sun
moon
Premium Partner :
  • partner tek.id poco
  • partner tek.id telkomsel
  • partner tek.id acer
  • partner tek.id realme
  • partner tek.id samsung
Senin, 16 Mar 2020 17:30 WIB

Review BenQ EW600, Smart Projector untuk bisnis

Predikat tersebut hadir berkat EW600 dlengkapi dengan sistem operasi. Ya, bisa dibilang proyektor ini sama canggihnya seperti smartphone atau Smart TV.

Review BenQ EW600, Smart Projector untuk bisnis

ketika melakukan presentasi, tentu kalian menginginkan materi presentasi yang disampaikan dapat dimengerti oleh seluruh peserta rapat. Selain membutuhkan layar yang sangat besar agar seluruh peserta rapat dapat melihat konten presentasi, diperlukan juga perangkat yang benar-benar mendukung aktivitas tersebut seperti Smart Projector (proyektor pintar) yang serba bisa untuk keperluan bisnis. Salah satu Smart Projector untuk bisnis terbaru adalah BenQ EW600.

Desain mendukung bisnis

Sebagai proyektor untuk bisnis, BenQ Smart Projector EW600 bisa dibilang sangat mumpuni untuk melakukan presentasi penting agar bisnis terlihat lebih profesional. EW600 dilengkapi dengan aneka port antarmuka agar dapat menghubungkan hampir semua perangkat. Di sisi belakang, EW600 menyediakan port audio in, audio out, Monitor Out, RS-232 control, RGB (PC) signal input, HDMI, USB Mini-B, 2 USB dan Type A.

Dengan demikian kamu tidak perlu khawatir akan masalah kompatibilitas dengan perangkat yang ingin dihubungkan ke proyektor EW600. Meski demikian, sebenarnya kamu tidak memerlukan port-port tersebut untuk menampilkan konten pada perangkat pintar seperti laptop atau ponsel ke proyektor. Pasalnya BenQ membekali EW600 dengan fitur mirroring yang nanti akan saya bahas lebih lengkap.

Pada bagian atas EW600, terdapat 11 tombol kontrol yang dapat digunakan untuk mengakses seluruh pengaturan dan antarmuka proyektor pintar ini. Dari 11 tombol tersebut, terdapat tombol navigasi empat arah sehingga memudahkan penyetingan antarmuka proyektor. Ada pula tombol Eco Blank yang memungkinkan kamu menampilkan proyeksi hitam di layar ketika sedang tidak menggunakan proyektor untuk sementara. Selain dapat menggunakan kembali proyektor secara instan, mode Eco Blank juga dapat menghemat penggunaan lampu hingga 70 persen.

Tentu saja kamu tidak selalu harus mengandalkan tombol kontrol yang ada di bodi proyektor. Smart Projector EW600 hadir dengan remote control yang dapat digunakan untuk mengatur proyektor jauh lebih mudah karena sudah tersedia beberapa tombol pilihan yang sering digunakan seperti Picture, Brightness, Contrast, dan lainnya. Oleh karenanya, kamu tidak perlu masuk ke dalam menu pengaturan untuk mengakses fungsi-fungsi penting seperti itu.

Fitur

Pada remote control, tersedia tombol Launcher untuk menampilkan antarmuka utama EW600. Predikat “Smart Projector untuk bisnis” yang dipegang oleh EW600 bukan hanya karena proyektor ini dilengkapi dengan aneka port antarmuka dan mendukung fitur mirroring. Predikat tersebut hadir berkat EW600 dlengkapi dengan sistem operasi. Ya, bisa dibilang proyektor ini sama canggihnya seperti smartphone atau Smart TV.

Sistem operasi yang digunakan oleh proyektor EW600 adalah Android. Dan ya, proyektor pintas ini bisa download aplikasi seperti perangkat Android pada umumnya. Kamu juga dapat mengunduh aplikasi WPS supaya bisa mengakses file MS Office seperti Word, Excel, dan PowerPoint untuk menunjang kebutuhan bisnis. Tidak ketinggalan pula aplikasi browser Firefox supaya kamu bida menjelajah internet saat presentasi.

Kamu dapat mengunduh aplikasi yang diperlukan di menu BenQ Suggest yang terdapat di menu utama BenQ EW600. Di menu ini, terdapat aplikasi yang dibutuhkan untuk melakukan presentasi bisnis. Seperti kebanyakan perangkat yang berjalan di atas sistem Android, kamu juga dapat mengunduh aplikasi apk Android dari internet. Setelah mengunduh, instal file apk tersebut seperti biasa.

Karena ini merupakan proyektor pintar dan dapat digunakan untuk mengakses internet, maka tidak heran bahwa EW600 sudah terintegrasi dengan konektivitas Wi-Fi. Asiknya, Wi-Fi yang ada di proyektor bisnis ini mendukung dual-band frekuensi sehingga mendukung band 2,4 GHz dan 5 GHz agar konektivitasnya lebih stabil.

Untuk menyimpan data aplikasi yang diunduh dan file lainnya, proyektor EW600 dibekali dengan penyimpanan internal sebesar 16 GB serta kapasitas RAM 2 GB. Selama menggunakannya, saya merasa antarmuka menu utama EW600 sangat intuitif dan mudah digunakan karena terpampang sesuai kategori. Selain itu, akses performa dari menu atau aplikasi terasa lancar.

Hal yang perlu diacungi jempol adalah BenQ EW600 dapat dipasangkan oleh keyboard dan mouse eksternal. Kamu dapat memasang kedua (atau salah satu) periferal tersebut di port USB yang terletak di belakang proyektor. Dengan demikian, kamu akan lebih mudah melakukan browsing internet dan ketika mengakses aplikasi untuk peningkat produktivitas seperti.

Performa

BenQ sangat menginginkan pengguna proyektor bisnis EW600 merasa sangat minim kerepotan saat melakukan presentasi bisnis. Oleh karenanya proyektor ini dapat diandalkan ketika presentasi namun kamu tidak ingin repot-repot menyambungkannya ke laptop atau perangkat lainnya. Hal ini disebabkan oleh EW600 dapat membaca file yang ada di dalam penyimpanan eksternal seperti flashdisk.

Jika kamu memiliki materi presentasi PowerPoint di dalam flashdisk, artinya tinggal menghubungkan flashdisk tersebut ke port USB proyektor dan mulai presentasi. Dibandingkan dengan melakukan presentasi dengan cara menghubungkan laptop, maka presentasi hanya menggunakan perangkat flashdisk akan jauh lebih praktis.

Ketika dihubungkan flashdisk, BenQ EW600 langsung menampilkan informasi jika ada perangkat eksternal yang terhubung. Dengan demikian kamu langsung dapat mengakses File Manager tanpa harus mencari fungsi tersebut di dalam pengaturan. Tampilan File Manager milik BenQ EW600 cukup mudah dimengerti karena mengingatkan saya dengan Windows Explorer sehingga langsung dapat file yang ingin saya buka.

Selain file untuk kebutuhan bekerja, proyektor ini juga dapat membaca file multimedia seperti video dan musik. Dengan demikian, BenQ tidak lupa pula membenamkan speaker internal sehingga kamu tidak memerlukan speaker tambahan jika ingin menonton film dan mendengarkan musik.

Berkat dukungan keyboard dan mouse, melakukan presentasi di proyektor benar-benar seperti layaknya menggunakan PC atau laptop. Performa yang ditawarkan ketika mengakses beberapa aplikasi juga sangat mulus. Contoh, ketika melakukan presentasi menggunakan aplikasi PowerPoint, gerakan antar animasi slide terlihat mulus tanpa tersendat.

Sebelumnya saya sempat mengatakan jika proyektor bisnis pintar dari BenQ ini mendukung fungsi mirroring. Maksudnya adalah EW600 mampu menampilkan konten pada layar perangkat yang berbasis Android, iOS, dan bahkan Windows langsung ke proyektor untuk diproyeksikan ke layar secara nirkabel. Cara melakukannya adalah, pastikan antara proyektor dan perangkat pintar yang akan dihubungkan secara nirkabel tersambung dengan SSID yang sama. Setelah itu, pilih fitur Cast (tergantung pada merek ponsel) dan kemudian setelah beberapa saat mencari perangkat akan terlihat nama proyektor EW600 di layar ponsel. Cara ini memiliki langkah yang hampir sama ketika kamu akan menghubungkan perangkat iOS dan PC untuk melakukan mirroring ke proyektor.

Selama menggunakan fitur mirroring, konten yang ada pada proyektor terlihat cukup minim latensi sehingga konten yang terproyeksi tidak patah-patah sehingga jika kamu melakukan presentasi dengan mengandalkan fitur ini akan terasa cukup optimal.

Kebanyakan proyektor wajib digunakan di dalam ruangan yang gelap agar hasil proyeksi dari lensa proyektor terlihat dengan jelas. Namun syarat tersebut tidak berlaku pada proyektor BenQ EW600. Pasalnya, ketika saya menjajalnya di dalam ruangan berlampu, hasil proyeksi gambar yang dipancarkan EW600 tetap terlihat dengan jelas. Kemungkinan besar kemampuan unggul tersebut hadir berkat kecerahan EW600 yang didukung hingga 3.600 lumen. Sebagai perbandingan, rata-rata proyektor bisnis memiliki kecerahan hingga 2.500 lumen.

Tampilan menu utama EW600 menampakkan sekumpulan ikon-ikon kecil di bagian bawah layar. Meski demikian, berkat resolusi 1280 x 800 piksel, sekumpulan ikon tersebut terlihat sangat jelas, termasuk tulisan-tulisan yang berada di masing-masing ikon.

BenQ mendesain agar EW600 dapat memproyeksikan gambar dari ukuran 60 inci hingga 180 inci. Dengan demikian, proyektor ini sangat cocok untuk digunakan di ruang berkumpul atau ruangan rapat yang besar. Proyektor ini juga dapat melakukan penyesuaian warna dinding, artinya ia dapat mengoreksi warna gambar yang diproyeksikan ketika permukaan proyeksi bukanlah putih. Penyesuaian warna gambar yang diproyeksikan hadir agar dapat mencegah kemungkinan perbedaan warna antara sumber dan gambar yang diproyeksikan.

Kesimpulan

Dengan semua kepraktisan dan fitur yang ada, dapat dikatakan proyektor EW600 cocok untuk menopang kehidupan bisnis. Sistem operasi Android yang dipegangnya menjadikan pebisnis melakukan presentasi tanpa menggunakan PC atau laptop. Jika memang harus menggunakan laptop, maka fitur mirroring akan sangat membantu meminimalisir proses konektivitas kabel yang terkadang menghadirkan gangguan juntaian di mana-mana.

EW600 juga sangat fleksibel ketika kamu ingin menggunakannya bukan hanya di satu tempat. Ini juga dapat digantung di langit-langit dan proses penyetingan dapat dilakukan sepenuhnya menggunakan remote control. Remote control yang hadir pada EW600 juga sudah dirancang khusus untuk melakukan presentasi karena sudah dilengkapi dengan pointer laser jika diperlukan. Harga untuk proyektor ini adalah Rp17.500.000.

Editor
Share
×
tekid
back to top