sun
moon
Premium Partner :
  • partner tek.id poco
  • partner tek.id samsung
  • partner tek.id acer
  • partner tek.id telkomsel
  • partner tek.id realme
Jumat, 03 Apr 2020 13:44 WIB

Review Samsung Galaxy M31, memang besar tapi apa tahan lama?

Mengingat baterai yang diusungnya memiliki kapasitas 6.000 mAh, maka Galaxy M31 dapat dikatakan menarik karena memiliki bodi yang cukup tipis.

Review Samsung Galaxy M31, memang besar tapi apa tahan lama?

Kamera

Ada empat kamera belakang pada Galaxy M31, yaitu kamera utama beresolusi 64 MP (f/1.8), kamera lensa ultra lebar beresolusi 8 MP (f/2.2), kamera lensa makro 5 MP (f/2.4), dan terakhir kamera depth sensor beresolusi 5 MP. Kamera depth sensor tidak berfungsi untuk mengambil foto, tetapi bekerja dengan salah satu kamera lainnya untuk menampilkan efek bokeh di belakang subjek.

Secara default, kamera utama yang beresolusi 64 MP menggunakan resolusi yang lebih rendah, yakni 16 MP. Artinya, Galaxy M31 mengadopsi pixel binning agar mendapatkan hasil yang agak terang ketika memotret dalam kondisi kurang terang.

Kebetulan ketika saya menguji kamera M31, cuaca agak mendung dan hujan. Oleh karena itu, saya dapat membedakan kualitas antara foto yang diambil menggunakan resolusi 16 MP dan foto dengan 64 MP. Jelas terlihat bahwa foto beresolusi 16 MP lebih terang jika dibandingkan dengan foto beresolusi 64 MP.

Oleh karenanya saya sarankan agar kamu menggunakan mode pemotretan 64 MP jika cuaca sedang dalam kondisi sangat cerah. Mode pemotretan 64 MP lebih berguna ketimbang mode 16 MP dalam hal memberikan detil yang lebih tinggi.

Mode 16 MP

Mode 64MP

Secara keseluruhan, detail yang dihasilkan kamera M31 terbilang bagus. Pasalnya, setiap tetesan air ketika hujan tampak jelas. Selain itu, warna daun di pinggir jalan cukup alami meski tidak terlalu istimewa. Dalam hal performa auto exposure (AE) M31 sudah cukup mumpuni. Tetapi sayangnya ketajaman detail pada tekstur daun tidak terlalu bagus.

Dalam hal kecepatan autofocus atau AF, dapat saya katakan kamera Galaxy M31 sudah mumpuni untuk kelas ponsel tingkat pemula. Keunggulan ini dapat dibuktikan ketika saya memotret kendaraan yang melaju kencang di jalan tol dengan hasil cukup baik. Saya juga tidak terlalu mengalami gangguan shutter lag.

Performa AF cukup bagus pada siang hari

Seperti yang telah saya singgung sebelumnya, terdapat lensa ultra lebar di salah satu keempat kamera belakang. Tentu saja lensa ini berguna untuk memotret bidang pandang yang lebih lebar jika dibandingkan dengan lensa utama.

Hasil lensa standar

Hasil lensa ultra lebar

Beberapa lensa ultra lebar memiliki hasil yang terdistorsi pada bagian pinggir dalam hasilnya, tidak terkecuali pada Galaxy M31. Untungnya ponsel ini menyediakan fitur ‘Lens correction’ agar gambar yang terdistorsi dapat diatasi, namun opsi ini sedikit melakukan pemotongan pada hasil gambar (cropping).

Lens correction tidak aktif

Lens correction aktif

Seperti kebanyakan ponsel saat ini, Samsung juga menjejalkan teknologi kecerdasan buatan pada kamera Galaxy M31. Agar dapat mengukur keunggulan AI dalam M31, saya menggunakan benchmark AIMark, AIBenchmark 3, dan PCMark Computer Vision.

PCMark Computer Vision mengukur performa perangkat dalam mengenali gambar. Pengukuran tersebut berdasarkan model pengenalan gambar open-source, yaitu TensorFlow, ZXing, dan Tesseract. TensorFlow untuk mengenali gambar, ZXing untuk membaca barcodes dan QR codes, sedangkan Tesseract guna mengenali karakter huruf dalam gambar. Dalam tes ini, perangkat dipaksa untuk membaca teks bahasa Inggris dan Mandarin.

Sedangkan AIMark 3 dan AIBenchmark 3, keduanya lebih kompleks dibanding PCMark Computer Vision. AIMark 3, misalnya, menjalankan simulasi pengenalan gambar, simulasi bokeh, simulasi pengenalan objek ala algoritma self-driving car, pengayaan foto, dan menguji batas memori ponsel untuk mengolah sebuah file.

Setelah melakukan pengujian pada ketiga benchmark kecerdasan buatan (AI) tersebut, Galaxy M31 mampu mengumpulkan skor 4455 poin dalam menjalankan benchmark AIMark, sedangkan AI Benchmark dapat diraihnya dengan skor 6742 poin dan PCMark Computer Vision pada angka 2832 poin. Nilai-nilai ini jauh di bawah performa Realme 6 dengan 12431 poin untuk AIMark, 13820 poin untuk AI Benchmark, dan 7628 poin untuk PCMark Computer Vision.

Saat menguji AI untuk mendeteksi objek, M31 cukup akurat dalam menentukan objek yang ingin saya foto. Misalnya, ketika saya mengarahkan ke mobil yang sedang parkir, maka kamera akan mendeteksinya dan menggunakan mode pemotretan transportasi (menampilkan ikon mobil di kanan atas). Ketika saya mengarahkan kamera ke lahan parkir yang luas yang terdapat banyak pepohonan, maka ikon akan berganti menjadi tumbuhan.

AI bisa deteksi kendaraan

AI bisa deteksi sesuai target

Sayangnya meski akurat, tetapi kamera Galaxy M31 memerlukan waktu sekitar 3 detik untuk mendeteksi apa yang ada di dalam foto. Malahan terkadang kamera tersebut tidak dapat mendeteksi apapun. Kalau sudah begini, saya harus melakukan komposisi ulang agar kamera dapat mendeteksi apa yang ada di dalam frame.

Jika kamu ingin memotret dengan lebih menonjolkan subjek utama ketimbang latar belakang (background), maka di sinilah kamu harus mengaktifkan mode Live Focus. Opsi ini memungkinkan kamu membuat blur latar belakang sehingga menampilkan efek bokeh. Berkat kamera depth sensor, maka foto yang dihasilkan menampilkan pemisahan subjek dan latar belakang yang mulus.

Efek bokeh rapih

Ketika saya berada di dalam suatu ruangan dan ingin memotret ke arah luar yang lebih banyak terpapar cahaya, maka saya harus menggunakan mode HDR. Perbedaan antara mode HDR aktif dan HDR aktif terlihat cukup signifikan. Di mana ketika mode HDR aktif saya masih dapat melihat warna pepohonan beserta daunnya tanpa gangguan over-exposure.

HDR tidak aktif

HDR aktif

Jika kamu ingin memotret subjek dari arah dekat, maka gunakanlah lensa makro yang ada di belakang Galaxy M31. Modul kamera ini tidak dilengkapi dengan sistem AF, jadi kamu harus melakukannya dengan membidik subjek dengan jarak yang benar. Berikut adalah hasil foto makro:

Foto makro

Ketika hari sudah malam, maka inilah saatnya saya menguji performa kamera Galaxy M31 saat kondisi minim cahaya. Tanpa menggunakan fitur Night Mode, hasilnya hanya tidak terlalu baik dengan gangguan noise di area gelap, ketajamannya pun tidak mumpuni. Sedangkan setelah saya mengaktifkan fitur Night Mode, hasilnya menjadi lebih terang, tetapi kejataman pada gambar tetap tidak tertolong.

Night mode tidak aktif

Night Mode aktif

Tidak lupa juga saya menguji performa stabilisasi video Galaxy M31. Fitur ‘Video stabilization’ yang dapat diaktifkan di dalam menu pengaturan tidak mampu meredam guncangan video saat saya merekam sambil berjalan. Untungnya, Galaxy M31 dilengkapi dengan stabilisasi tambahan bernama ‘Super steady’ yang dapat diaktifkan di menu antarmuka kamera. Hasil dari fitur ini dapat meredam guncangan video saat saya berjalan. Meski ada gangguan jitter, namun masih dapat dimaafkan.

    Share
    ×
    tekid
    back to top