya dilengkapi housing kamera berbentuk persegi. Dalam housing tersebut, terdapat empat lensa kamera yang disusun secara vertikal serta satu lampu LED flash. Logo Samsung sendiri ditempatkan di bagian bawah tampilan belakang ponsel. Penempatan tombol power dan volume kini disejajarkan di sisi kanan ponsel. Tak ada lagi tombol Bixby khusus yang sebelumnya tersedia di Galaxy S10 series.
Satu lagi komponen yang absen pada S20 Plus adalah jack audio 3,5mm. Namun Sahabat Tek tak perlu khawatir karena earphone yang tersedia dalam paket pembelian pun sudah mendukung tipe-C sehingga tak membutuhkan jack audio 3,5mm untuk memasangkannya.
Antarmuka Galaxy S20 Plus menggunakan One UI 2 berbasis Android 10. Artinya, antarmuka smartphone ini serupa dengan pendahulunya. Secara keseluruhan, konsep One UI yang minimalis, memudahkan pengoperasian ponsel. Adanya fitur Edge juga memudahkan pengguna untuk mengakses menu dalam waktu singkat. Selain itu, integrasi dengan fitur Samsung Pay turut memberikan kemudahan bagi pengguna untuk mengakses layanan fintech.
Sesuai dengan rumornya, awal tahun ini Samsung meluncurkan jajaran Galaxy S20 termasuk di Indonesia. Flagship terbaru Samsung ini hadir dalam tiga varian yaitu Galaxy S20, S20 Plus dan S20 Ultra. Galaxy S series selalu hadir dengan beberapa peningkatan spesifikasi. Namun peningkatan yang dilakukan Samsung lebih berfokus pada spesifikasi kamera dan performanya.
Di Galaxy S20 series bahkan Samsung mulai mengimplementasikan kamera dengan resolusi besar. Padahal pada generasi sebelumnya resolusi yang diterapkan pada flagship-nya terbilang biasa, meski kualitasnya tak kalah mantap dibanding kamera smartphone lain yang beresolusi besar.
Salah satu varian dari jajaran smartphone tersebut mampir ke redaksi Tek.id, yaitu Galaxy S20 Plus. Untuk itu, simak ulasan ini selengkapnya untuk tahu bagaimana pengalaman Tek.id menggunakan Galaxy S20 Plus. Sebagai informasi dasar, berikut spesifikasi Samsung Galaxy S20 Plus.
Desain tetap elegan
Samsung melakukan perombakan di sektor desain pada Galaxy S20 Plus. Jika dibandingkan dengan seri Galaxy lainnya yang dirilis belum lama ini, memang terlihat serupa. Namun perbedaan akan tampak jelas jika Galaxy S20 Plus disandingkan dengan Galaxy S10 Plus yang dirilis pada tahun lalu.
Dimensinya sedikit lebih panjang dibanding pendahulunya, 161.9 x 73.7 x 7.8 mm. Namun smartphone ini tampil dengan ketebalan yang minim sehingga terasa nyaman saat digenggam tanpa bobot yang berlebihan. Tak ketinggalan smartphone flagship ini juga dilengkapi dengan Gorilla Glass 6 baik di depan maupun belakang ponsel sehingga terlindungi dari goresan.
Tampilan tampak depan Galaxy S20 Plus dilengkapi dengan layar 6,7 inci. Yang menjadi pembeda dengan pendahulunya adalah konsep Infinity-O yang turut mengakomodir kamera depan 10MP. Ukuran punch-hole itu bahkan lebih kecil, sehingga membantu layar ponsel tampak mendominasi tampilan.
Sementara itu tampilan belakangnya dilengkapi housing kamera berbentuk persegi. Dalam housing tersebut, terdapat empat lensa kamera yang disusun secara vertikal serta satu lampu LED flash. Logo Samsung sendiri ditempatkan di bagian bawah tampilan belakang ponsel. Penempatan tombol power dan volume kini disejajarkan di sisi kanan ponsel. Tak ada lagi tombol Bixby khusus yang sebelumnya tersedia di Galaxy S10 series.
Satu lagi komponen yang absen pada S20 Plus adalah jack audio 3,5mm. Namun Sahabat Tek tak perlu khawatir karena earphone yang tersedia dalam paket pembelian pun sudah mendukung tipe-C sehingga tak membutuhkan jack audio 3,5mm untuk memasangkannya.
Antarmuka Galaxy S20 Plus menggunakan One UI 2 berbasis Android 10. Artinya, antarmuka smartphone ini serupa dengan pendahulunya. Secara keseluruhan, konsep One UI yang minimalis, memudahkan pengoperasian ponsel. Adanya fitur Edge juga memudahkan pengguna untuk mengakses menu dalam waktu singkat. Selain itu, integrasi dengan fitur Samsung Pay turut memberikan kemudahan bagi pengguna untuk mengakses layanan fintech.
Performa
Galaxy S20 Plus dilengkapi dengan chipset Exynos 990 dan RAM 8GB serta penyimpanan internal 128GB. Chipset ini sendiri memang ditujukan untuk ponsel flagship. Dalam laman resminya, Samsung menyebut prosesor ini dirancang dengan kemampuan pemrosesan AI yang kuat. Dengan dual NPU, prosesor ini juga menjanjikan machine learning yang lebih cepat serta efisien. Tak hanya itu, Exynos 990 menggabungkan CPU octa-core, GPU mutakhir, layar canggih serta subsistem video demi memberikan performa sekaligus pengalaman seperti komputer, konsol gim dan televisi.
Untuk mengukur performanya, Tek.id menggunakan beberapa aplikasi benchmark seperti 3DMark dan PCMark Work 2.0. Berikut hasilnya.
Galaxy S20 Plus menghasilkan skor 6890 poin pada pengujian Sling Shot dan 7277 untuk Sling Shot Unlimited. Sedangkan pada pengujian Sling Shot Extreme, ponsel ini menoreh nilai 6652 poin untuk OpenGL ES 3.1, 6211 untuk Unlimited OpenGL ES 3.1 dan skor 5177 poin ketika menjalani pengujian Vulkan. Skor ini lebih tinggi bahkan saat dibandingkan dengan Huawei P40 Pro. Sementara itu pada aplikasi PCMark, Galaxy S20 Plus menghasilkan skor 10488 poin, unggul dari flagship Huawei.
Pengalaman penggunaan
Sebagai sebuah flagship, sejatinya Samsung Galaxy S20 Plus harus bisa menjalankan sejumlah gim populer saat ini, di antaranya adalah PUBG Mobile dan Call of Duty Mobile. Untuk itulah kami menjajal kedua gim ini di Galaxy S20 Plus. Beberapa pengaturan kami terapkan, mulai dari kecerahan maksimal hingga menggunakan kuota mandiri. Ini dilakukan untuk menyimulasikan penggunaan smartphone itu sehari-hari. Pengujian ini memakan waktu kurang lebih 4 jam.
Gim pertama yang kami coba adalah PUBG Mobile. Pengaturan default yang diberikan adalah HD dengan frame rate High. Untuk pengalaman paling optimal, kami mengaturnya menjadi Smooth Extreme. Di sinilah tampak layar Dynamic AMOLED 2x memainkan peranannya. Kendati diatur ke grafis terendah, tampilan gambar tetap terlihat jelas dan jernih. Komposisi warnanya pun baik. Tidak hanya itu, kontras yang dihadirkan juga terjaga dengan sangat baik.
Yang jelas, desain Galaxy S20 Plus ini cukup memudahkan kami saat bermain gim. Desainnya yang ramping membuat tombol virtual di dalam gim dapat diakses dengan mudah. Layarnya pun sensitif menanggapi sentuhan jari. Jelas saja, pasalnya di Dynamic AMOLED 2x ini, respon time layar pun menjadi lebih cepat, yakni 46,6ms.
Secara umum, gim PUBG Mobile dapat dijalankan dengan baik. Kami tidak mendapati adanya tanda-tanda lag atau bahkan error yang memaksa kami untuk memulai ulang aplikasi gim itu. Gyroscope-nya pun dapat digunakan tanpa masalah.
Salah satu fitur pendukung yang membuat pengalaman bermain gim menjadi maksimal adalah Game Booster. Fitur ini memungkinkan sistem untuk mengontrol suhu dan memori yang terpakai selama digunakan untuk bermain. Singkatnya, lonjakan suhu dapat ditangani dengan baik melalui fitur ini. Karenanya, performa permainan pun cukup stabil.
Perbedaan konsumsi baterai pun akan terlihat jelas ketika fitur Game Booster itu tidak diaktifkan. Dengan mengaktifkan Temperature Control, kapasitas baterai yang terpakai selama bermain gim adalah 9% selama setengah jam. Namun jika fitur ini dimatikan, konsumsi baterainya meningkat sampai 15% dengan durasi yang sama.
Sama halnya dengan gim Call of Duty Mobile. Bahkan di gim ini, kami bisa mengatur grafisnya ke High dengan frame rate maksimal tanpa masalah. Bermain dalam waktu lama tidak menyebabkan smartphone ini kesulitan untuk menjalankan gim tersebut. Malah, di gim CODM ini, gim bisa berjalan dengan lebih stabil lagi.
Rata-rata konsumsi baterai yang dihabiskan selama bermain CODM adalah 8 hingga 9% setiap setengah jam dengan catatan, fitur kontrol suhunya diaktifkan. Selama bermain gim ini, kami juga tidak mendapati adanya tanda-tanda lag atau bahkan crash saat bermain. Semuanya dapat berjalan dengan lancar.
Fitur kamera yang makin kaya
Spesifikasi kamera Galaxy S20 Plus dilengkapi dengan empat kamera mencakup ultra wide 12MP, wide-angle 12MP, dan telefoto 64 megapiksel. Satu lagi sensor tambahannya yakni sensor ToF (Time-of-Flight) untuk mengakomodir efek bokeh. Kalau dibandingkan dengan pendahulunya, Galaxy S20 series memang membawa peningkatan signifikan di sektor kamera. Mulai dari resolusi yang lebih besar hingga peningkatan fitur tambahan lainnya.
Secara umum tampilan utama aplikasi kamera Galaxy S20 Plus menampilkan beberapa mode seperti Single Take, foto dan video. Mode lainnya disimpan Samsung dalam menu More, yaitu mode untuk memotret foto malam, hingga mode Pro baik untuk foto maupun video. Satu mode yang menjadi pembeda Galaxy S20 Plus dengan pendahulunya adalah Single Take.
Single Take adalah fitur yang memungkinkan Sahabat Tek mendapatkan berbagai foto dan video sekaligus. Samsung menyatakan fitur itu bisa menampilkan hingga 10 hasil jepretan foto dan 4 video.
Hasilnya, kami mendapatkan beberapa gambar dengan filter yang berbeda serta video dengan beberapa efek yang menarik. Saat mencoba fitur ini, kami mendapatkan beberapa foto dalam berbagai filter seperti hitam putih atau filter yang menghasilkan efek warm. Untuk videonya, kami mendapati efek boomerang hingga hyperlapse.
Kualitas gambarnya memang bergantung pada proses pengambilan gambar. Hasil gambar yang kami ambil terbilang bagus terlihat dari detail dan warnanya yang sangat terjaga. Langit dan awan yang saat itu cukup mendung pun dapat dijepret dengan sangat baik oleh Galaxy S20 Plus. Begitu pula dengan detail kecil seperti serat kerudung dan baju yang terekam dengan baik.

Eksposure gambar jepretan Single Take di Galaxy S20 Plus juga terjaga dengan baik. Kami tidak mendapati adanya kelebihan eksposure pada foto yang diambil dalam mode ini. Biasanya, beberapa kamera smartphone akan kewalahan ketika harus mengambil foto membelakangi cahaya, dan terkadang terlalu terang jika foto fokus pada subjek.
Kualitas yang sama juga terlihat pada video yang direkam menggunakan fitur Single Take. Detail gambarnya tetap tajam dan warnanya terjaga dengan baik, untuk objek maupun background. Samsung juga menambahkan musik pada video boomerang dan hyperlapse yang dihasilkan dari Single take. Dukungan audio ini membuatnya makin ciamik dan mempermudah Sahabat Tek untuk mengunggahnya ke media sosial.
Secara keseluruhan, kami menyukai fitur Single Take pada Galaxy S20 Plus karena memudahkan kami untuk mengambil gambar atau momen tanpa harus mengubah kamera ke mode lain secara manual. Fitur Single Take akan berjalan selama 9 detik untuk memproses gambar. Sahabat Tek bisa mengambil objek statis, objek bergerak atau menggerakkan ponsel saat mengambil gambar statis agar hasilnya lebih beragam.
Fitur lainnya pada smartphone ini yaitu Live Focus. Di Galaxy S20 Plus, fitur ini terlihat meningkat signifikan. Hal ini terlihat dari detail objek foto yang begitu tajam bahkan untuk detail yang kecil seperti serat pakaian yang dikenakan. Efek blurnya juga tampak sangat rapi. Sesekali memang AI pada Galaxy S20 Plus belum dapat memisahkan objek dengan background, utamanya untuk objek yang memiliki kemiripan dengan latar belakang gambar. Hal ini cukup wajar memang untuk kamera smartphone.
Yang tak kalah menarik untuk diulas dari kamera Galaxy S20 Plus adalah fitur Night Mode. Seperti pada umumnya, fitur ini saat dijalankan akan memakan waktu beberapa lama karena AI membantu memproses pengambilan gambar agar optimal. Kami membandingkan pengambilan gambar menggunakan fitur Night Mode dan tanpa fitur tersebut.
Hasilnya, AI pada Galaxy S20 Plus memang sangat membantu mempercantik gambar bahkan dalam kondisi minim cahaya. Warna pada hampir semua objek diakomodir oleh AI, sehingga membantu detail objek menjadi tampak cukup jelas. Selain itu, noise pada gambar juga mampu diminimalisir oleh AI tersebut, sehingga jepretan Night Mode tampak lebih baik.

Beralih ke kamera depan Galaxy S20 Plus yang punya resolusi 10MP. Kamera ini juga mampu menangkap detail gambar dengan baik, terlihat pada serat pakaian dan awan pada langit yang tampak jelas. Kami mencoba menerapkan efek beauty saat melakukan selfie. Perbedaannya dengan mode biasa hanya terlihat pada wajah yang dibuat lebih mulus. Sementara soal detail objek dan background-nya masih bagus tanpa gangguan.

Untuk perekaman video, Galaxy S20 Plus dilengkapi fitur Super steady seperti pendahulunya. Samsung mengklaim fitur ini ditingkatkan dalam versi Super steady 2.0 sehingga mampu menghasilkan video yang lebih stabil berkat teknologi Advanced Rolling Correction hingga 60 derajat. Ada juga dukungan teknologi AI Motion Analysis and Prediction yang turut membantu kami merekam video dengan stabil.
Tanpa perlu diragukan lagi, teknologi ini memang mampu mengurangi guncangan saat merekam video. Jika dibandingkan dengan perekaman tanpa Super steady, hasilnya jauh berbeda. Super steady 2.0 pada Galaxy S20 Plus sangat membantu stabilisasi gambar. Kamera smartphone ini bahkan mampu merekam detail gambar dengan baik meski perekaman dilakukan sambil berkendara.
Secara keseluruhan kamera Galaxy S20 Plus mampu mengabadikan gambar dan video dalam berbagai kondisi dengan apik berkat sejumlah fitur pendukung termasuk AI atau kecerdasan buatannya. Nggak heran kalau smartphone ini mendapat skor kategori excellent di aplikasi benchmark AIMark dengan skor 28537.

Autofokusnya cepat dalam menentukan fokus sehingga membantu kami menghasilkan foto yang bagus meski saat berkendara. Fitur pendukung lainnya seperti efek beauty, AR Emoji dan lainnya mungkin tak perlu kami perjelas karena sudah pasti tersedia di Galaxy S20 series.
Galaxy S20 Plus dilengkapi dengan dukungan baterai 4.500 mAh. Kapasitas ini layak disandang oleh smartphone flagship mengingat banyak aktivitas yang biasanya dijalankan mulai dari ringan hingga berat. Menariknya meski memiliki daya yang besar, baterai smartphone ini akan terisi penuh dalam satu jam pengisian berkat dukungan teknologi fast charging 25W dan USB-C ke C.
Kesimpulan
Tampilan Samsung Galaxy S20 Plus memang mirip dengan beberapa smartphone Samsung yang belum lama ini dirilis di Indonesia. Namun tentu saja spesifikasinya jauh berbeda. Dengan peningkatan fitur kamera dan performa yang signifikan, Galaxy S20 Plus ini sangat layak dipertimbangan jika Sahabat Tek sedang mengincar smartphone flagship. Harganya sendiri dibanderol Rp14 jutaan.









