sun
moon
Premium Partner :
  • partner tek.id telkomsel
  • partner tek.id realme
  • partner tek.id poco
  • partner tek.id samsung
  • partner tek.id acer
Jumat, 26 Feb 2021 17:47 WIB

Review Redmi 9T, menang spek di kelasnya

Xiaomi merancang ponsel terbarunya dengan desain cukup menarik perhatian. Terdapat tekstur yang menjadikannya lebih asyik di antara ponsel di kelasnya.

Review Redmi 9T, menang spek di kelasnya

Beberapa waktu lalu Indonesia kedatangan ponsel terbaru dari Xiaomi lewat Redmi 9T. Ponsel anyar ini hadir ke dalam kelas entry-level sehingga cocok bagi kamu yang menginginkan perangkat terjangkau. Prosesor yang digunakan oleh Redmi 9T adalah Qualcomm Snapdragon 662 yang cukup unggul untuk ponsel di kelasnya.

Jumlah kamera yang ada di ponsel ini adalah lima unit. Di mana terdiri dari empat kamera di belakang dan satu kamera di depan. Agar dapat menemani kamu lebih lama untuk sekali isi ulang, kapasitas baterai Redmi 9T cukup besar dengan 6.000 mAh. Terdapat dua versi untuk ponsel ini, pertama adalah RAM 4 GB / ROM 64 GB dan kedua adalah RAM 6 GB / ROM 128 GB. Unit yang ingin diulas di sini adalah versi RAM 6 GB / ROM 128 GB.

Desain

Di dalam kemasannya, ponsel Redmi 9T hadir bersamaan dengan kepala charger, kabel charger USB Type-C, SIM card ejector, dan soft case berwarna transparan. Khusus aksesori yang terakhir, ini terletak di dalam kompartemen persegi panjang dengan dokumen seperti pedomen penggunaan ponsel. tidak ketinggalan pula ucapan terima kasih langsung dari Country Director Xiaomi Indonesia, Alvin Tse.

Charger yang hadir bersama paket penjualan Redmi 9T mendukung pengisian cepat, begitu pula dengan ponnselnya. Artinya, baterai Redmi 9T dapat diisi ulang secara cepat meskipun memiliki kapasitas daya yang besar.

Berbicara kapasitas baterainya yang besar, Redmi 9T tetap menampikan desain yang cukup nyaman digenggam serta bodi yang tidak terlalu besar. Secara keseluruhan, Redmi 9T memiliki dimensi 162,3 x 77,3 x 9,6 mm serta bobot hanya 198 gram. Sebagai informasi, bobot yang dimiliki oleh ponsel ini mirip dengan bobot ponsel dengan kapasitas baterai 5.000 mAh.

Xiaomi merancang ponsel terbarunya dengan desain cukup menarik perhatian. Terdapat tekstur yang menjadikannya lebih asyik di antara ponsel di kelasnya. Tekstur bergaris-garis kecil ini juga memungkinkan Redmi 9T tidak mudah meninggalkan noda sidik jari dan tidak licin.

Beralih ke bagian belakang, modul kamera Redmi 9T tidak terlalu menonjol, mungkin ini disebabkan oleh keempat kamera yang ditampungnya tidak memiliki focal length panjang untuk memotret subjek jarak jauh. Sepintas modul kamera ini hanya terdiri dari tiga kamera dan satu lampu flash LED. Namun jika diteliti lebih lanjut, kamera keempat berukuran lebih kecil daripada yang lainnya.

Ukuran layar Redmi 9T adalah 6,53 inci, serta resolusi Full HD+ atau 1080 x 2340 piksel. Sebagai informasi, resolusi setinggi ini sangat jarang ada di ponsel entry level. Dengan demikian, kamu dapat menikmati konten dalam kualitas lebih tajam tanpa harus membayar lebih mahal. Agar menjamin lebih kuat, layar Redmi 9T dilapisi dengan Gorilla Glass 3.

Bagian sisi bawah Redmi 9T terdapat mikrofon, port USB-C, dan lubang speaker. Beralih ke sisi atas, kamu akan melihat mikrofon, lubang jack audio 3,5 mm, lubang speaker, dan IR Blaster. Ya, ponsel ini memiliki dua speaker yang berarti dapat menghadirkan efek stereo.

Sensor sidik jari pada ponsel ini terintegrasi dengan tombol daya. Pemindaian sidik jari yang menjadi satu dengan tombol, dulunya dianggap lebih praktis karena akan aktif mendeteksi jari sambil menekan tombolnya. Namun karena kini sensor akan aktif setiap saat tanpa menekan tombol daya, maka integrasi ke tombol mungkin dirancang agar memenuhi desain yang lebih estetis.

Kamera

Keempat kamera belakang yang ada di Redmi 9T terdiri dari kamera utama (lensa lebar) beresolusi 48 MP, kamera lensa ultra lebar beresolusi 8 MP, kamera makro beresolusi 2 MP untuk memotret dengan fokus dekat, dan kamera depth sensor untuk memotret latar belakang bokeh.

Salah satu kegemaran saya untuk mengambil foto adalah dengan latar belakang bokeh agar subjek terlihat lebih menonjol. Oleh karena itu, awal pengujian kamera belakang saya mulai dengan memotret menggunakan mode Portrait. Meskipun ada sedikit pencampuran di bagian kap depan mobil mainan dan beberapa rangkanya, secara keseluruhan efek bokeh yang ditawarkannya sangat baik.

Hasil bokeh

Satu dari empat kamera belakang Redmi 9T memiliki lensa makro agar menjadikan subjek kecil terlihat lebih besar karena memungkinkan berfokus dari jarak lebih dekat. Warna dari lensa ini kurang cerah serta detail yang kurang tajam. Kabar baiknya adalah respons shutter yang dimilikinya cukup gesit sehingga serangga yang saya foto dapat diambil dalam waktu yang tepat.

Makro

Selanjutnya saya memotret menggunakan kamera utama Redmi 9T. Hasilnya adalah warna yang cukup bagus. Performa auto exposure yang ditawarkannya juga sangat baik karena mampu menampilkan tekstur awan yang jelas tanpa terjadi over-exposure yang dibarengi dengan kejelasan subjek di bawahnya seperti pohon dan danau. Namun jika dilihat lebih seksama, gelombang kecil pada air seharusnya tampil lebih detail lagi.

Kamera utama

Jika kamera utama terasa kurang lebar untuk memotret pemandangan, maka kamu harus beralih menggunakan kamera lensa ultra lebar. Namun, kualitas kamera ini tidak sama dengan kamera utama. Ada beberapa bagian yang mengalami under-exposure. Meski detail tidak terlalu bagus, tetapi warna yang disodorkannya terlihat cukup cerah.

Ultra lebar

Redmi 9T juga memiliki pemotretan zoom digital. Pertama-tama saya memotret menggunakan zoom 2x. Sepintas hasil foto pada pembesaran tersebut tidak terlihat seperti zoom digital. Hanya saja performa auto exposure agak menurun karena terjadi over-exposure pada langit bagian kanan atas sehingga teksturnya kurang terlihat.

Zoom 2x

Zoom maksimal yang dapat dilakukan kamera belakang Redmi 9T adalah 8x. Pada titik ini, saturasi warna menjadi terlalu agresif sehingga tidak tampak alami. Meski demikian, tekstur daun masih lumayan terlihat walaupun tidak istimewa. Seluruh tembok bagian bawah terjadi gangguan over-exposure sehingga teksturnya tidak terlihat lagi.

Zoom 8x

Ketika saya memotret subjek yang membelakangi cahaya, mode HDR kurang mampu menampilkan detail awan secara baik. Kabar baiknya adalah pohon dan benda lainnya terlihat jelas dengan warna yang baik tanpa gangguan under-exposure. Intinya, mode HDR Redmi 9T masih dapat diandalkan mengingat hadir dari kelas entry-level.

HDR

Mode malam atau night mode pada kamera belakang ponsel ini cukup dapat diandalkan. Kualitas white balance termasuk akurat yang dapat dibuktikan oleh bagian tembok yang berwarna putih. Warna yang dihasilkannya termasuk bagus, ini dapat dilihat oleh oleh garis warna-warni pada bagian tengah gedung. Detail yang dihasilkannya terlihat bagus karena logo beberapa brand tetap terlihat tanpa cahaya yang terlalu berpendar. Memang, terdapat gangguan noise pada area tertentu, tetapi masih dalam batas yang wajar.

Mode malam

Sayangnya mode malam hanya tersedia pada kamera utama. Artinya kamera lensa ultra lebar tidak dapat menggunakan mode tersebut. Hasil ketika saya memotret malam hari dengan lensa ultra lebar tidak terlalu bagus, ada beberapa bagian yang kurang terlihat akibat gelap. Detail pada beberapa logo brand juga menampilkan cahaya yang terlalu berpendar sehingga tidak jelas. Jadi, saya sarankan agar kamu menghindari penggunaan lensa ultra lebar pada malam hari jika tidak terlalu perlu.

Ultra wide malam

Melakukan zoom 2x ketika malam hari menampilkan gangguan noise yang cukup banyak sehingga ketajaman menurun. Garis warna-warni pada gedung dapat terlihat dengan jelas. Namun, performa exposure kurang bagus karena salah satu logo brand tertutup oleh pendaran lampu yang terlalu agresif.

Zoom 2x malam

Tidak lupa saya menjajal memotret kondisi malam hari menggunakan zoom 8x. Hasilnya terlihat penurunan detail yang signifikan. Selain itu, terdapat banyak gangguan noise di seluruh frame. Oleh karena itu, tidak disarankan untuk memotret zoom maksimal, terutama malam hari.

Zoom 8x malam

Selanjutnya saya ingin membicarakan performa hasil rekaman Redmi 9T. Video yang diambilnya menampilkan warna yang alami. Respons exposure dari keadaan intensitas cahaya yang berbeda juga terbilang cepat. Warna daun dan pohon yang membelakangi cahaya terlihat jelas meski keadaan langit di belakangnya terpapar terlalu banyak exposure. Oiya, tidak ada fitur stabilisasi pada Redmi 9T.

 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 

A post shared by @tekidreview

Kualitas video malam menampilkan warna yang termasuk bagus untuk sebuah ponsel entry-level. Refresh rate terlihat stabil dengan detail yang lumayan bagus. Sekali lagi, meski ada gangguan noise di area gelap, ini masih dalam tahap wajar.

 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 

A post shared by @tekidreview

Kamera depan Redmi 9T mengusung sensor beresolusi 8 MP. Berkat kecerdasan buatan (AI), kamera ini dapat menghasilkan efek bokeh meski tidak ada kamera depth sensor. Hasil separasi antara wajah dan layar belakang tidak sebagus kamera belakang karena terdapat bagian yang tidak rata yang cukup jelas.

Selfie bokeh

Untuk kualitas HDR, kamera depan terlihat agak lebih bagus jika dibandingkan dengan kamera belakang. Ini dikarenakan bentuk awan di langit yang tampak jelas. Selain itu, warna wajah saya tampil jelas tanpa kekurangan cahaya. Meski demikian, warna daun yang ditampilkannya kurang alami.

Melakukan fotografi selfie pada malam hari dengan penerangan beberapa lampu jalan menghasilkan gambar yang terang. Meskipun kamera depan tidak dilengkapi dengan mode malam, tetapi berkat AI, setingan secara otomatis menyesuaikan kondisi cahaya. Warna hijau pada daun terlihat cerah, tetapi detailnya kurang tajam akibat terdapat gangguan noise.

Selfie malam

Performa

Kini saatnya saya membicarakan seputar performa Redmi 9T. Prosesor ponsel ini menggunakan Snapdragon 662 yang dipadukan dengan RAM 6 GB serta penyimpanan internal 128 GB. Seperti biasa, saya menjalankan beberapa benchmark untuk mengukur performanya. Karena memiliki spesifikasi yang sama, saya juga menyertakan hasil benchmark dari Poco M3.

Benchmark pertama yang saya jalankan adalah 3DMark. Pada pengujian Sling Shot, Redmi 9T berhasil meraih nilai 1720 poin. Ini tidak jauh berbeda dengan Poco M3 dengan 1780 poin. Sedangkan untuk uji coba Sling Shot Unlimited Redmi 9T memiliki nilai 1870 poin, dengan Poco M3 menghasilkan nilai 1863 poin.

Masih dalam aplikasi 3DMark. Tingkat stabilitas Redmi 9T dan Poco M3 sama-sama terbilang bagus untuk menjalankan beberapa uji coba yang berulang-ulang, yakni 98%.

Beralih ke pengujian PCMark yang berfungsi untuk mencari tahu performa ketika digunakan dalam kegiatan sehari-hari. Secara keseluruhan, nilai yang dapat diraih oleh Redmi 9T dan Poco M3 masing-masing adalah 5919 dan 5870.

Keunggulan kecerdasan buatan (AI) Redmi 9T diukur menggunakan PCMark Computer Vision. Skor yang diberikan oleh ponsel ini adalah 3252 poin. Di sisi lain, Poco M3 hadir dengan nilai yang tidak begitu berbeda dengan 3552 poin.

Seperti pengujian-pengujian sebelumnya, performa Redmi 9T mirip dengan Poco M3 pada PCMark Storage. Nilai keseluruhan yang didapat oleh Redmi 9T adalah 12032, sedangkan Poco M3 mendapatkan nilai 12715.

Ketika saya memainkan PUBG Mobile, secara default Redmi 9T memiliki setingan Graphics Smooth dengan frame rate Medium. Sedangkan pengaturan tertinggi pada frame rate adalah High. Kamu juga dapat meningkatkan setingan Graphics menjadi Balanced. Dengan pengaturan ini, frame rate tertinggi adalah Medium.

Pengalaman bermain PUBG Mobile di Redmi 9T cukup lancar. Memang, ada beberapa kali gangguan lagging, tetapi sama sekali tidak mengganggu permainan saya secara keseluruhan. Saya juga tidak merasakan hawa panas di belakang ponsel. Intinya, pengalaman bermain PUBG Mobile beserta konfigurasi setingan Redmi 9T sama seperti ketika saya bermain di Poco M3.

Baterai

Tidak lupa saya menguji kekuatan baterai Redmi 9T. Dengan kapasitas 6.000 mAh, ponsel ini membutuhkan daya baterai sebanyak 9% untuk bermain PUBG Mobile selama 30 menit. Sedangkan 1 jam permainan akan menghabiskan baterai sebanyak 15%. Ini berarti Redmi 9T dapat bertahan hingga sekitar 7 jam dari keadaan baterai 100%.

Ketika saya menggunakan ponsel untuk menonton film secara streaming, baterai yang digunakannya adalah sebanyak 2% untuk 30 menit pertama. Selanjutnya Redmi 9T membutuhkan daya baterai 6% untuk melakukan streaming film selama 1 jam.

Beralih ke pengujian baterai saat ponsel digunakan untuk merekam video. Setelah 30 menit, energi baterai yang berkurang adalah 8%. Dan 1 jam melakukan perekaman video menghabiskan energi baterai sebanyak 17%.

Setelah mencari tahu penggunaan baterai saat melakukan perekaman video, selanjutnya saya mengujinya dengan melakukan perekaman time-lapse. Dengan mode kecepatan 30x, Redmi 9T menggunakan daya baterai 6 % untuk durasi perekaman 30 menit. Untuk 1 jam melakukan time-lapse, akan menghabiskan baterai 13%.

Tidak lupa juga menjalankan benchmark PCMark Battery untuk melihat bagaimana performa baterai Redmi 9T ketika menghadapi pengujian sintetis. Dari keadaan 100%, ponsel tersebut mampu bertahan hingga 15 jam 29 menit. Sebagai perbandingan, Poco M3 yang juga memiliki kapasitas 6.000 mAh bertahan selama 15 jam.

Redmi 9T memiliki sistem pengisian cepat (fast charging). Saya mencatat dari keadaan 0% untuk pengisian selama 30 menit baterainya bertambah menjadi 28%. Setelah 1 jam proses pengisian, daya baterainya bertambah menjadi 56%. Ponsel ini memerlukan waktu selama 2 jam 15 menit untuk mengisi baterai hingga penuh menggunakan charger bawaannya.

Kesimpulan

Xiaomi menjual Redmi 9T dengan harga Rp1.999.000 untuk varian RAM 4 GB / ROM 64 GB, dan Rp2.299.000 untuk varian RAM 6 GB / ROM 128 GB. Dengan harga yang cukup terjangkau ini, kamu bisa mendapatkan performa yang unggul di kelasnya. Seperti bermain gim atau penggunaan sehari-hari. Selain itu, kapasitas baterainya juga besar sehingga kamu tidak perlu bolak-balik mengisi ulang ketika sedang menggunakannya.

Spesifikasi Redmi 9T dan performa Poco M3 juga sama. Meskipun berbeda pada pengujian benchmark, ini tidak terpaut jauh karena disebabkan oleh beberapa faktor. Secara keseluruhan, keduanya memiliki performa yang sama ketika digunakan untuk bermain gim PUBG Mobile.

80
Redmi 9T
 
Keunggulan
  • Exposure kamera siang bagus
  • Peforma lancar
  • Baterai Besar
 
Kekurangan
  • HDR kamera belakang kurang bagus
  • Performa malam selain kamera utama ada beberapa noise
  •  
Share
×
tekid
back to top