sun
moon
Premium Partner :
  • partner tek.id acer
  • partner tek.id poco
  • partner tek.id telkomsel
  • partner tek.id realme
  • partner tek.id samsung
Selasa, 24 Mar 2020 00:45 WIB

Review realme 6 Pro: hape aneh yang harus kita rayakan

Kami me-review realme 6 Pro yang baru rilis di Indonesia. Harganya cukup menggoda di segmen ponsel menengah.

Review realme 6 Pro: hape aneh yang harus kita rayakan
Realme 6 Pro hadir dengan layar IPS 6,6 inci Full HD

AI dan kamera

Snapdragon 720G sudah dilengkapi Qualcomm AI Engine generasi kelima. Dalam pernyataan resmi, Qualcomm menyatakan, AI di 720G berguna untuk memberikan pengalaman bermain gim yang lebih baik. Selain itu, realme juga memanfaatkan AI ini untuk kamera. Seperti pada ponsel lainnya, AI pada realme 6 Pro berguna untuk mengenali objek dan menyesuaikan pengaturan untuk mendapatkan hasil foto maksimal. AI juga membantu untuk menciptakan efek bokeh.

Seberapa pintarkah AI pada chipset Snapdragon 720G. Berikut hasil benchmarknya menggunakan AIBenchmark 3 dan AIMark 3. Kedua aplikasi ini menguji seberapa cepat dan akurat AI untuk mengenali beragam objek.

Benchmark AI realme 6 Pro

Peringkat AI realme 6 Pro

Pengalaman penggunaan kamera

Sensor utama kamera realme 6 Pro menggunakan Samsung GW1 beresolusi 64MP. Seperti ponsel kebanyakan, realme menggunakan metode pixel binning untuk menciptakan gambar beresolusi besar. Kamera kedua dilengkapi sensor ultrawide 8MP, kamera ketiga menggunakan sensor telephoto beresolusi 12MP, dan terakhir kamera dengan sensor 2MP untuk kebutuhan macro.

Untuk ponsel kelas menengah, hasil kamera realme 6 Pro cukup mengesankan. Meskipun, secara pribadi, saya bukan penggemar saturasi warnanya yang sedikit berlebihan. Secara default, AI pada kamera akan menaikkan semua saturasi warna objek foto yang kita potret. Di bawah ini adalah hasil pemotretan dengan mode default. Foto sebelah kiri wide angle, sedangkan sebelah kanan dalam mode normal 1x. Perbedaan warna pada langit terjadi karena AI secara otomatis mengaktifkan mode HDR pada foto sebelah kiri.

Hasil kamera utama realme 6 Pro

Di bawah ini adalah hasil foto macro (kiri) dan tele dari objek foto di atas (kanan). Pada foto macro, kita kehilangan detail kelopak bunga.

Hasil foto tele dan macro realme 6 Pro

Hal ini berlaku juga saat kita selfie. Wajah kita jadi automulus, jauh dari aslinya. Bagi sebagian orang, mungkin ini menyenangkan, tapi saya lebih suka warna natural. Untunglah, realme masih menyediakan opsi untuk mematikan efek beautify.

Hasil foto selfie pada realme 6 Pro

Realme 6 Pro juga menyediakan mode portarit untuk kamera depan. Hasilnya tidak terlalu rapi, seperti di bawah ini. Foto kiri mode natural, sedangkan foto kanan pengaturan default yang otomatif mengaktifkan AI beautify.

Foto selfie mode natural dan beautify realme 6 Pro

AI pada kamera realme 6 Pro juga seringkali tak konsisten, walaupun kita memotret objek yang sama. Seringkali, ia mengaktifkan HDR, dan beberapa saat kemudian mematikannya. Foto di bawah ini diambil hanya dalam selisih detik, namun hasilnya sangat berbeda:

Foto HDR on dan HDR off pada realme 6 Pro

Bagaimana dengan foto dalam keadaan cahaya minim? Dalam keadan remang atau gelap, realme 6 Pro akan membutuhkan waktu lebih lama untuk menentukan fokus. Dalam beberapa kali pengujian memotret dalam suasana gelap, saya justru lebih puas ketika menggunakan mode normal, bukan mode night. Pasalnya, mode night membuat noise jadi terlalu tinggi. Anda bisa melihat contohnya di bawah ini. Night mode (kanan), mode normal (kiri):

Memotret dalam keadaan low light dengan realme 6 Pro

Bagaimana dengan video?

Realme 6 Pro sudah mendukung perekaman beresolusi 1080p pada 30 FPS atau 60 FPS. Namun, saat merekam pada 60 FPS, lensa ultrawide tidak akan mendukung mode ini. Jika ingin merekam gambar 60FPS, kualitas gambar harus diturunkan ke 720p. Realme juga menyediakan mode merekam beresolusi 4K pada 30 FPS. Berdasarkan pengujian saya, merekam video berdurasi 5,5 menit denan resolusi 4K membutuhkan penyimpanan sebesar 1,94GB.

Realme 6 Pro tak dilengkapi mode stabilisasi, sehingga saat kita merekam video saat bergerak, dan atau apalagi lari, gambar akan jadi sangat goyang. 

 

 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 

Just testing the video

A post shared by Insaf Albert Tarigan (@alberttarigan) on

 

Baterai

Realme 6 Pro ditenagai baterai berkapasitas 4.300mAh dengan charger berkapasitas 30W. Berdasarkan benchmark menggunakan PCMark, baterai realme 6 Pro sanggup bertahan selama 13 jam 29 menit. Ini termasuk sangat awet untuk ponsel yang menonjolkan pengalaman gaming.

Pengisiannya juga bisa diandalkan. Berdasarkan pengujian kami, dalam waktu 32 menit, baterai realme 6 Pro terisi sebanyak 63 persen.

Kesimpulan

Saat menulis review ini, realme belum mengumumkan harga retail realme 6 Pro di Indonesia. Namun, jika melihat ke India, realme 6 Pro dijual seharga Rp3,7- Rp4,1 juta. Jika harganya di Indonesia di bawah Rp5 juta, realme 6 Pro akan menjadi penantang yang sangat tangguh di segmen menengah. Kami akan memperbarui artikel ini saat realme telah mengumumkan harga resminya di Indonesia.

Terlepas dari itu, secara keseluruhan, saya cukup puas bermain gim di realme 6 Pro. Menurut saya, untuk memperkuat keberadaan realme 6 Pro dan perangkat realme lainnya yang so called bisa buat main gim, lebih baik realme merilis ponsel gaming kelas atas. Ini penting untuk sekadar menunjukkan bahwa mereka mampu membuatnya sekaligus memberi citra positif pada ponsel-ponsel lain di bawahnya.

Walaupun saturasi warnanya bukan favorit saya, kamera realme 6 Pro tak bisa dibilang jelek banget di kelasnya. Malahan, dia cukup oke untuk kebutuhan praktis sehari-hari: TikTok-an, update Instagram, Facebook, Twitter, video call atau sekadar mengabadikan momen bersama saudara keluarga terdekat.

AI pada kamera ini cukup andal, namun sering tak konsisten. Jika ingin memotret secara bebas, Anda lebih baik menggunakan mode Pro.

Kapasitas baterainya juga di atas rata-rata. Artinya, cocok jadi teman para sobat pecinta drakor atau Netflix. 

Terakhir, keberadaan chipset Snapdragon 720G, fitur optimalisasi gaming, refresh rate 90Hz, baterai yang besar, membuat posisi realme 6 pro cukup aneh. Ia tak bisa dibilang ponsel mainstream karena dekat dengan ponsel gaming, tapi juga tak bisa disebut ponsel gaming karena managemen panasnya masih standar ponsel biasa.

Namun, keanehan itu harus kita rayakan karena ternyata enak juga. Ia persis masakan rujak soto di Banyuwangi yang terkenal itu. Bagi yang belum pernah makan akan komentar: "Rujak kok dicampur soto", tapi begitu memakannya, mereka akan komentar: "Ternyata enak juga."

 

80
Realme 6 Pro
 
Keunggulan
  • Refresh rate 90Hz di kelas menengah
  • Kencang, bagus untuk multitasking
  • Performa dan baterai bagus
 
Kekurangan
  • Aplikasi bawaan terlalu banyak
  • Performa kamera dan belakang inkonsisten
  • Intensitas iklan di notifikasi tak bisa dinonaktifkan
 
Share
×
tekid
back to top