Review MasterNotepal Maker, desain modularnya keren
Meski sudah jarang menggunakannya, MasterNotepal Maker ini menawarkan fitur menarik yakni sistem yang modular.
Jujur saja, sebenarnya saya sudah tidak pernah mengggunakan pendingin notebook atau kadang disebut cooler pad sejak 5 tahun lalu. Alasannya, belakangan ini saya lebih sering bekerja di ruangan dengan suhu ruang yang cukup dingin. Terkadang saya juga cukup mobile, rasanya akan tidak praktis untuk membawa cooler pad kemana-mana.
Meski sudah cukup lama tidak menggunakannya, bukan berarti saya sudah tidak membutuhkannya atau tidak tertarik untuk menggunakannya lagi. Terlebih, ketika saya melihat cooler pad keluaran Cooler Master menyambangi meja redaksi kami. Penasaran apa saja fitur menarik dari cooler pad ini, simak ulasannya ya.
Desain modular dukung laptop berukuran 17 inci
Awalnya desain Cooler Master MasterNotepal Maker ini terlihat seperti cooler pad pada umumnya. Dari depan hingga ke belakang sudut kemiringannya semakin tinggi. Tujuannya untuk memberikan sudut kemiringan yang ideal ketika mengetik pada keyboard.
Permukaan penampang seluas 384.6 x 270 mm yang disiapkan untuk meletakkan laptop, didesain berlubang berlapis teknik pelapisan sandblasting. Selain memberikan permukaan bertekstur, desain berlubang ini menawarkan sirkulasi udara yang sangat baik serta membantu melepas panas dengan efektif.

Notepal yang kami review ini adalah MasterNotepal Maker, versi terbaru yang menawarkan fitur modular, berbeda dengan versi sebelumnya. Hal ini cukup menarik, karena notepal saja dibuat modular tapi saya tidak heran mengingat jajaran seri Maker keluaran Cooler Master memang menawarkan kemudahan mengubah desain serta fungsi dari produk yang dimaksud.
Oke kita mulai dari se-modular apa notepal ini untuk penggunanya.
Dari penampang utama, kalian bisa mengganti stopper dan dudukan karet dengan mudah. Cukup tarik karet anti-slip strip atau memutar stopper karet untuk menggantinya dengan ukuran yang lebih besar. Dengan kemudahan ini, cooler pad ini mendukung beragam ukuran laptop pengguna yang memiliki ukuran, ketebalan dan lebar yang berbeda.
Notepal ini juga menawarkan sudut kemiringan yang bisa diubah-ubah. Hal ini berkat desain dudukan bagian bawah dilengkapi penopang yang bisa mendukung beberapa sudut yang dibutuhkan pengguna.



Saking modularnya, Cooler Master MasterNotepal Maker ini awalnya tidak dipasangi kipas pada bagian bawah penampang. Namun jangan khawatir, Anda bisa menemukan dua buah kipas berkecepatan 2000RPM pada paket penjualannya.
Mungkin ide kipas ini tidak dipasang lebih dulu adalah untuk memberikan kebebasan bagi pengguna untuk meletakkan kipas di posisi yang tepat, di mana celah udara bisa dimasukan dari sisi bawah laptop. Cara memasangnya kipasnya pun tergolong mudah, kalian bisa menekan tombol yang ada di salah satu sisi kipas sebelum menguncinya pada lubang yang tepat.


Untuk memberikan dukungan port konektivitas, notepal ini juga menyediakan detachable base station atau base port yang bisa dilepas-lepas. Base port ini terbungkus karet, kalian dapat menggunakannya sebagai penopang keyboard. Namun base station ini juga bisa disatukan dengan MasterNotepal Maker, syaratnya kalian harus melepas lapisan karet pembungkusnya terlebih dahulu.
Base station ini meliputi port USB 3.0 x1, USB 2.0 x3, USB 2.0 x1 (Output) , USB 3.0 Micro B x1 (power supply and data transmission), USB 2.0 Micro B x1 (external power) .


Jujur saja, sebenarnya saya sudah tidak pernah mengggunakan pendingin notebook atau kadang disebut cooler pad sejak 5 tahun lalu. Alasannya, belakangan ini saya lebih sering bekerja di ruangan dengan suhu ruang yang cukup dingin. Terkadang saya juga cukup mobile, rasanya akan tidak praktis untuk membawa cooler pad kemana-mana.
Meski sudah cukup lama tidak menggunakannya, bukan berarti saya sudah tidak membutuhkannya atau tidak tertarik untuk menggunakannya lagi. Terlebih, ketika saya melihat cooler pad keluaran Cooler Master menyambangi meja redaksi kami. Penasaran apa saja fitur menarik dari cooler pad ini, simak ulasannya ya.
Desain modular dukung laptop berukuran 17 inci
Awalnya desain Cooler Master MasterNotepal Maker ini terlihat seperti cooler pad pada umumnya. Dari depan hingga ke belakang sudut kemiringannya semakin tinggi. Tujuannya untuk memberikan sudut kemiringan yang ideal ketika mengetik pada keyboard.
Permukaan penampang seluas 384.6 x 270 mm yang disiapkan untuk meletakkan laptop, didesain berlubang berlapis teknik pelapisan sandblasting. Selain memberikan permukaan bertekstur, desain berlubang ini menawarkan sirkulasi udara yang sangat baik serta membantu melepas panas dengan efektif.

Notepal yang kami review ini adalah MasterNotepal Maker, versi terbaru yang menawarkan fitur modular, berbeda dengan versi sebelumnya. Hal ini cukup menarik, karena notepal saja dibuat modular tapi saya tidak heran mengingat jajaran seri Maker keluaran Cooler Master memang menawarkan kemudahan mengubah desain serta fungsi dari produk yang dimaksud.
Oke kita mulai dari se-modular apa notepal ini untuk penggunanya.
Dari penampang utama, kalian bisa mengganti stopper dan dudukan karet dengan mudah. Cukup tarik karet anti-slip strip atau memutar stopper karet untuk menggantinya dengan ukuran yang lebih besar. Dengan kemudahan ini, cooler pad ini mendukung beragam ukuran laptop pengguna yang memiliki ukuran, ketebalan dan lebar yang berbeda.
Notepal ini juga menawarkan sudut kemiringan yang bisa diubah-ubah. Hal ini berkat desain dudukan bagian bawah dilengkapi penopang yang bisa mendukung beberapa sudut yang dibutuhkan pengguna.



Saking modularnya, Cooler Master MasterNotepal Maker ini awalnya tidak dipasangi kipas pada bagian bawah penampang. Namun jangan khawatir, Anda bisa menemukan dua buah kipas berkecepatan 2000RPM pada paket penjualannya.
Mungkin ide kipas ini tidak dipasang lebih dulu adalah untuk memberikan kebebasan bagi pengguna untuk meletakkan kipas di posisi yang tepat, di mana celah udara bisa dimasukan dari sisi bawah laptop. Cara memasangnya kipasnya pun tergolong mudah, kalian bisa menekan tombol yang ada di salah satu sisi kipas sebelum menguncinya pada lubang yang tepat.


Untuk memberikan dukungan port konektivitas, notepal ini juga menyediakan detachable base station atau base port yang bisa dilepas-lepas. Base port ini terbungkus karet, kalian dapat menggunakannya sebagai penopang keyboard. Namun base station ini juga bisa disatukan dengan MasterNotepal Maker, syaratnya kalian harus melepas lapisan karet pembungkusnya terlebih dahulu.
Base station ini meliputi port USB 3.0 x1, USB 2.0 x3, USB 2.0 x1 (Output) , USB 3.0 Micro B x1 (power supply and data transmission), USB 2.0 Micro B x1 (external power) .


Andal turunin demam laptop
Masuk ke bagian pengujian. Saya menggunakan laptop Asus Zenbook UX333 untuk mengerjakan tugas sehari-hari. Laptop ini berukuran 13.3 inci dengan bodi berbalut logam. Tidak banyak ventilasi dari laptop ini, satu baris di sisi bawah untuk intake udara, dan satu lagi outake di bawah layar.
Untuk aktivitas sehari-hari, saya biasanya membuka banyak tab untuk mencari berita, email, aplikasi untuk mengatur jadwal liputan, beberapa sosial media , Google Drive, sembari membuka YouTube untuk menemani suasana kantor yang terkadang membosankan. Selain itu saya juga kerap membuka aplkasi Adobe Photoshop untuk mengedit gambar untuk cover atau body berita.
Dari aktivitas harian ini dan menjalankan beragam aplikasi di atas, suhu prosesor laptop yang saya gunakan biasanya berada di kisaran 53 sampai 55 derajat celsius. Sementara jika saya turut menjalankan aplikasi Blender yang membutuhkan resource tinggi, suhu prosesor laptop yang saya gunakan meningkat ke angka 90 hingga 91 derajat celsius. Dalam kondisi ini, kipas pada laptop berputar cukup tinggi.
Sementara, ketika menggunakan Cooler Master MasterNotepal Maker dalam keadaan idle atau membuka aplikasi yang biasa saya gunakan, suhu prosesor laptop saya berada di kisaran angka 49 sampai 50 derajat celsius. Lumayan menurunkan suhu idle pikir saya.
Nah sekarang waktunya saya bebankan laptop ini menggunakan aplikasi Blender juga. Menariknya, suhu yang terpantau ketika menjalankan aplikasi Blender hanya dikisaran 65 sampai 67 derajat celsius. Dari sini bisa disimpulkan bahwa Cooler Master MasterNotepal Maker terbukti dapat menjaga suhu prosesor tetap adem.
Skenario kedua saya coba dengan tidak membuka aplikasi apapun namun tetap menggunakan Cooler Master MasterNotepal Maker. Suhu prosesor laptop saya dapat bertahan di kisaran 45 sampai 46 derajat celsius.
Kemudian pada skenario kedua in,i saya menjalankan aplikasi benchmark PCMark 10 Work performance untuk melihat seberapa besar peningkatan suhu yang terjadi. Selama aplikasi benchmark berjalan, suhu pada prosesor laptop saya terpantau di kisaran 66 sampai 69 derajat celsius. Hal ini cukup membuktikan bahwa Cooler Master MasterNotepal Maker memang dapat menjaga suhu internal laptop saya dengan sangat efektif.
Kesimpulan
Cooler pad punya Cooler Master ini tergolong cukup andal dalam menurunkan demam laptop ketika diajak kerja berat. Selain itu, desain modularnya menawarkan sistem yang fleksibel untuk berbagai ukuran dan jenis laptop.
Di banderol di kisaran harga tujuh ratus ribuan, saya kira cooler pad ini masih cukup pantas buat kalian yang ingin mencari cooler pad yang mengedepankan sistem modular, kerapihan kabel, dengan material yang berkualitas baik.
Namun ukurannya yang besar memang tidak ramah untuk dibawa-bawa. Idealnya cooler pad ini lebih cocok digunakan pada meja kerja atau meja belajar kalian. Jika kalian tertarik cooler pad ini, kalian bisa membelinya disini Cooler Master MasterNotepal Maker.








