Review AMD Ryzen 7 5700G, opsi ideal kala GPU mahal

Kelangkaan chipset secara global hingga saat ini membuat produksi berbagai macam perangkat elektronik terhambat. Alhasil, hal ini membuat stok perangkat elektronik menjadi langka di seluruh dunia.

Salah satu barang elektronik yang menjadi sangat langka di pasaran adalah GPU. Dan sialnya, hal ini pun dimanfaatkan segelintir orang untuk menjual GPU dengan harga mahal untuk keuntungan mereka sendiri. Kejadian ini membuat para gamer pusing saat mereka ingin merakit komputer baru. Tapi, bagi kalian yang masih ingin bermain gim sembari menunggu harga GPU normal, kalian tidak perlu khawatir.

Dalam kesempatan kali ini, kami akan mengulas salah satu APU terbaru dari AMD, Yakni Ryzen 7 5700G. Ya, ini merupakan APU AMD yang menggunakan arsitektur Zen 3 terbaru dan sudah resmi dijual di Indonesia. Seperti diketahui, AMD mengklaim bahwa dengan menggunakan arsitektur Zen 3, pengguna akan mendapatkan peningkatan performa hingga 19% dibandingkan APU generasi sebelumnya.  Jadi, kita dapat mengharapkan performa yang lebih baik saat bermain gim dan kegiatan lain.

Untuk Ryzen 7 5700G ini memiliki 8 core dan 16-thread Ryzen 7 5700G. Kecepatan dasar dari APU ini adalah 3,8 GHz dan kecepatan boost hingga 4,6 GHz. Pengguna juga akan mendapatkan TDP 65W dengan L3 cache sebesar 16MB. Dan untuk GPU, mereka menggunakan GPU RX Vega 8 integrated (total 8 compute unit) dengan kecepatan 2000MHz. Di atas kertas, spesifikasi ini merupakan sebuah spesifikasi yang cukup baik.

Untuk melakukan pengujian, kami menggunakan testbed sebagai berikut : 

Motherboard : ROG Crosshair VIII Hero (WI-FI)
RAM : G.Skill Trident Z 32GB (2x16GB, 3600MHz)
SSD : WD Blue SN550
PSU : Corsair CX750M
Casing : Corsair iCUE 220T
Cooler : Noctua NH-D15

Metode dan hasil pengujian

Untuk metode pengujian kali ini, kami akan menjalankan dua tes. Tes pertama akan melewati pengujian dalam keadaan standar, dengan XMP on, dengan alokasi VRAM 4GB. Sedangkan pengujian kedua, kami akan melakukan overclock untuk CPU dan RAM, dengan alokasi VRAM sebesar 4GB.

Kami berhasil mendapatkan overclock stabil di angka 4,9GHz, dan kami rasa ini merupakan kecepatan yang masuk akal untuk digunakan sehari-hari. Dan untuk IGP-nya, kami dapat menarik kecepatan di 2300MHz, dengan RAM berjalan di 4000MHz.

Dan berikut ini hasil benchmark dari Ryzen 7 5700G :

Sayangnya, tim Tek.id tidak memiliki akses ke CPU Ryzen 7 4700G. Kami pun membandingkannya dengan CPU AMD Ryzen normal, yakni Ryzen 7 5800X. Secara spesifikasi, di atas kertas, keduanya memiliki spesifikasi yang sama.

Di beberapa aplikasi pengujian, performa dari Ryzen 7 5700G mirip dengan Ryzen 7 5800X. Meski demikian, tak sedikit juga performa Ryzen 7 5700G melampaui dan di bawah Ryzen 7 5800X.

Sedangkan untuk pengalaman gaming, Ryzen 7 5700G dapat melahap berbagai macam gim AAA dengan sangat baik. Di pengujian gim Shadow of Tomb Raider, hasil FPS-nya terbilang tinggi untuk sebuah APU. Begitu juga dengan gim FPS populer seperti PUBG, hasil yang didapatkan pun tidak mengecewakan. Jadi, meski tanpa GPU eksternal, kita masih akan dapat bermain gim di pengaturan 1080p medium-high dengan nyaman.

Sedangkan untuk suhu, suhu rata-rata Ryzen 7 5700G menggunakan Noctua NH-D15 ada di kisaran 30 derajat celcius saat idle, dan saat menggunakan CPU cooler bawaan ada di angka 36 derajat Celcius.

Sedangkan suhu terpanas kami dapatkan saat melakukan benchmark di mana suhunya ada di angka 75 derajat celcius dalam keadaan standar dan 81 derajat Celcius saat berjalan di 4,9GHz. 

Sedangkan saat menggunakan cooler standar, suhu terpanasnya ada di 79 derajat Celcius dalam keadaan standar. Kami tak berani untuk melakukan overclock menggunakan CPU cooler bawaan AMD.

Kesimpulan : Penyelamat saat harga GPU mahal

Memiliki harga Rp5,3 juta-an di berbagai e-commerce di Indonesia, Ryzen 7 5700G memang bisa dibilang cukup mahal. Namun, dalam berbagai pengujian, CPU ini menunjukkan hasil yang sangat baik di berbagai benchmark.

Pengalaman bermain gim yang dihadirkan APU ini juga cukup baik, dan dapat menjadi alternatif bagi gamer yang saat ini tidak memiliki budget untuk membeli GPU, terlebih harga GPU saat ini masih terbilang tak masuk akal dan keberadaannya langka.

Tapi sebagai gantinya, kalian harus membeli RAM dengan kapasitas besar, dengan minimal 16GB agar dapat mengalokasikan VRAM yang lebih besar. Selain itu, RAM dengan kecepatan lebih tinggi pun akan mem-boosting fps saat bermain gim.