sun
moon
Premium Partner :
  • partner tek.id telkomsel
  • partner tek.id acer
  • partner tek.id poco
  • partner tek.id samsung
  • partner tek.id realme
Selasa, 06 Nov 2018 12:12 WIB

Review Asus ZenBook S UX391, si mungil yang tahan banting

Dihargai setara dengan motor matic premium, Asus ZenBook S UX391 menargetkan laptop ini untuk para eksekutif.

Review Asus ZenBook S UX391, si mungil yang tahan banting
Asus ZenBook S UX391 (Tek.id/chandra)

Paket multimedia lengkap, nyaman buat bekerja

Keputusan Asus untuk hanya membawa versi layar 13 inci IPS 1080p awalnya mengejutkan saya. Padahal, di luar sana, mereka menawarkan konfigurasi layar dengan resolusi hingga 4K. Bahkan ada model yang memiliki layar sentuh.

Meski begitu, saya sangat terkesima dengan hasil reproduksi warna yang sangat memukau. Asus mengklaim bahwa layar ini memiliki ketepatan warna sRBG 100 persen. Jadi, sangat cocok bagi mereka yang bekerja di bidang desain.

Saat menggunakan UX391 untuk menonton film di beberapa platform, seperti Netflix, YouTube, dan lainnya saya cukup terkesima. Detail dari film-film tersebut pun terasa nyata. Apalagi, pada saat saya menonton film aksi yang banyak menampilkan adegan-adegan peperangan yang penuh dengan ledakan.

Hal lain yang sangat saya suka dari ultrabook ini adalah terdapatnya speaker kelas atas. Saya seakan ingin mendengarkan lagu favorit saya, yakni Jazz dan Blues melalui speaker ini. Hal ini dikarenakan Asus menggandeng Harman Kardon dalam mendesain speaker tersebut.

Detail dentuman bass dan petikan gitar pun dapat saya nikmati dengan baik. Begitu juga saat menonton film di mana adegan bom atau granat meledak. Suara yang dihasilkan pun sangat memanjakan telinga saya.

Selain sangat baik digunakan untuk multimedia, ultrabook ini juga sangat nyaman untuk dipakai kerja. Keyboard yang cukup empuk ditekan dan jarak antara satu tombol dengan tombol lain cukup optimal.

Belum lagi ada kemampuan backlighting di belakang keyboard, yang mempermudah mengetik di malam hari. Menariknya lagi, lampu ini akan mati dengan sendirinya saat kita tidak menyentuh keyboard selama beberapa detik.

Berbicara mengenai ergonomis, Asus membenamkan teknologi bernama ErgoLift. Teknologi ini memungkinkan bagian belakang bawah dari UX391 ini terangkat, melalui bagian bawah layar yang terbuat dari besi yang dilindungi oleh kaki plastik kecil.

Ada dua keunggulan yang saya rasakan terhadap teknologi ini. Pertama adalah saya mendapatkan sudut pengetikkan yang lebih baik. Hal ini dikarenakan bagian belakang perangkat yang terangkat, membuat sudut sebesar 5,5 derajat. Jujur, sudut ini sangat nyaman untuk digunakan dalam jangka waktu yang cukup lama.

Sayang, ada satu hal yang kurang saya sukai dari keyboard ini. Penempatan tombol power yang berada di pojok kanan atas. Tombol power ini menggantikan posisi tombol delete di keyboard laptop pada umumnya.

Saya sering kali mengaktifkan mode sleep secara tidak sengaja saat sedang menulis berita. Untung, setelah beberapa hari mengetik, saya sudah mulai terbiasa dengan layout keyboard tersebut.

Keunggulan lain dari teknologi ini adalah lebih banyaknya udara yang dapat dihirup oleh UX391 untuk mendinginkan dirinya. Angin akan masuk dari bagian kiri dan kanan perangkat, dan udara panas akan dibuang ke arah belakang, yang dipantulkan ke layar.

Sayang, suara kipas yang ada di ultrabook ini cukup terasa saat keadaan suhu dalam perangkat ini cukup panas. Namun, Anda akan menemukan pengaturan untuk mengaktifkan Silent Mode, dimana kipas akan berputar sedikit lebih pelan. 

Jika Anda mengaktifkan mode ini, pastikan Anda berada di ruangan yang dingin. Bila tidak, perangkat Anda akan sampai di keadaan yang kurang nyaman untuk digunakan saat ada dalam mode tersebut.

    Share
    ×
    tekid
    back to top